commit to user
68 6
Pelunasan kredit PNPM mandiri Perdesaan dilakukan dengan cara setiap pedagang membayar ke ketua kelompok masing-masing pada tanggal yang
telah disepakati bersama.
2. Kendala Pedagang Golongan Ekonomi Lemah dalam Proses
Pelunasan Kredit PNPM Mandiri Perdesaan
Dalam proses pelunasan kredit tidak selamanya berjalan lancar. Beberapa hambatan dialami oleh para pedagang. Sebenarnya untuk kecamatan
Bringin tidak ditemukan kredit macet, hanya sedikit sekali anggota yang telat membayar. Masalah pengembalian pinjaman dirasakan sulit oleh para pedagang
adalah ketika usaha mereka sedang mengalami hambatan. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Warti yang setiap harinya berjualan sayur keliling berikut
ini, “Susahnya kalau dagangan saya masih banyak mbak, jadi g laku, susah mengumpulkan uang buat angsuran”. Wawancara WR, 29 September 2010. Hal
itu juga sama dialami oleh Ibu Nurul yang berjualan polowijo di pasar sebagai berikut, “Polowijo kan tanaman musiman mbak, jadi kalau tidak musimnya tidak
ada barang, tidak ada mungkin orang membeli tiap hari jadi pendapatan saya tidak ada”. Wawancara NL, 27 September 2010. Setiap orang berdagang pasti ada
waktunya dagangan mereka laris terjual, tetapi terkadang juga sepi. Pedagang mengalami kendala kesulitan membayar angsuran hanya ketika dagangan mereka
sepi pembeli. Dari uraian di atas, terdapat berbagai permasalahan dalam hal angsuran.
Pada umumnya hal itu disebabkan karena sepinya usaha yang sedang mereka jalankan bukan karena beban bunga yang diberikan kredit PNPM Mandiri
Perdesaan.
3. Kendala Unit Pengelola Kegiatan dalam Proses Penarikan
Kredit PNPM Mandiri Perdesaan
Dalam proses penarikan kredit PNPM Mandiri Perdesaan ini pihak UPK menuturkan tidak ada kendala sama sekali. Karena dalam prosesnya pihak UPK
juga dibantu dari tim pengelola kegiatan TPK. Misalnya pada saat terdapat
commit to user
69 anggota yang belum bisa membayar angsuran tepat pada tanggal kesepakatan
anggota KPMD membantu UPK mengatasi permasalahan tersebut dengan mendatangi rumah anggota tersebut, sehingga UPK tidak perlu datang langsung.
Namun jika permasalahannya sudah rumit misalnya sampai kredit macet, pengelola turun langsung menengani permasalahan tersebut agar cepat selesai.
4. Upaya yang dilakukan untuk Menghadapi Kendala dalam Proses