Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 32 daging ayam ras, harga beras, pendapatan per kapita, dan jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo tahun 1994-2008. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo serta Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Sukoharjo.

D. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara : 1. Teknik Pengumpulan Data a. Pencatatan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan, yaitu dengan cara mancatat data yang ada berbagai instansi atau lembaga yang terkait dengan penelitian ini. Adapun instansi yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukoharjo, BPS Kota Sukoharjo serta instansi lain yang ada relevansinya dengan penelitian ini. b. Wawancara Yaitu metode yang dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan sumber-sumber informan dari instansi maupun lembaga yang terkait. 2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan data time series selama kurun waktu 16 tahun mulai dari tahun 1994 sampai 2008. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga telur ayam ras, harga telur itik, harga daging ayam ras, harga beras, jumlah penduduk dan pendapatan perkapita.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Permintaan Telur Ayam Ras dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Metode analisis yang digunakan untuk mengestimasi fungsi permintaan adalah metode non linear berganda dengan asumsi klasik. Karena jika asumsi klasik terpenuhi, maka penaksiran kuadrat terkecil commit to user 33 biasa atau Ordinary Least Square OLS dari koefisien regresi adalah linear, tidak bias, dan mempunyai varians yang minimum sehingga diharapkan mendapatkan garis penduga model yang baik Supranto, 1984. Bentuk fungsi tersebut adalah non linier sehingga untuk mempermudah proses penaksirannya fungsi permintaan dapat ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural sehingga berbentuk : Ln Qd t = ln b + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + b 5 ln X 5 + b 6 ln X 6 + e Keterangan: ln Q d : Permintaan telur ayam ras Kgtahun ln bo : Konstanta b 1.... b 7 : Koefisien regresi ln X 1 : Harga telur ayam ras Rp ln X 2 : Harga telur itik Rp ln X 3 : Harga daging ayam ras Rp ln X 4 : Harga beras Rp ln X 5 : Pendapatan per kapita Rp ln X 6 : Jumlah penduduk jiwa e : Faktor lain Untuk dapat diperoleh hasil regresi terbaik, maka harus memenuhi kriteria statistik sebagai berikut: a. Uji R 2 adjusted 2 R Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya proporsi pengaruh variabel-variabel bebas terhadap permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. Nilai 2 R ini mempunyai range antara 0 sampai 1. Nilai 2 R semakin mendekati 1 maka regresi tersebut semakin baik semakin besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dan semakin mendekati 0 maka variabel bebas secara keseluruhan commit to user 34 semakin kurang dapat menjelaskan variabel tidak bebas. Perumusannya adalah sebagai berikut: k N N R R - - - - = 1 1 1 2 2 Keterangan: 2 R : Koefisien determinasi yang telah disesuaikan R 2 : Koefisien determinasi N : Jumlah data k : Jumlah variabel bebas b. Uji F Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas dilakukan uji F dengan tingkat signifikansi a tertentu, a = 10. Dengan rumus sebagai berikut: 1 k N ESS k RSS F hitung - - = k N k F F tabel - - = ; 1 ; a Keterangan: RSS : Jumlah kuadrat regresi ESS : Jumlah kuadrat error k : Jumlah variabel bebas N : Jumlah data Hipotesis yang hendak diuji: Ho : Koefisien regresi tidak signifikan Ha : Koefisien regresi signifikan Kriteria pengambilan keputusan : 1 Jika nilai signifikansi a, maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak, artinya semua variabel bebas yang digunakan sebagai penduga secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. commit to user 35 2 Jika nilai signifikansi a maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima, artinya semua variabel bebas yang digunakan sebagai penduga secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap tingkat permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. c. Uji t Untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas dilakukan uji t pada tingkat signifikansi a tertentu a =10 . Dengan rumus sebagai berikut: bi Se bi F hitung = { } k N F F tabel - = ; 2 a bi Var bi Se = Keterangan: bi : Koefisien regresi variabel bebas ke