commit to user 66
6 Pendapatan per Kapita
Dari hasil analisis uji-t diketahui bahwa pendapatan per kapita berpengaruh nyata dan berhubungan positif terhadap
permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo yaitu sebesar 0,240. Hal ini berarti pendapatan per kapita berbanding lurus
dengan permintaan telur ayam ras. Hal ini menunjukkan bahwa jika pendapatan per kapita naik sebesar 1 maka permintaan telur
ayam ras akan naik sebesar 0,240 , begitu pula sebaliknya. Pendapatan merupakan faktor yang menentukan variasi
permintaan terhadap berbagai jenis barang karena besar kecilnya pendapatan dapat menggambarkan daya beli konsumen. Bila
terjadi perubahan dalam pendapatan maka akan menimbulkan perubahan dalam mengkonsumsi berbagai jenis barang. Jika
kondisi pendapatan seseorang terbatas, maka sebagian besar dari pendapatan akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok
terlebih dahulu dalam hal ini adalah beras. Namun apabila pendapatan per kapita telah meningkat dan kebutuhan pokok sudah
terpenuhi maka konsumsi bahan pangan lainnya termasuk sumber protein hewani telur ayam ras semakin meningkat. Hal ini terkait
dengan pola konsumsi masyarakat, dimana pendapatan yang diperoleh meningkat maka konsumsi makanan juga akan
meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Begitu pula dengan pemilihan konsumsi telur ayam ras yang ikut naik seiring
dengan kenaikan pendapatan, mereka akan beralih memilih telur daripadamembali sumber protein nabati yang harganya lebih
murah.
d. Variabel bebas yang paling berpengaruh
Untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh dilakukan perhitungan nilai standar koefisien regresi atau
beta coefficients
. Perhitungan standar koefisien regresi dilakukan untuk
commit to user 67
variabel-variabel bebas yang secara individual berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Hasil perhitungannya sebagai berikut :
Tabel 21. Hasil Analisis Standar Koefisien Regresi Variabel-
variabel Bebas Variabel-variabel
Standar koefisien regresi Tingkat Harga telur ayam ras X
1
0,064 6
Harga telur itik X
2
0,151 2
Harga daging ayam ras X
3
0,129 3
Harga beras X
4
0,109 4
Jumlah penduduk X
5
8,642 1
Pendapatan per kapita X
6
0,082 5
Sumber : Lampiran 10 1
Jumlah penduduk Jumlah penduduk mempunyai nilai standar koefisien regresi
terbesar yaitu senilai 8,642, hal ini menunjukkan bawa jumlah penduduk mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
permintaan telur ayam ras di Kabupaten Sukoharjo. Jumlah penduduk menggambarkan potensi banyaknya konsumen yang
akan membeli suatu barang. Peningkatan daya beli konsumen ini dibarengi adanya kesempatan kerja dan pertambahan pendapatan,
sehingga ada kecenderungan apabila jumlah penduduk semakin banyak maka telur ayam ras yang dibeli oleh konsumen juga akan
semakin banyak. Hal ini disebabkan karena telur ayam ras termasuk barang penting dalam kebutuhan sehari-hari dan
permintaannya bersifat inelastis perubahan permintaan memiliki proporsi yang lebih kecil dibandingkan dengan proporsi perubahan
harga dapat diartikan pula jumlah telur ayam ras yang diminta konsumen tidak terlalu dipengaruhi oleh harganya sehingga
permintaannya kurang responsif terhadap harga. Oleh karena itu, perubahan terhadap permintaan telur ayam ras di Kabupaten
Sukoharjo akan lebih dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk.
