commit to user
35 b.
Ciri-ciri Usaha Mikro Pedagang Golongan Ekonomi Lemah Menurut  Keputusan  Menteri  Keuangan  No.  40KMK.062003  tahun
2003, ciri-ciri usaha mikro adalah : 1
Jenis  barangkomoditi  usahanya  tidak  selalu  tetap,  sewaktu-waktu  dapat berganti.
2 Tempat  usahanya  tidak  selalu  menetap,  sewaktu-waktu  dapat  pindah
tempat. 3
Belum melakukan manajemencatatan keuangan yang sederhanasekalipun, belum atau masih sangat sedikit yang dapat membuat neraca usahanya.
4 Sumber  daya  manusianya  pengusahanya  berpendidikan  rata-rata  sangat
rendah, umumnya sampai tungkat SD dan belum memiliki jiwa wirausaha atau tengkulak.
5 Pada  umumnya  tidakbelum  mengenal  perbankan  tapi  lebih  mengenal
renternir atau tengkulak dan tidak memiliki izin usaha. Pedagang golongan ekonomi lemah di perdesaan pada umumnya mereka
berjualan  sayur-mayur,  membuka  toko  yang  menjual  kebutuhan  sehari-hari masyarakat,  menjual  palawija  di  pasar,  berternak,  dan  bertani.  Semua  usaha
tersebut termasuk dalam ciri-ciri usaha mikro.
4. Tinjauan tentang Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan Setiap  orang  yang  bekerja  pasti mengharapkan  suatu  imbalan  baik  yang
berupa  pendapatan,  baik  barang  maupun  uang.  Karena  dengan  uang  tersebut mampu  memenuhi  kebutuhan  mereka  agar  dapat  melangsungkan  kehidupannya.
Begitu  juga  dengan  pedagang,  pendapatan  merupakan  hal  yang  sangat  penting bagi mereka khususnya pedagang golongan ekonomi lemah.
Pengertian  pendapatan  dalam  http:id.wikipedia.orgwikipendapatan yang diakses pada tanggal 9 Maret 2010 menyatakan bahwa “pendapatan adalah
jumlah  uang  yang  diterima  oleh  perusahaan  dari  aktivitasnya,  kebanyakan  dari penjualan  produk  danatau  jasa  kepada  pelanggan.  Bagi  investor  pendapatan
kurang  penting  dibanding  keuntungan,  yang  merupakan  jumlah  uang  yang diterima  setelah  dikurangi  pengeluaran”.  Sedangkan  pengertian  pendapatan
menurut  Undang-undang  RI  No.  10  Tahun  1994  pasal  14  ayat  1  seperti  yang dikutip Shofia Arini 2008: 19 adalah sebagai berikut :
commit to user
36 Penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima atau diperoleh
wajib  pajak,  baik  yang  berasal  dari  Indonesia  maupun  dari  luar  Indonesia dengan nama dan dalam bentuk apapun. Pendapatan atau penghasilan yang
diterima  dapat  berupa  uang  dan  dapat  pula  berupa  barang  atau  jasa  yang ditaksir atau dinilai dengan uang.
Pendapatan  dapat  diperoleh  dari  usaha  sendiri  maupun  dari  pemberian orang lain. Jadi pengertian pendapatan adalah penerimaan baik yang berupa uang,
barang dan atau jasa yang dinilai dengan uang yang diterima seseorang dari usaha sendiri maupun dari pemberian orang lain dalam kurun waktu tertentu.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Besar kecilnya pendapatan khusunya pedagang golongan ekonomi lemah
ditentukan  oleh  besar  kecilnya  usaha,  kuantitas  serta  kualitas  dari  transaksi penjualan  yang  dilakukan.  Adapun  faktor  yang  mempengaruhi  besar  kecilnya
usaha, kuantitas serta kualitas transaksi penjualan menurut Shofia Arini 2008:20 adalah sebagai berikut :
1 Modal Usaha
Modal  usaha  atau  Capital  adalah  semua  bentuk  kekayaan  yang  dapat digunakan  secara  langsung  maupun  tidak  langsung,  dalam  upaya  untuk
menambah  penghasilan  output.  Dalam  suatu  usaha  masalah  modal mempunyai  hubungan  yang  sangat  kuat  dengan  berhasil  tidaknya  suatu
usaha yang telah didirikan. 2
Pengalaman Usaha Pengalaman usaha identik dengan  lamanya waktu seseorang menjalankan
usahanya. Hal ini memberikan asumsi semakin lama seseorang menekuni usahanya,  maka  membuat  seseorang  mendapat  pengalaman  dan  tenik-
teknik baru dalam berdagang. 3
Tingkat Pendidikan Pendidikan  merupakan  hal  yang  penting  dalam  kehidupan  kita  karena
merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan manusia. Pendidikan  adalah  suatu  proses  sosial  dimana  orang  dihadapkan  pada
pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga mereka dapat
commit to user
37 memperoleh  atau  mengalami  perkembangan  kemampuan  sosial  dan
kemampuan individu yang optimum. 4
Lokasi Usaha Seorang  pedagang  harus  mampu  memilih  lokasi  yang  strategis  untuk
tempat  berjualan  mereka.  Beberapa  faktor  yang  perlu  dipertimbangkan oleh pedagang, terutama pedagang kecil golongan ekonomi lemah adalah
faktor  pesaing  usaha,  kondisi  lingkungan  tempat  berjualan  dan  jauh dekatnya dengan sumber barang dagangan.
