Pengertian Total Productive Maintenance
5. Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja baik 6. Meningkatkan motivasi kerja, karena hak dan tanggung jawab dilegasikan
pada setiap orang. Kegiatan dan tindakan tindakan yang dilakukan dalam TPM tidak hanya
berfokus pada pencegahan terjadinya kerusakan pada mesinperalatan dan meminimalkan downtime mesinperalatan akan tetapi banyak faktor yang
menyebabkan kerugian akibat rendahnya efisiensi mesinperalatan saja. Rendahnya produktifitas mesinperalatan yang menimbulkan kerugian
bagi perusahaan sering diakibatkan oleh pengguna mesinperalatan yang tidak efektif dan efesien terdapat pada enam faktor yang disebut kerugian besar six big
losses. Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana sebaiknya sumber
daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output, efisiensi merupakan karakteristik proses mengukur perpormasi aktual dari sumberdaya
yang relative terhadap standar yang digunakan, ditetapkan. Sedangkan efektifitas merupakan karasteristik lain dari proses mengukur
derajat penyampaian output dari sistem produksi, efektifitas diukur dari rasio aktual output terhadap output yang direncanakan. Dalam era persaingan bebas saat
ini pengukuran sistem produksi yang hanya mengacu pada kualitas output semata akan dapat menyesatkan, karena pengukuran ini tidak memperhatikan
karakteristik utama dari proses yaitu : kapasitas efesiensi dan efektifitas. Taisir, Osama 2010 berkata bahwa satu tujuan dari TPM dan OEE adalah
mengurangi atau menghilangkan apa yang disebut dengan six big losses yang merupakan penyebab umum terjadinya kerugian efisiensi saat proses manufaktur.
Berlangsungnya kerugian dari efektifitas di dalam TPM tersebut didefinisikan dengan istilah dari kualitas yang disebut kualitas produk dan kesediaan waktu
mesin. Mesin peralatan seefisien mungkin artinya adalah memaksimalkan fungsi dari kinerja mesinperalatan produksi dengan tepat guna dan berdaya guna, Untuk
dapat meningkatkan produtifitas mesinperalatan yang digunakan maka perlu dilakukan analisis produktivitas dan efesiensi mesinperalatan pada six big losses.
Nakajima 1998 merumuskan six big losses dalam formula dibawah ini :
2.4.7.1. Penurunan Mesin Downtime 1
Kerugian karena kerusakan mesinperalatan equipment failurebreakdown Kerusakan mesinperalatan equipment failure breakdown akan
mengakibatkan waktu yang terbuang sia-sia yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan akibat berkurangnya volume produksi atau kerugian
material akibar dari produk yang di hasilkan cacat.
2 Kerugian karena pemasangan dan penyetelan set-up and adjustment losses
Kerugian karena set-up dan adjustment adalah semua waktu set-up termasuk waktu penyesuaian adjustment dan juga waktu yang di
butuhkan untuk kegiatan kegiatan menggati jenis produk ke jenis berikutnya untuk produksi selanjutnya. Dengan kata lain total yang di
butuhkan mesin tidak berproduksi guna menggati peralatan dies bagi jenis produksi berikutnya sampai dihasilkan produksi sesuai untuk proses
selanjutnya.
2.4.7.2. Kerugian akibat penurunan kecepatan speed losses
1 Kerugian kerena beroperasi tanpa beban maupun berhenti sesaat Idling
and minor stoppages Kerugian kerena beroperasi tanpa beban maupun karena berhenti sesaat
muncul jika factor ekternal mengakibatkan mesinperalatan berhenti berulang ulang mesinperalatan beroperasi tampa mengahasilkan produk.
2 Kerugian karena menurunnya kecepatan Produksi Reduced speed
Menurunya kecepatan produksi timbul jika operasi lebih kecil dari kecepatan yang di rancang beroperasi dalam kecepatan normal. Menurunnya
kecepatan produksi antara lain di sebabkan oleh: 1. Kecepatan mesin yang dirancang tidak dapat dicapai karena
berubahnya jenis produk atau material yang tidak sesuai dengan mesin dan peralatan yang digunakan.
2. Kecepatan produksi mesinperalatan menurun akibat operator tidak mengetahui berapa kecepatan normal mesinperalatan sesungguhnya.
3. Kecepatan produksi sengaja dikurangi untuk mencegah timbulnya masalah pada mesinperalatan dan kualitas produksi yang dihasilkan
jika di produksi pada kecepatan produksi yang lebih tinggi.
2.4.7.3. Kerugian karena terjadinya cacat Defects
1 Kerugian karena produk cacat maupun karena kerja produk di proses
ulang Rework Losses Produk cacat yang di hasilkan akan mengakibatkan kerugian
material,mengurangi jumlah produksi, limbah produksi produksi meningkat dan biaya untuk mengerjakan ulang, kerugian akibat pengerjaan ulang
termasuk biaya tenaga kerja dan waktu yang di butuhkan untuk mengolah dan mengerjakan kembaliataupun memperbaiki cacat produk Cuma sedikit
akan tetapi kondisi seperti ini bias menimbulkan maslah yang semakin besar.
2 Kerugian pada awal waktu produksi hingga mencapai waktu produksi
yang stabil Reduced yieldscrap losses Reduced yieled losses adalah kerugian waktu dan material yang timbul
selama waktu yang dibutuhkan oleh mesinperalatan untuk menghasilkan produk baru dengan kwalitas produk yang di harapkan. Kerugian yang
timbul tegantung pada faktor-faktor seperti keadaan operasi yang tidak stabil, tidak tepatnya penanganan dan pemasangan mesinperalatan atau
cetakan dies ataupun operator tidak mengerti dengan kegiatan proses produksi yang ditimbulkan.