commit to user 68
2 Harga telur itik
Harga telur itik menempati peringkat kedua sebagai variabel yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras di Kabupaten
Sukoharjo, yaitu sebesar 0,151. Hal ini bisa dilihat dari nilai standar koefisien regresinya yang merupakan terbesar kedua
setelah variabel jumlah penduduk. Pada dasarnya telur itik mempunyai manfaat dan kegunaan yang sama dengan telur ayam
ras yaitu dapat digunakan sebagai lauk pauk atau sebagai bahan campuran masakan olahan lainnya. Pada industri kecil, telur itik
digunakan campuran dengan telur ayam ras untuk memekarkan adonan roti karena kuning telurnya lebih besar bila dibandingkan
dengan telur ayam ras. Sedangkan pada usaha rumah makan terutama pada warung makan gudeg, pengusaha lebih memilih
menggunakan telur itik untuk masakannya karena dianggap lebih lezat, lebih kenyal dan lebih tahan lama.
3 Harga daging ayam ras
Harga daging ayam ras menempati urutan ketiga sebagai variabel bebas yang paling mempengaruhi permintaan telur ayam
ras di Kabupaten Sukoharjo, yaitu senilai 0,129. Harga daging ayam ras sedikit lebih mahal dari harga telur ayam ras, namun
kandungan gizinya juga lebih baik dari telur ayam ras. Sehingga komoditas ini juga sedikit mempengaruhi terhadap pemintan telur
ayam ras. Kadang konsumen akan lebih memilih komoditas ini karena gizi yang terkandung lebih bagus dengan selisih harga yang
tidak begitu banyak. 4
Harga beras Harga beras menjadi variabel bebas yang menempati urutan
keempat pada permintaan telur ayam ras Di Kabupaten Sukoharjo yaitu senilai 0,109. Beras adalah makanan pokok orang Indonesia,
sehingga semahal apapun komoditas ini tetap saja permintaannya
commit to user 69
tinggi, terkait dengan permintaan telur ayam ras, juga merupakan komoditas yang banyak dibutuhkan oleh konsumen, karena
kandungan protein yang tinggi, mudah dalam penyajian dan rasanya lebih enak dibanding dengan sumber protein nabati
walaupun harganya sedikit lebih murah. 5
Pendapatan per kapita Pendapatan per kapita menempati urutan kelima dalam
pengaruhnya terhadap permintaan telur ayam ras Di Kabupaten Sukoharjo yaitu senilai 0,082. Bila terjadi perubahan dalam
pendapatan maka
akan menimbulkan
perubahan dalam
mengkonsumsi berbagai jenis barang. Pendapatan seseorang akan mempengaruhi permintaannya terhadap telur ayam ras, apalagi
bila kebutuhan pokoknya telah terpenuhi maka orang tersebut akan mengalokasikan pendapatannya pada kebutuhan lain seperti
kebutuhan protein hewani. Jika pendapatannya tinggi maka sebagian pendapatannya digunakan untuk membeli lauk telur
ayam ras. 6
Harga telur ayam ras Harga telur ayam ras menempati urutan terakhir sebagai
variabel bebas yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras yaitu sebesar 0,064. Hal ini terjadi manakala harga telur ayam ras
naik maka permintaanya juga akan naik. Harga telur ayam ras tidak terlalu berpengaruh pada permintaannya, ini disebabkan
karena sebagian besar masyarakat sudah menjadikan telur ayam ras sebagai barang kebutuhan pokok sehari-hari karena telur ayam
ras dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai golongan maupun tingkat pendapatan, mempunyai gizi yang cukup tinggi,
mudah pengolahannya dan dapat untuk campuran berbagai masakan, selain itu mudah memperolehnya dan dapat disimpan
dalam waktu yang cukup lama 2 minggu sehingga dapat dipergunakan sewaktu-waktu misalnya bila tidak mempunyai lauk
commit to user 70
maka telur ayam ras dapat digoreng atau digunakan sebagai bahan campuran masakan lainnya. Sehingga permintaan akan telur ayam
ras ini akan selalu ada setiap harinya. Sehingga meskipun harganya naik, masyarakat tetap memilih mengkonsumsi telur
ayam ras.
e. Uji penyimpangan terhadap asumsi klasik