5 Sikap Usaha
Sikap  seorang  pedagang  merupakan  sikap  dalam  mengembangkan usahanya,  adanya  sikap  usaha  dagang  dalam  diri  pedagang  menunjukkan
adanya  jiwa  wiraswasta.  Peluang  untuk  menjadi  wiraswasta  bisa  datang dari  mana  saja,  asalkan  seseorang  mempunyai  niat  dan  tekat  yang  kuat
untuk maju serta bekerja keras. Faktor-faktor diatas harus diperhatikan pedagang dalam melakukan usaha
mereka. Karena faktor-faktor tersebut dapat menentukan keberhasilan suatu usaha dan  agar  pedagang  mampu  mempertahankan  usaha  mereka  di  tengah  persaingan
yang ketat.
5.Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  relevan  merupakan  hasil  penelitian  orang  lain  yang relevan  untuk  dijadikan  titik  tolak  penelitian  kita.  Penelitian  yang  relevan  dan
selaras dengan judul penelitian ini dijumpai dalam penelitian Miftahul Huda tahun 2009 tentang Aspek Pemberdayaan Masyarakat dalam Implementasi PNPM PPK
di Desa Mulo Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Hasil penelitiannya adalah 1 Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program masih rendah yang
dipengaruhi oleh intensitas pendampingan oleh pemerintah dan konsultan kurang optimal.  2  Terhambatnya  akses  informasi  ke  masyarakat  karena  media-media
penyampaian informasi tidak dimanfaatkan dengan baik. 3 kapasitas masyarakat tidak  berkembang  karena  tidak  ada  upaya  pengembangan  kapasitas  masyarakat
miskin khususnya dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
commit to user
38 4  Pendampingan  oleh  fasilitator  tidak  berlangsung  dengan  baik  karena
dipengaruhi  oleh  perekrutan,  sementara  pendampingan  oleh  fasilitator  desa dipengaruhi oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki fasilitator tersebut.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada 1  Obyek  yang  diteliti,  penelitian  ini  menekankan  implementasi  kredit  PNPM
yang  pengaruhnya  terhadap  peningkatan  pendapatan  pedagang,  sedangkan penelitian
terdahulu lebih
menekankan untuk
memahami bagaimana
pemberdayaan  masyarakat  dilakukan  melalui  PNPM  PPK  dan  permasalahan  apa yang terjadi dilapangan dengan studi implementasi PNPM PPK. 2 Tempat yang
di  teliti,  penelitian  ini  dilaksanakan  di  Kecamatan  Bringin  Kabupaten  Ngawi, sedangkan penelitian terdahulu dilaksanakan di Desa Mulo Kecamatan Wonosari
Kabupaten Gunungkidul
B. Kerangka Berpikir
Kerangka  berpikir  digunakan  untuk  memberi  landasan  atau  dasar berpijak  pada  penelitian  yang  akan  dilakukan  serta  dimaksudkan  untuk
menjelaskan  makna  dari  teori  yang  dipakai,  atau  menjelaskan  kata-kata  abstrak pengertiannya  dalam  teori  tersebut,  maka  dapat  dibuat  suatu  kerangka  berpikir
sebagai berikut : Masyarakat  merupakan  sumber  daya  yang  harus  dikembangkan,  agar
mereka  dapat  ikut  berpartisipasi  dalam  pembangunan.  Pembangunan  perdesaan merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  pembangunan  nasional.  Sebagian
besar masyarakat perdesaan bekerja di sektor pertanian. Padahal hasil dari sektor pertanian  tidak  mampu  mencukupi  kebutuhan  mereka.  Sehingga  mereka  perlu
membuat usaha baru untuk menambah penghasilan mereka, salah satunya dengan berdagang.  Untuk  mengembangkan  usaha,  mereka  membutuhkan  modal  yang
tidak  sedikit.  Mereka  tetap  berjuang  walaupun  dengan  mempunyai  modal  yang sangat minim sekali.
Melihat  kondisi  tersebut  pemerintah  memberikan  bantuan  untuk menanggulangi  masyarakat  miskin  di  Indonesia.  Wujud  dari  bantuan  ini  adalah
PNPM  Mandiri  dengan  program  pemberdayaan.  Pemerintah  mempunyai  empat