Speed Loss Perhitungan Six Big Losses

Tabel 4.12. Persentase OEE Setiap Periodenya Periode Availability Performance Efficiency Rate of Quality Product OEE Juli 100 96,37 99,65 99,03 Agustus 100 86,50 99,63 86,17 September 100 93,61 99,64 99,64 Oktober 100 96,41 99,65 99,65 Nopember 98,79 98,07 99,66 96,55 Desember 99,95 98,41 99,66 98,03 Januari 100 99,49 99,66 99,66 Februari 100 97,47 99,66 99,66 Maret 100 98,74 99,64 99,64 April 100 96,43 99,53 99,53 Mei 99,95 99,69 99,65 99,29 Juni 100 98,13 99,63 99,63 Total 99,89 96,61 99,64 98,29 Gambar 4.1. Grafik Persentase OEE 75 80 85 90 95 100 105 Availability Performance Efficiency Rate of Quality Product OEE OEE Periode Dari data diagram yang diatas dapat kita lihat bahwa pencapaian OEE yang terjadi pada periode Juli 2013 –Juni 2014 adalah sangat baik dengan range 86,17 - 99,66 telah melewati nilai ideal, jika dilihat hanya bulan Agustus pencapaian performance efficiency dibawah standar yaitu sebesar 86, 50, walaupun sedemikian tetapi tidak mempengaruhi nilai OEEnya sampai jatuh dibawah standar. Efesiensi OEE yang tertinggi pada bulan Januari dan Februari yaitu 99,66 .

4.2.2. Analisa perhitungan Six Big Losses

Untuk melihat lebih jelas Six Big Losses yang mempegaruhi efektivitas Turbin Gas, maka akan dilakukan perhitungan Time Losses pada masing-masing faktor di dalam Six Big Losses tersebut seperti yang terlihat pada hasil perhitungan di tabel 4.17. Tabel 4.13. Persentase Faktor Six Big Losses Turbin Gas GT 2.1 Periode Juli 2013 – Juni 2014 Hasil yang didapat disajikan ke dalam diagram di bawah ini sehingga didapat hasil sebagai berikut : No Six Big Losses Total Time Losses Persentase Persentase Komulatif 1 IdlingMinor Stoppages Losses 319,91 82,56 82,56 2 YieldScrap losses 29,13 7,52 90,08 3 Reduce Speed Losses 29,11 7,51 97,59 4 Breakdown Losses 8,03 2,07 99,66 5 Setup and Adjustment Losses 1,33 0,34 100 6 Rework Losses 100 Total 387,51 100 Gambar 4.2. Diagram Persentase Komulatif Big Six Losses Dari data yang disimpulkan diatas bahwa idling and minor stoppages losses 319,91 jam 82,56 dari seluruh total kerugian merupakan kerugian yang tertinggiyang dialami mesin Turbin Gas GT 2.1 dalam setahun. Diikuti kerugian-kerugian yang lain, yaitu : YieldScrap Losses 29,13 jam7,52 , Reduce Speed Losses 29,11 jam7,51,Equipment Failure Breakdown Losses8,03 jam2,07, Setup and Adjustment Losses 1,33 jam0,34.

4.2.3. Analisa Diagram Sebab Akibat

Analisa ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lapangan dan melakukan wawancara terhadap karyawan yang terkait pada penelitian ini, yaitu antara lain bagian operator, bagian engineering, serta bagian quality control. Adapun hasil wawancara tersebut merupakan salah satu kemungkinan penyebab dari sulitnya pencapaian target OEE yang diharapkan. Untuk memperoleh hasil analisa yang sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, dibutuhkan peralatan yang 20 40 60 80 100 120 50 100 150 200 250 300 350 Total Time Losses Persentase Komulatif Persentase Komulatif Six Big Losses Jam

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

5 107 96

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 0 19

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 1 2

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 1 5

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

1 2 29

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

1 3 1

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 0 3

PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS GT 2.1 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 20