Hipotesis Asumsi-asumsi Pembatasan Masalah Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

commit to user 29

D. Hipotesis

1. Diduga permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo dipengaruhi oleh harga telur ayam ras, harga telur itik, harga daging ayam ras, harga beras, pendapatan per kapita, dan jumlah penduduk. 2. Diduga permintaan telur ayam ras bersifat elastis.

E. Asumsi-asumsi

1. Konsumen rasional dalam membelanjakan uang dan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang harga yang sedang berlaku. 2. Selera dan preferensi konsumen tidak diteliti karena tidak dapat diukur secara kuantitatif sehingga dianggap tetap. 3. Harga barang terjadi pada pasar dengan persaingan sempurna 4. Telur ayam ras yang dikonsumsi masyarakat seluruhnya berasal dari pembelian dalam bentuk segar. 5. Variabel-variabel lain diluar penelitian yang berpengaruh terhadap permintaan telur ayam ras tercakup dalam error.

F. Pembatasan Masalah

1. Penelitian yang dilakukan terbatas pada konsumsi telur ayam ras yang dibeli dalam bentuk segar oleh masyarakat di Kabupaten Sukoharjo. 2. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan rentang waktu antara tahun 1994-2009. 3. Penelitian ini hanya terbatas pada beberapa variabel, yaitu: harga telur ayam ras, harga telur itik, harga daging ayam ras, harga beras, pendapatan per kapita, dan jumlah penduduk. 4. Harga-harga diperhitungkan berdasarkan harga setempat pada tahun penelitian.

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Permintaan telur ayam ras adalah jumlah telur ayam ras yang diminta oleh masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang diukur dalam satuan kilogram per tahun KgTh. commit to user 30 2. Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah barang dalam hal ini adalah telur ayam ras, ikan asin, daging ayam ras, dan beras. 3. Harga telur ayam ras adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan telur ayam ras. Merupakan harga riil rata- rata yang diukur dalam satuan rupiah per kilogram RpKg. 4. Harga telur itik adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan telur itik. Merupakan harga riil rata-rata yang diukur dalam satuan rupiah per kilogram RpKg. 5. Harga daging ayam ras adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan daging ayam ras. Merupakan harga riil rata- rata yang diukur dalam satuan rupiah per kilogram RpKg. 6. Harga beras adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan beras. Harga beras adalah harga riil rata-rata yang diukur dalam satuan rupiah per kilogram RpKg. Dalam penelitian ini beras yang dimaksud adalah beras jenis IR 64. Untuk menghilangkan pengaruh inflasi, dilakukan pendeflasian. Tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2002 2002 = 100. Tahun dasar diasumsikan sebagai tahun dimana kondisi perekonomian dalam keadaan stabil. Harga-harga terdeflasi dapat dicari dengan rumus : P x = A A x P Keterangan : P x : Harga yang terdeflasi RPKg IHK d : Indeks harga konsumen pada tahun dasar IHK t : Indeks harga konsumen pada tahun t P s : Harga sebelum terdeflasi RpKg Sukirno, 2001. 7. Pendapatan per kapita adalah pendapatan riil tiap penduduk Sukoharjo yang diukur dalam satuan rupiah per tahun Rptahun. commit to user 31 Untuk menghilangkan pengaruh inflasi dalam perhitungan pendapatan per kapita dilakukan pendeflasian dengan menggunakan tahun dasar 2002 2002 = 100. Pendapatan terdeflasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Yt = A A x Y ŖúǴ Keterangan: Y t : Pendapatan per kapita pada tahun t IR d : Indeks Implisit PDRB tahun dasar IH t : Indeks Implisit PDRB tahun t Y abt : Pendapatan absolut per kapita tahun t 8. Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo yang diukur dalam satuan jiwa per tahun. commit to user 31

III. METODOLOGI PENELITIAN