i Se bi : Standart error koefisien regresi variabel bebas ke i k : Jumlah variabel bebas N : Jumlah data Hipotesis yang hendak diuji: Ho : bi = 0 Ha : bi ¹ 0 Kriteria pengambilan keputusan : a Jika nilai signifikansi a, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel bebas yang digunakan sebagai penduga secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. b Jika nilai signifikansi £ a, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel bebas yang digunakan sebagai penduga secara parsial berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. commit to user 36 Setelah model diperoleh maka harus menguji model tersebut apakah sudah masuk BLUE Best Linier Unbiassed Estimation atau tidak. Adapun model dikatakan BLUE bila memenuhi syarat sebagai berikut: a. Non Multikolinieritas Multikolinearitas merupakan suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel independen terdapat korelasi atau hubungan hubungan linier atau mendekati linier dengan variabel independen lainnya. Atau dengan kata lain satu atau lebih variabel independen yang lain. Multikolinearitas juga bisa timbul apabila antara variabel independen berkorelasi dengan variabel pengganggu. Terjadi atau tidaknya multikolineritas dapat dideteksi dengan melihat nilai dari matriks Pearson Corelation PC . Dari hasil analisis jika nilai PC yang lebih kecil dari 0,8 hal ini berarti bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolineritas. b. Tidak terjadi kasus Heteroskedatisitas Heteroskedastisitas terjadi karena varians yang ditimbulkan oleh variabel pengganggu tidak konstan untuk semua variabel penjelas. Konsekuensi adanya heteroskedastisitas ini antara lain uji signifikansi uji t dan uji F menjadi tidak tepat dan koefisien regresi menjadi tidak mempunyai varians yang minimum walaupun penaksir tersebut tidak bias dan konsisten. Dalam uji heteroskedatisitas, pengujian yang dilakukan adalah dengan uji park. Park menyarankan untuk menggunakan e i 2 sebagai pendekatan 2 i s dan melakukan regresi sebagai berikut: Ln e i 2 = Ln 2 s + b Ln X i + V i = a + b Ln X i + V i Dimana V i adalah unsur gangguan yang stokastik. Jika b ternyata signifikan secara statistik, maka dalam data terdapat heteroskedatisitas. Apabila ternyata tidak signifikan maka asumsi heteroskedatisitas dapat diterima. commit to user 37 c. Tidak terjadi kasus Autokorelasi Untuk mendekati ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut: Jika Ho adalah dua ujung yaitu bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif maka jika: DW dL : Menolak Ho DW 4-dL : Menolak Ho dU DW 4-dU : Tidak menolak Ho dL ≤ DW ≤ dU : Pengujian tidak menyakinkan 4-dU ≤ DW ≤ 4-dL : Pengujian tidak menyakinkan Gujarati, 1997. 2. Elastisitas Permintaan Untuk mengetahui tingkat kepekaan variabel terhadap permintaan telur ayam ras dilakukan dengan cara mencari nilai elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. a. Elastisitas harga ε – = perubahan persentase permintaan telur ayam ras perubahan persentase harga telur ayam ras Pada elastisitas permintaan terhadap harga, variabel yang menyebabkan perubahan jumlah yang diminta adalah harga teluar ayam ras itu sendiri. Kriteria Elastisitas Permintaan terhadap Harga Elastisitas Istilah Elastisitas E h = 0 0 E h 1 E h = 1 1 E h ¥ E h = ¥ Inelastis sempurna Inelastis Elastisitas satu Elastis Elastisitas mutlak sempurna Sumber : Lipsey et al, 1993 b. Elastisitas pendapatan ε š = perubahan persentase permintaan telur ayam ras perubahan persentase pendapatan commit to user 38 Pada elastisitas permintaan terhadap pendapatan, variabel yang menyebabkan perubahan jumlah yang diminta adalah pendapatan. Kriteria Elastisitas Permintaan terhadap pendapatan Elastisitas Istilah Elastisitas E p positif E p 1 0 E p 1 E d negatif Barang normal Barang elastis Barang inelastis Barang inferior Sumber : Lipsey et al, 1993 c. Elastisitas Silang ε = perubahan persentase permintaan telur ayam ras perubahan persentase harga komoditi lainnya Pada elastisitas permintaan silang, variabel yang menyebabkan perubahan jumlah yang diminta adalah adalah harga telur itik, harga daging ayam ras, harga beras Kriteria Elastisitas Permintaan Silang Elastisitas Istilah Elastisitas E s positif E s negatif E s = 0 Barang Substitusi Barang Komplementer Barang Bebas Sumber : Lipsey et al, 1993 commit to user 39

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN