jumlah produk yang diproses. Perhitungan rate of quality product menggunakan data produksi pada tabel 3.4. . Dalam perhitungan ratio rate of quality product ini,
process amount adalah total product processed sedangkan defect amount adalah total broke product, dengan rumusan sebagai berikut :
RQP =
� −
� �
x 100
Rate of Quality Product Mesin Turbin Gas periode Juli 2013 – Juni 2014
RQP =
81.374.000 −283.930
81.374.000
x 100 = 99,65
Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung performance Efficiency periode Juli 2013
– Juni 2014.
Tabel 4.4. Rate of Quality Product Turbin Gas Periode Juli 2013 – Juni 2014
Periode Processed Amount
KWh Used Product
Scrap KWh Rate of Quality
Product Juli
93.209.000 327.260
99,65 Agustus
83.664.000 310.330
99,63 September
87.616.000 311.200
99,64 Oktober
93.248.000 320.800
99,65 Nopember
90.682.000 310.440
99,66 Desember
93.587.000 316.710
99,66 Januari
96.223.000 326.640
99,66 Februari
85.154.000 286.940
99,66 Maret
92.505.000 328.560
99,64 April
90.259.000 329.220
99,53 Mei
81.374.000 283.930
99,65 Juni
91.847.000 334.620
99,63
4.1.4. Perhitungan Overall Equipment Effectivenes OEE
Setelah nilai availability, performance efficiency dan rate of quality product pada mesin Turbin Gas diperoleh maka dilakukan perhitungan nilai
overall equipment effectivenes OEE untuk mengetahui besarnya efektivitas penggunaan mesin Turbin Gas pada Pembangkitan Belawan daerah Sumatera
Bagian Utara. Perhitungan OEE adalah perkalian nilai-nilai availability, performance
efficiency dan rate of quality product yang sudah diperoleh.
OEE = AV x PE x RQP
OEE Turbin Gas Pada Bulan Mei 2014 adalah : OEE = 99,95 x 99,69 x 99,65 = 99,29
Dengan perhitungan yang sama, maka nilai rate of quality product mesin Turbin Gas Periode Juli 2013
– Juni 2014.
Tabel 4.5. Overall Equipment Effectiveness Turbin Gas GT 2.1 Periode Juli
2013 – Juni 2014
Periode Availability
Performance Efficiency
Rate of Quality
Product OEE
Juli 100
96,37 99,65
99,03 Agustus
100 86,50
99,63 86,17
September 100
93,61 99,64
99,64 Oktober
100 96,41
99,65 99,65
Nopember 98,79
98,07 99,66
96,55 Desember
99,95 98,41
99,66 98,03
Januari 100
99,49 99,66
99,66 Februari
100 97,47
99,66 99,66
Maret 100
98,74 99,64
99,64 April
100 96,43
99,53 99,53
Mei 99,95
99,69 99,65
99,29 Juni
100 98,13
99,63 99,63
4.1.5. Perhitungan Six Big Losses
Perhitungan Six Big loses atau enam besar faktor kerusakan yang diantaranya : Downtime Losess Equipment failure dan setup and adjustment,
speed losess idling and minor stoppages loss dan reduce speed, defect losses rework loss dan yieldscraf loss yang akan dijelaskan di bawah ini :
4.1.5.1. Downtime Losess
Downtime losess adalah kerugian waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin
equipment failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaimana semestinya. Dalam perhitungan Overal equipment
effectiveness OEE, equipment failures dan waktu setup dan adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime losses.
1. Equipment FailureBreakdowns EF
Equipment failure ataupun breakdown adalah kegagalan mesin melakukan proses produksi ataupun kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba serta yang tidak
diharapkan terjadi sehingga menyebabkan kerugian yang terlihat jelas, yaitu tidak menghasilkan output.
Untuk mencari besarnya persentase efektivitas mesin yang hilang akibat dari faktor breakdown loss dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
EF =
� �
�
x 100
Dengan Rumus diatas maka dapat dihitung Breakdown Turbin Gas yang terjadi pada bulan Mei 2014, sebagai berikut :
EF =
627,89
x 100 = 0