Gambar 2.7. Combustion Chamber
Sumber : http:www.enginehistory.orgGasTurbinescombustionchamber.html
2.1.4.4. Generator
Generator merupakan pesawat yang berfungsi untuk mengubah energi kinetis menjadi energi listrik. Generator terdiri dari stator dan rotor. Rotor
berfungsi sebagai medan magnet putar, sedang stator berfungsi sebagai kumparan tetap. Ketika rotor diputar oleh turbin maka medan magnet memotong kumparan
stator sehingga timbul tegangan pada ujung terminalnya.
Gambar 2.8. Generator
Sumber : http:www.oneneck.comarticle.aspx?id=174.html
2.1.5. Komponen Bantu PLTG
2.1.5.1. Udara Dalam Air Inlet
Air inlet terdiri dari filter house yang berfungsi menyaring udara masuk kompresor. Kotoran tidak boleh terbawa masuk kedalam kompresor maupun
turbin karena menyebabkan deposit ataupun erosi. Filter house dapat berupa filter berputar atau filter yang dapat membersihkan sendiri. Pembersihan otomatis
bekerja apabila perbedaan tekanan melintas filter mencapai harga set nya. Filter house dihubungkan ke saluran udara masuk kompresor dan inlet silincer.
2.1.5.2. Sistem - sistem pada Turbin Gas
Peralatan bantu PLTG selain terdiri dari peralatan yang berbentuk komponen. Juga berupa suatu siklus atau sirkiut yang disebut sistem. Sistem
tersebut diantaranya terdiri dari: 1
Sistem udara pendingin dan perapat
Udara pendingin berfungsi untuk mendinginkan sudu-sudu turbin. Material turbin gas akan mengalami stress yang berat karena dilalui oleh gas yang
temperaturnya sangat tinggi hasil dari pembakaran bahan bakar. Untuk mencegah agar tidak terjadi overheating, maka bagian turbin yang dilalui oleh gas panas
tersebut didinginkan dengan udara. Sudu-sudu gerak moving blade didinginkan dengan udara yang diambil dari kompresor tingkat tertentu.
2
Sistem udara pengabut
Bahan bakar gas pada turbin gas umumnya diatomisasi dengan udara. Udara atomising ini diambil dari kompresor khusus atau dari kompresor utama.
Pada saat start udara pengabut biasanya diambil dari kompresor khusus, dan setelah operasi normal udara pengabut diambil dari kompresor utama.
3
Sistem bahan bakar
Bahan bakar yang dipakai untuk PLTGU adalah Liquid Natural Gas gas alam dan HSD. Penggunaan bahan bakar gas untuk turbin gas PLTGU akan
lebih menguntungkan dibanding dengan bahan bakar minyak HSD karena : • Lebih bersih, sehingga periode pemeliharaan lebih panjang
• Titik nyala rendah, sehingga mengurangi faktor kegagalan start . • Tidak memerlukan tangki penampungan dari pompa, sehingga akan lebih
hemat dalam biaya investasi maupun biaya operasi. Disamping ada keuntunganya, penggunaan bahan bakar gas juga
mempunyai kelemahan yaitu kebocoran gas dari intalasi tidak dapat terlihat langsung, dan ini mengundang bahaya kebakaran.
4
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan diperlukan untuk mensupply minyak pelumas yang bersih dengan tekanan dan suhu tertentu kedalam bantalan turbin, bantalan alternator,
bantalan kompresor, bantalan load gear, bantalan generator , sistem pengaman dan
lain- lainnya.
2.2. Pemeliharaan Maintenance PLTG
Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik,
baik yang sedang beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang.
Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena mesin mengalami keausan dan umur limit pakai akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat
langkah pengoperasian yang salah. Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya
adalah: 1. Preventive Maintenance
Preventive maintenance adalah suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan tepat pada
waktunya akan mengurangi down time dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi:
a. Running Maintenance, adalah suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit
produksi tetap melakukan kegiatan. b. Turning Around Maintenance, adalah perawatan terhadap peralatan yang
sengaja dihentikan pengoperasiannya.
2. Repair Maintenance
Repair Maintenance merupakan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu
jalannya operasi.
3. Predictive Maintenance Predictive Maintenance merupakan kegiatan monitor, menguji, dan mengukur
peralatanperalatan yang beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak.
4. Corrective Maintenance Corrective Maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki
perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen- komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.
5. Break Down Maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
6. Modification Maintenance. Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi
bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.
7. Shut Down Maintenance Shut Down adalah kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang
sengaja dihentikan pengoperasiannya. Shutdown maintenance pada turbine gas terdiri dari Boroscope Inspection, Combustion Inspection, Hot Gas Path Ispection
dan Major Inspection.
2.3. PLTG GT 2.1
PLTG GT 2.1. merupakan mesin yang menjadi objek peneliti dengan beban atau energi yang dihasilkan 130 MW, menggunakan bahan bakar Gas, yaitu
Liquid Natural Gas LNG juga bisa menggunakan dengan High Speed Diesel HSD.
