Tahap Persiapan Penelitian Tahap Pengumpulan Data Tahap Analisis Data Awal Tahap Analisis Data Akhir Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan

commit to user 53 1 2 3 Gambar 5. Model Analisis Interaktif Sumber : Sutopo 2006: 120

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan kejelasan langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari awal hingga akhir. Adapun prosedur penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap ini kegiatannya adalah merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian, dimulai dengan pengajuan judul penelitian, pembuatan proposal dan mengurus perijinan untuk memperlancar jalannya penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data

Setelah semua persiapan matang kemudian peneliti terjun kelapangan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan data-data yang terkumpul dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut bisa saling melengkapi sehingga data dapat dikatakan valid.

3. Tahap Analisis Data Awal

Analisi data awal dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat Penarikan simpulanverifikasi Sajian data Reduksi data Pengumpulan data commit to user 54 diketahui mana data yang diperlukan dan tidak diperlukan agar data yang sangat diperlukan dapat terpisah dari data yang tidak diperlukan.

4. Tahap Analisis Data Akhir

Data yang dianalisis dalam tahap ini merupakan data yang sudah diseleksi dan dianggap penting dalam penelitian sehingga merupakan data yang valid.

5. Tahap Penarikan Kesimpulan

Setelah data selesai dianalisis, maka dapat ditarik kesimpulan tentang permasalahan yang sedang diteliti. Penarikan kesimpulan harus sesuai dengan tujuan penelitian yang didukung oleh data yang valid, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

6. Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan

Dalam tahap ini semua kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan hasil yang dicapai ditulis dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan bentuk laporan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut : commit to user 55 Gambar 6. Prosedur Penelitian Pembuatan Proposal Penelitian dan Perijinan Persiapan Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data Awal Analisis Data Akhir Penarikan Kesimpulan Pembuatan dan Penggandaan Laporan commit to user 56

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Letak dan Kondisi Geografis Kecamatan Bringin Kecamatan Bringin merupakan salah satu wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Ngawi. Kecamatan Bringin mempunyai batas-batas sebagai berikut: 1 Sebelah utara Kabupaten Bojonegoro 2 Sebelah timur Kecamatan Karangjati 3 Sebelah selatan Kecamatan Karangjati dan Pangkur 4 Sebelah barat Kecamatan Padas Luas Kecamatan Bringin adalah 221.837,77 Ha, terdiri dari 10 desa, yaitu desa Lego Wetan, Dero, Krompol, Mojo, Sumber Bening, Bringin, Dumpit, Suruh, Gandong, dan Kenongo Rejo. Terdiri dari 49 dusun, 49 Rukun Warga RW, dan 206 Rukun Tetangga RT. Jumlah penduduk kecamatan Bringin adalah 32.410 jiwa L: 15.446 dan P: 16.996 yang mayoritasnya beragama Islam yaitu 32.062 jiwa dan minoritas beragama Khatolik 349 jiwa. Jumlah penduduk menurut pendidikannya yaitu belum sekolah 5.017 jiwa, tidak tamat sekolah dasar 4.658 jiwa, tamat SD 13.329 jiwa, tamat SLTP 597 jiwa, tamat SLTA 26 jiwa. Kecamatan Bringin terdiri atas luas tanah sawah sebesar 216.525 Ha yaitu sawah irigasi teknis 64.507 Ha, sawah irigasi setengah teknis 84.551 Ha, dan 67.467 Ha. Luas tanah kering sebesar 1.333,67 Ha terdiri dari pekarangan 591,21 Ha dan Tegal 197, 46 Ha. Luas tanah basah yang berupa kolam sebesar 0,50 Ha, luas tanah hutan konservasi 3.907,60 Ha dan luas tanah keperluan fasilitas umum yang berupa lapangan olah raga 60 Ha dan pemakaman 11 Ha. Luas dan produksi utama perdagangan terdiri dari padi 2.952 Ha, jagung 587 Ha, ketela pohon 384 Ha, kacang tanah 1.574 Ha, kedelai 1.612 Ha, dan kacang hijau 19 Ha.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Penerapan Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas (PROSPEK) Lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Kelompok Amanah Kecamatan Medan Amplas

1 38 106

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Implementasi Pemberian Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Golongan Ekonomi Lemah

0 7 77

Implementasi Pemberian Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (Pnpm) Mandiri Perdesaan Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2009

1 13 89