13
Menurut kestabilan peranan faktor risiko, dikenal: 1. Faktor risiko yang dicurigai suspected risk factors yaitu faktor-faktor
yang belum mendapat dukungan sepenuhnya dari hasil penelitian sebagai faktor risiko. Misalnya rokok sebagai penyebab kanker leher
rahim. 2. Faktor risiko yang telah ditegakkan established risk factors yaitu
faktor risiko yang telah mendapat dukungan ilmiah penelitian dalam peranannya sebagai faktor yang berperan dalam kejadia suatu
penyakit. Misalnya rokok sebagai faktor risiko terjadinya kanker paru.
2.3 Program Posbindu PTM
2.3.1 Pengertian
Program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan. Program kesehatan diadakan sebagai realisasi dari rencana program kesehatan di bidang
kesehatan yang akan memberikan dampak pada peningkatan kesehatan. Blum membedakan ruang lingkup penilaian program atas enam macam, yaitu:
Pelaksanaan program, pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan, efektivitas program dan efisiensi program. Penilaian pelaksanaan program memiliki
pertanyaan pokok yang akan dijawab pada penilaian tentang pelaksanaan program ialah apakah program itu terlaksana atau tidak, bagaimana pelaksanaannya serta
faktor-faktor penopang dan penghambat apakah yang ditemukan dalam pelaksanaan program Azwar, 2010.
Universitas Sumatera Utara
14
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri
dan berkesinambungan. Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap PTM mengingat hampir semua faktor risiko PTM tidak memberikan
gejala pada yang mengalaminya. Faktor resiko penyakit tidak menular PTM meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang
aktivitas fisik, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol, serta menindaklanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan melalui konseling
kesehatan dan segera merujuk ke fasiitas pelayanan kesehatan dasar. Posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat UKM
yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian PTM dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring-evaluasi. Masyarakat diperankan sebagai sasaran kegiatan, target perubahan, agen pengubah sekaligus sebagai sumber daya. Dalam pelaksanaan
selanjutnya kegiatan Posbindu PTM menjadi Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat UKBM, di mana kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat
sesuai dengan sumber daya, kemampuan, dan kebutuhan masyarakat
2.3.2 Tujuan