11
Dalam  sistem  pemeritahan  daerah,  puskesmas  merupakan  unit  struktural  dan berkedudukan  sebagai  Unit  Pelaksana  Teknis  Daerha  UPTD  yang  bertanggung
jawab terhadap Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota Permenkes RI, 2014.
2.1.3   Tujuan Puskesmas
Tujuan  pembangunan  kesehatan  yang  diselenggarakan  oleh  puskesmas yaitu :
1. Memiliki  perilaku  sehat  yang  meliputi  kesadaran,  kemauan,  dan
kemampuan hidup sehat 2.
Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu 3.
Hidup  dalam  lingkungan  sehat,  dan  memiliki  derajat  kesehatan  yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2.2 Penyakit Tidak Menular
2.2.1   Pengertian
Penyakit  tidak  menular  adalah  kondisi  medis  atau  penyakit  yang  bukan disebabkan  oleh  infeksi  dan  tidak  disebarkan  diantara  manusia.  Penyakit  tidak
menular  dapat  berupa  penyakit  yang  mempunyai  durasi  yang  lama  dan berkembang  secara  lambat  atau  dapat  berupa  penyakit  yang  dapat  menyebabkan
kematian secara mendadak. Istilah penyakit tidak menular kurang lebih mempunyai kesamaan dengan
beberapa sebutan lainnya, seperti : 1.
Penyakit kronis 2.
Penyakit non infeksi
Universitas Sumatera Utara
12
3. New Communicable Desease
4. Penyakit degeneratif
5. Penyakit perilaku
2.2.2   Karakteristik Penyakit Tidak Menular
Penyakit  tidak  menular  mempunyai  beberapa  karakteristik  tersendiri antara lain :
1. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu.
2. Masa inkubasi yang panjang dan laten.
3. Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut kronis.
4. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis.
5. Mempunyai variasi yang luas.
6. Memerlukan  biaya  yang  tinggi  dalam  upaya  pencegahan  maupun
penanggulangannya. 7.
Faktor penyebabnya bermacam-macam, bahkan tidak jelas.
2.2.3   Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Ada  beberapa  macam  faktor  risiko  menurut  segi  dari  mana  faktor  risiko
tersebut diamati. Terbagi menjadi dua yaitu menurut dapat tidaknya faktor risiko itu diubah dan menurut kestabilan peranan faktor risiko.
Menurut dapat tidaknya faktor risiko tersebut diubah, dikenal: 1.   Faktor  risiko  yang  tidak  dapat  berubah  unchangeable  risk  factors
misalnya faktor umur atau genetik. 2.   Faktor  risiko  yang  dapat  berubah  changeable  risk  factors  misalnya
kebiasaan merokok dan berolahraga.
Universitas Sumatera Utara
13
Menurut kestabilan peranan faktor risiko, dikenal: 1.   Faktor risiko yang dicurigai suspected risk factors yaitu faktor-faktor
yang  belum  mendapat  dukungan  sepenuhnya  dari  hasil  penelitian sebagai  faktor  risiko.  Misalnya  rokok  sebagai  penyebab  kanker  leher
rahim. 2.   Faktor  risiko  yang  telah  ditegakkan  established  risk  factors  yaitu
faktor risiko  yang telah  mendapat dukungan ilmiah penelitian dalam peranannya  sebagai  faktor  yang  berperan  dalam  kejadia  suatu
penyakit. Misalnya rokok sebagai faktor risiko terjadinya kanker paru.
2.3 Program Posbindu PTM