Mesin ini mulai dioperasikan sejak 11 Oktober 1994 memiliki waktu pemeliharaan preventif yang dilakukan PLN Sicanang terhadap Turbin Gas GT
2.1. sesuai dengan waktu mesin beroperasi. Berikut adalah jadual pemeliharaan mesin beroperasi yaitu :
Tabel 2.4. Jadual Pemeliharaan Mesin Turbin Gas GT 2.1 Hours
Equivalent operating
hours 25.000
50.000 75.000 100.000 125.000
150.000
Inspection 2 sampai 5 kali sesuai dengan kebutuhan
Hot Gas Path item
maintenance x
x x
x x
x
Major Inspection
x x
x
Sumber : PT. PLN Persero Sektor Belawan
Dengan : x
: dilakukannya pemeliharaan x
: pemeliharaan Hot Gas Path bersamaan Pada saat mesin telah beroperasi mencapai 8.000 jam maka akan dilakukan
pemeliharaan Inspection atau biasanya disebut Minor Inspection yaitu MI 1. Pengecekan oli, pembersihan mesin, pengecekan mesin, pengencangan mur-mur
telah longgar, serta pengecekan yang lain. Diusia pakai mesin 16.000 jam juga akan dilakukan Minor Inspection yaitu MI 2 begitu seterusnya. Saat mesin
mencapai usia pakai 25.000 jam, msin akan diberhentikan untuk pemeliharaan Major Inspection, disini akan dilakukan pergantian mesin-mesin yang sudah tak
layak pakai ataupun telah mengalami kerusakan, bersamaan dengan pemeliharaan di bagian Hot Gas Path tempat terjadinya pembakaran. Biasanya komponen-
komponen Hot Gas Path akan diganti.
2.4. Pengertian Pemeliharaan Maintenance
Maintenance merupakan suatu fungsi dalam suatu manufaktur yang sama pentingnya dengan fungsi - fungsi lain seperti produksi. Hal ini dilakukan dengan
tujuan supaya kegiatan produksi dapat berjalan secara berkesinambungan. Dalam usaha untuk dapat menggunakan terus mesinperalatan agar kontinitas produksi
dapat terjamin, maka dibutuhkan kegiatan – kegiatan pemelihaaan dan perawatan
yang meliputi: a. Kegiatan pengecekan
b. Memberikan minyak lubrication c. Perbaikanreparasi atas kerusakan - kerusakan yang ada
d. Penyesuainpenggantian spare part atau komponen Ada dua jenis penurunan kemampuan mesinperalatan yaitu:
1. Natural Deterioration yaitu menurunya kinerja mesinperalatan secara alami
akibat terjadi pemburukankeausan pada fisik mesin peralatan selama waktu pemakaian walaupun penggunaan secara benar
2. Accerated Deterioration yaitu menurunya kinerja mesinperalatan akibat
kesalahan manusia human error sehingga dapat mempercepat keausan mesinperalatan karena mengakibatkan tindakan dan pelakuan yang tidak
seharusnya di lakukan terhadp mesinperalatan. Dalam usaha mencegah dan berusaha untuk menghilangkan keausan yang
timbul ketika proses produksi berjalan, dubutuhkan cara dan metode untuk mengantisipasi dengan melakukan kegiatan pemeliharaan mesinperalatan.
Pemeliharaan maintenance adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga
mesinperalatan dan
mengadakan perbaikan
atau penyesuaianpenggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Jadi dengan adanya kegiatan maintenance maka mesinperalatan dapat di pergunakan sesuai
dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu direncanakan tercapai.
Menurut Corder et al.,dalam Dewi Mulyati yang mengatakan bahwa hasil yang diharapkan dari kerugian pemeliharaan mesinperalatan equipment
maintenance merupakan berdasarkan dua hal sebagai berikut : 1.
Perawatan dalam bentuk kondisi condition maintenance yaitu mempertahankan kondisi mesinperalatan agar berfungsi dengan baik sehingga
komponen - komponen yang terdapat dalam mesin juga berfungsi umur ekonomisnya.
2. Pergantian komponen replacement maintenace yaitu melakukan tindakan
perbaikan dan penggatian komponen komponen mesin tepat waktunya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelum kerusakan terjadi.
2.4.1. Tujuan Maintenance
Maintenance merupakan kegiatan pendukung bagi kegiatan komersil, maka seperti kegiatan lainnya, maintenance harus efektif, efisien dan, berbiaya
rendah. Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka mesinperalatan produksi dapat digunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama
jangka waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai.
Beberapa tujuan maintenance yang utama antara lain: 1.
Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan dengan rencan
produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang di
butuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
3. Untuk membantu mengurangi pemakain dan penyimpangan yang di luar
batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan mengenai
investasi tersebut.
4. Untuk mencapai tingkat biaya maintenance secara efektif dan efisien
keseluruhannya.
5.
Untuk menjamin keselamatan orang yang mengunakan keselamatan tersebut
6. Memaksimumkan ketersediaan semua peralatan sistem produksi
mengurangi downtime
7.
Untuk memperpanjang umurmasa pakai dari mesinperalatan.
2.4.2. Jenis- jenis Maintenance
1. Pemeliharaan terencana planned maintenance
Planned maintenance adalah yang terorganisir dan dilakukan dengan pemikiran ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana