commit to user
32
transliterasi tersebut diketahui bahwa naskah tersebut berisi tentang norma-norma yang berhubungan dengan proses ubudiyah dan amaliyah kaum muslimin.
Dengan demikian masih tersisa tiga naskah yang belum tersentuh oleh tangan peneliti. Alangkah baiknya apabila penelitian ini melibatkan keempat naskah
tersebut, namum karena berbagai keterbatasan penelitian hanya difokuskan pada naskah T
harīqatu „s-Shālichīn fī Bayāni Aurādi „s-Sālikīn TSBAS kode 07_00368.
B. Deskripsi Naskah
Setelah bahan penelitian di dapat, langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah mendeskripsikan naskah. Di dalam penelitian ini, karena peneliti hanya
mengetahui bentuk digital, bukan wujud asli naskah, maka pendeskripsiannya tidak sepenuhnya dapat menggambarkan wujud lahiriah yang sesungguhnya.
Ukuran kertas, ukuran teks, maupun bahan naskah di dapat berdasarkan deskripsi yang
terdapat dalam
katalog online
yang diterbitkan
dalam situs
http:acehms.dl.uni-leipzig.dereceiveNegeriMSBookislamhs selain itu, terdapat pula beberapa penambahan dan pengurangan deskripsi yang disesuaikan dengan
naskah TSBAS. Deskripsi dalam penelitian ini mencakup bagian umum, bagian buku
mencakup perihal tulisan naskah, keadaan naskah dan sebagaianya, sejarah naskah, dan isi naskah.
1. Bagian Umum
a. Judul naskah
Judul naskah TSBAS ditemukan di awal naskah pada halaman 3 dengan bunyi sebagai berikut. “Adapun kemudian dari itu maka inilah
commit to user
33
suatu risalah yang sempurna dan kunamai akan dia T harīqatu „s-Shālichīn.
Artinya perjalanan orang yang shalihin. Fī bayāni aurādi „s-Sālikīn.
Pada menyatakan segala aurad orang yang berjalan kepada akhirat TSBAS:3”.
Kutipan teks tersebut memberikan informasi secara jelas tentang judul naskah, yaitu T
harīqatu „s-Shālichīn fī bayāni aurādi „s-Sālikīn. Judul yang terdapat dalam katalog tidak senada dengan judul yang
terdapat di dalam teks. Berdasarkan katalogus online koleksi naskah Museum Negeri Banda Aceh, naskah ini berjudul T
harīqatu „s-Shālichīn. Judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah T
harīqatu „s- Shālichīn fī bayāni aurādi „s-Sālikīn. Pengambilan judul ini dilakukan
dengan alasan bahwa T harīqatu „s-Shālichīn fī bayāni aurādi „s-Sālikīn
lebih mewakili keseluruhan isi naskah, yaitu tidak hanya tentang jalan menuju shalih, tetapi juga menjelaskan segala aurad wirit orang yang
beribadah untuk menuju jalan-Nya. Selain itu, judul yang lebih lengkap dirasa lebih dapat memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang
isi naskah. b.
Tempat Penyimpanan Naskah Naskah TSBAS. merupakan salah satu naskah melayu yang
tersimpan di Museum Negeri Banda Aceh, Jalan S.A. Mahmudsyah Banda Aceh, Indonesia.
c. Nomor Naskah
Naskah TSBAS tersimpan sebagai koleksi Museum Negeri Banda Aceh dengan kode dalam katalogus online yaitu 07_00368.
commit to user
34
d. Jumlah teks
Naskah TSBAS memiliki teks berjumlah 1 buah. e.
Jenis teks
Jenis teks TSBAS bergenre atau berjenis keagamaan. Para ahli filologi sering menyebut naskah genre ini dengan sebutan sastra kitab.
Sastra kitab merupakan sastra Islam yang di dalamnya dikemukakan uraian tentang ilmu tasawuf, ilmu kalam, dan ilmu fikih Liaw Yock Fang,
1978:131 dalam Siti Chamamah Soeratno, 1982:148. f.
Bahasa Bahasa yang digunakan pada teks TSBAS adalah bahasa Melayu dan
bahasa Arab. Bahasa Arab digunakan sebagai pembuka maupun penutup teks serta istilah-istilah dalam agama islam. Kalimat-kalimat panjang yang
berbahasa arab biasanya merupakan doa-doa atau dzikir-dzikir yang diikuti terjemahannya dalam bahasa Melayu.
g. Pemilik naskah
Pemilik naskah TSBAS adalah Museum Negeri Banda Aceh. Namun, di dalam lembar pelindung naskah pada halaman dua terdapat catatan yang
kemungkinan adalah nama pemilik naskah sebelum naskah dihibahkan atau dihadiahkan kepada Museum Negeri Banda Aceh. Dalam lembar
tersebut tertulis “Muhammad Ibnu Abdul Hamid”. Berikut kutipan teks yang juga dapat dilihat pada lampiran 1.
commit to user
35
2. Bagian Buku