Pencatatan dan Pelaporan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia Pengawasan dan Evaluasi Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia

66 Dari pernyataan pengelola program PTM bagian PMK Dinas Kesehatan Kota Medan menyatakan bahwaapabila pada kunjungan kondisi faktorrisikosesuai dengan kriteria rujukan, maka untuk mendapatkanpenanganan yang lebih baik harus dirujuk ke Puskesmas atau KlinikSwasta sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yangbersangkutan. Pengelola Program PTM Dinas Kesehatan Kota Medan juga mengungkapkan bahwa meskipun peserta yang dirujuk telah mendapatkan pengobatan yangdiperlukan, penderita PTM yang telah dirujuk tetap dianjurkan untukmelakukan pemantauan faktor risiko PTM di Posbindu PTM. Berikut ini pernyataan dari Kepala Puskesmas mengenai pelaksanaan rujukan dalam kegiatan Posbindu PTM yang mengemukakan : “Kalau dari pemeriksaan ada ditemukan penyakit dijelaskan langsung oleh petugas untuk segera dirujuk ke puskesmas. Ataupun pihak Puskesmas merujuk ke Rumah Sakit.” Informan 2 Dari uraian di atas dapat didapatkan informasi bahwa Puskesmas Polonia melakukan rujukan agar pasien mendapatkan pelayanan lebih lanjut, salah satunya apabila kasus-kasus PTM tidak dapat ditangani lagi di Puskesmas Polonia sehingga dibuat rujukan ke Rumah Sakit seperti Rumah Sakit Pirngadi, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Haji dan Rumah Sakit Adam Malik.

4.5.7 Pencatatan dan Pelaporan Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia

Hasil penelitian mengenai pencatatan dan pelaporan Kegiatan Program Posbindu PTM dijelaskan oleh pengelola program PTM bagian PMK Dinas Kesehatan Kota Medan mengemukakan : “Setiap bulan dilaporkan, laporan kasus, laporan kematian, laporan IVA, laporan upaya berhenti merokok. Laporan posbindu kita harapkan Universitas Sumatera Utara 67 laporannya secara online. Iya laporan kunjungannya ada. Sebenarnya ada laporan secara onlinenya.” Informan 1 Berdasarkan kutipan di atas, dapat diperoleh informasi bahwa Dinas Kesehatan Kota Medan menerima laporan dari Puskesmas mengenai pelaksanaan Posbindu PTM setiap bulan. Berikut ini pernyataan dari Kepala Puskesmas mengenai pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan Posbindu PTM yang mengemukakan : “Di catat masuk ke kunjungan sehat. Dilaporkan setiap bulan.” Informan 2 Kutipan tersebut di atas di dukung dengan pernyataan perawat pelaksana program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia yang mengemukakan: “Kalau pencatatan ya ada kan setiap melakukan kunjungan. Nomor BPJS nya juga dicatat. Pelaporan ke Dinas Kesehatan setiap bulan sebelum tanggal 5 berupa laporan PTM.” Informan 3 Dari kedua kutipan di atas dapat diperoleh informasi bahwa pencatatan dan pelaporan sudah dilakukan oleh Puskesmas Polonia. Pelaporan dilakukan setiap bulan ke Dinas Kesehatan kota Medan. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan dan pelaporan dalam pelaksanaan program Posbindu PTM di Puskesmas Polonia belum berjalan dengan baik.

4.5.8 Pengawasan dan Evaluasi Program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskemas Polonia

Hasil penelitian mengenai pengawasan dan evaluasi kegiatan Program Posbindu PTM dijelaskan oleh pengelola program PTM bagian PMK Dinas Kesehatan Kota Medan mengemukakan : Universitas Sumatera Utara 68 “Iya dilakukan ada formatnya. Nanti akhir tahun kita kasih ke Puskesmas supaya diisi pihak puskesmas. Terus di evaluasi.” Informan 1 Berdasarkan kutipan di atas, dapat diperoleh informasi bahwa Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan evaluasi program setiap akhir tahun yang kemudian akan dibahas dan ditindaklanjuti kekurangannya. Berikut ini pernyataan dari Kepala Puskesmas mengenai pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan Posbindu PTM yang mengemukakan : “Ya dilakukan monitoring programnya. Untuk evaluasi dilakukan setiap tahun. Bentuk evaluasi dengan melihat laporan setiap bulan pada setiap program dengan melihat standar Dinas Kesehatan.” Informan 2 Kutipan tersebut di atas di dukung dengan pernyataan perawat pelaksana program Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Polonia yang mengemukakan: “Pengawasan ada tapi tidak rutin. Kalau programnya di evaluasi setiap tahun” Informan 3 Dari kedua kutipan di atas dapat diperoleh informasi bahwa monitoring sudah dilakukan oleh Puskesmas Polonia tetapi tidak rutin. Sementara evaluasi dilakukan setiap tahun dengan membuat laporan akhir tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia belum optimal.

4.5.9 Hambatan dalam Pelaksanaan Kegiatan Program Posbindu PTM

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Wilayah Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2014

29 338 136

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 1 17

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 1 2

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 7

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 34

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

0 0 3

Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2016

1 1 26

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 16

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 2

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 1 8