commit to user
64
6. Ketidakkonsistenan
Ketidakkonsistenan ditemukan pada kritik teks naskah TSBAS. Hal tersebut terlihat pada penelitian beberapa kata. Contoh ketidakkonsistenan
sebagai berikut.
Tabel 10 ketidakkonsistenan
No. Hal.baris Tertulis
Terbaca Hal.baris
Tertulis terbaca
416; 423;
9310 Bumi
dengan ya‟
294; 3211;
3212; 421
Bumi tanpa
ya‟
5. Suntingan Teks
1. Pengantar Suntingan Teks
peneliti menggunakan tanda-tanda khusus dalam melakukan transliterasi teks. Tanda-tanda khusus itu adalah sebagai berikut.
a. Tanda garis miring satu dipakai untuk menunjukkan setiap akhir baris
naskah atau sebagai penanda pergantian baris. b.
Tanda garis dua dipakai untuk menunjukkan setiap akhir halaman naskah atau sebagai penanda pergantian halaman.
c. Angka 1,2,3,… yang terletak di sebelah kanan baris atau paragraf
menunjukkan permulaan halaman naskah. d.
Kata, frasa, atau kalimat yang diberi angka 1,2,3,… di kanan atas dapat dilihat pada catatan kaki. Angka ini ditulis menempel pada kata, frasa, atau
kalimat yang dimaksud.
commit to user
65
e. Tanda …. menunjukkan lakuna, yaitu pengurangan huruf, atau suku kata,
frasa, klausa, kalimat dan paragraf. f.
Tanda […] menunjukkan substitusi, yaitu penggantian huruf atau suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, atau paragraph.
g. Tanda -…- menunjukkan dittografi, yaitu perangkapan huruf atau suku
kata, kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. h.
Tanda … menunjukkan adisi, yaitu penambahan huruf atau suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf.
i. Tanda … menunjukkan transposisi, yaitu perpindahan letak huruf atau
suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. j.
Tanda titik-titik diantara huruf dalam satu kata digunakan untuk menunjukkan kata-kata yang tidak terbaca.
Pedoman ejaan yang digunakan dalam suntingan teks Tarīqatus Shālihīn
adalah sebagai berikut: a.
Ejaan dalam suntingan ini disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia baku menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan EYD. b.
Kosa kata yang berasal dari bahasa arab yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia disesuaikan dengan EYD.
c. Kosa kata arkais dan kosa kata yang menunjukkan ciri khas bahasa
Melayu ditulis dengan garis bawah. d.
Kosa kata, istilah, dan kalimat dalam bahasa Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia atau belum dikenal secara umum ditulis miring
dan sesuai dengan pedoman transliterasi.
commit to user
66
2. Pedoman Transliterasi