commit to user
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Apabila dilihat dari objek penelitian yang digunakan, belum ditemukan penelitian yang mengkaji naskah TSBAS. Penelitian yang memiliki keterkaitan
dengan TSBAS adalah penelitian terhadap variasi naskah TSBAS yang dilakukan oleh Drs. Nurdin A.R., M.Hum pada tahun 2007. Objek kajiannya adalah naskah
Thariqatul „sh-shalihin Fi Bayani Awradi‟s-Sadikin selanjutnya disingkat dengan Thariqatul „sh-shalihin yang disimpan sebagai koleksi naskah di Yayasan
Pendidikan dan Museum Ali Hasjmi dengan kode dalam katalog online 44A ZD 3 YPAH 2005. Penelitian ini sudah diterbitkan dalam bentuk buku dengan
judul yang sama. Penelitian yang dilakukan terhadap naskah
Thariqatul „sh-shalihin hanya dibatasi pada transliterasi teksnya saja. Berdasarkan hasil transliterasi dapat
diketahui bahwa isi naskah Thariqatul „sh-shalihin berbeda dengan TSBAS.
Naskah Thariqatul „sh-shalihin berisi tentang norma-norma yang berhubungan
dengan proses ubudiyah dan amaliyah kaum muslimin. Selain objek penelitian, kajian mengenai penelitian yang terdahulu juga dapat
dilihat dari kesamaan tema yang diangkat. Berikut merupakan pengkajian terhadap penelitian terdahulu yang memiliki tema ibadah. Ibadah yang dimaksud
dalam pembahasan ini bukan dalam lingkup yang luas, namun hanya beberapa cakupan saja, misalnya tentang salat, bersuci dan sebagainya.
commit to user
9
Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Triningsih pada tahun 1999 dengan judul
Syair Ma‟rifatu „s-Shalat: Suntingan Teks dan Analisis Semiotika. Sumber data penelitian ini adalah naskah
Syair Ma‟rifatu „s-Shalat, yang ditulis dengan bahasa Melayu. Naskah tersebut tersimpan di Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia dengan kode Ml. 397A. Penelitian ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pengkajian terhadap naskah ini sebenarnya difokuskan pada analisis semiotika yang terdiri dari ikon, indeks dan symbol, namun berdasarkan
pembacaan heuristik dapat diketahui bahwa naskah Syair Ma‟rifatu „s-Shalat
berisi tentang ibadah khususnya salat. Bab salat memaparkan rukun-rukun dalam melaksanakan salat, mulai dari takbiratul ikram sampai salam.
Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Luluk Hydayati pada tahun yang sama, yaitu 1999. Penelitian ini berjudul
Tanbīhu „l-Mamūm Al- Ghāfil bi-Bayāni Ba‟dlamā lahu Mina „l-Masā‟il: Suntingan Teks dan Analisis
Fungsi. Tidak berbeda jauh dengan Syair Ma‟rifatu „s-Shalat, naskah Tanbīhu „l-
Mamūm Al-Ghāfil bi-Bayāni Ba‟dlamā lahu Mina „l-Masā‟il selanjutnya disingkat
Tanbīh juga berisi tentang ibadah, khususnya salat. Penelitian ini berobjek pada naskah
Tanbīh yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Jakarta. Naskah
Tanbīh berisi dua pasal. Pasal yang pertama adalah masalah muwafaq yang dimaafkan berakhir dengan menyempurnakan fatihah
dengan tiga rukun yang panjang disebabkan karena uzur atau halangan. Pasal yang kedua berisi tentang makmum yang masbuk dan makmum yang mendapat
rakaat dan tidak mendapaat rakaat.
commit to user
10
Penelitian yang ketiga dilakukan pada tahun 2008 oleh Suci Antari dengan judul
Tanbīhu l-Ihkwān fī „sy-Syurūti wa „l-Arkān: Suntingan Teks dan Pendekatan Resepsi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Sastra. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah Tanbīhu
l- Ihkwān fī „sy-Syurūti wa „l-Arkān selanjutnya disingkat TISA yang tersimpan
di sebagai Koleksi Naskah Melayu di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode ML. 775 dari W. 15.
Naskah TISA merupakan naskah bertema ibadah yang cukup lengkap. Diantaranya memuat masalah taharah, salat, puasa dan haji dan Umrah. Taharah
meliputi pe rkara tentang istinja, najis, wudu, mandi, menyapu mūza, tayamum dan
perkara yang diharamkan atas orang yang berhadas kecil, junub serta perempuan yang haid dan nifas.
Salat sembahyang meliputi perkara tentang bang dan kamat,syarat dan rukun sembahyang, perkara tentang belajar dan mengajar bacaan sembahyang,
perkara yang membatalkan sembahyang, uzur meninggalkan sembahyang, perkara tentang sunah
ab‟adl, perkara tentang sujud sahwi, sembahyang berjamaah, mengqasar dan menjamak salat. Zakat meliputi syarat wajib zakat dan nisab pada
binatang, syarat wajib zakat dan nisab pada emas dan perak, syarat wajib zakat pada ma’din, perkara tentang zakat rikaz, dan sebagainya.
Puasa meliputi syarat dan rukun puasa, perkara yang membatalkan puasa dan pahala puasa, perkara yang mengharuskan berbuka, perkara tentang wajib qadha,
fidyah dan kafarat serta orang yang mati sebelum mengqadha puasa. Haji dan umrah meliputi syarat wajib haji dan umrah, haji dan umrah pada perempuan dan
orang yang lemah, rukun haji dan umrah, wajib haji dan umrah, perkara yang
commit to user
11
membatalkan haji dan umrah, jenis haji, perkara tentang tahalull, wajib dam dan puasa, perkara yang diharamkan saat ihram, serta perkara tentang kafarat, dam
dan fidyah karena melakukan hal-hal yang diharamkan saat ihram.
B. Landasan Teori