commit to user
66
2. Pedoman Transliterasi
Pedoman transliterasi huruf Arab ke Latin yang digunakan dalam suntingan teks
Tarīqatus Shālihīn adalah sebagai berikut: a.
Huruf yang terletak di tengah dan dimatikan diedisikan menjadi k pada kosa kata yang telah diserap dalam bahasa Indonesia dan ‟ jika
belum diserap. Misalnya “Iktidal”
kata yang sudah diserap dan „amā ba‟du
b. Kalimat, frase, dan katakata Arab yang belum terserap ke dalam bahasa
Indonesia ditransliterasikan dengan sistem sebagai berikut : 1
Sistem alihtulis:
Tabel 11 Pedoman Transliterasi
No Huruf
Nama Nilai
No Huruf
Nama Nilai
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
alif ba‟
ta tsa
jim cha
kha dal
a b
t ts
j ch
kh d
18. 19.
20. 21.
22. 23.
24. 25.
„ain
ghain fa‟
qaf kaf
lam mim
nun ‟
gh f
q k
l m
n
commit to user
67
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. dzal
ra‟
zai sin
syin shad
dlad tha‟
dha‟ dz
r z
s sy
sh dl
th dh
26. 27.
28. 29.
30. 31.
32. 33.
34. wau
ha‟ ya‟
hamzah ce
ge pe
aŋ әñ
w h
y
c g
p ng
ny
2 Tanda baca syaddah ditransliterasikan dengan penggandaan huruf
yang bertanda syaddah, misalnya “wa sallam”
. Tanda baca
tanwin ditransliterasikan dengan an – in – un, misalnya:
“katsīran” 3
Penanda vokal panjang alif , wau , dan ya ditransliterasikan dengan tanda hubung -
diatas vokal, yaitu ā,ī,ū. Misalnya Bismi „l- Lāhi „r-Rachmani „r-Rachīm
4 Penanda vokal panjang yang berjumlah enam ketuk ditransliterasikan
dengan tanda hubung ~ diatas vokal. Misalnya ã ti muhammadani „l-
wasīlata wa „l-fadlīlata.
commit to user
68
5 Partikel al atau yang diikuti huruf Qomariyah ditransliterasikan
dengan al apabila terletak di awal kalimat atau anak kalimat; ditransliterasikan dengan ‟l apabila terletak di tengah atau frase.
Contoh: Al- chamdu li „l-Lāhi „l-Ladzi „alama‟l nafsihi qobla wujudihā
6 Huruf l atau pada artikel al atau apabila diikuti huruf syamsiah,
maka ditransliterasikan menjadi huruf syamsiah yang mengikutinya. Misalnya as-shalatu
. 7
Huruf ditransilterasaikan dengan ch bukan h. Transliterasi ini di dasarkan pada alasan, yaitu apabila terdapat kata yang mengandung
huruf dan di garis bawahi maka garis bawahnya akan menerjang tanda _ dibawah h ini. Misalnya hikmah menjadi hikmah.
8 Vokal pada akhir kata yang berada di tengah kalimat tetap berbunyi
dan yang berada di tengah kalimat dipenggal. Misalnya: Māliki yaumi
d- dīn
. 9
Bunyi diftong ditransliterasikan dengan au untuk dan ai untuk
10 Ta marbuthah , yang hidup atau mendapat baristanda bunyi
fatchah, kasrah, dan dlammah, diedisikan dengan hatau t. Penulisan huruf besar atau kapital disesuaikan dengan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan EYD. Pedoman transliterasi yang diunakan dalam penyuntinan teks TSBAS
adalah pedoman yang digunakan oleh Drs. Istadiyantha, M.S. Referensi ini
commit to user
69
didapatkan penulis dengan mengunduh artikel “Edisi Teks dan Pengembangan
penelitian Filologi” melalui situs www.ista.scribd.com.
3. Transliterasi