commit to user
55
dalam pemberitaan, dan strategi apa yang digunakan untuk itu. Proses pengeluaran ini, secara tidak langsung bisa mengubah pemahaman
tertentu. Kedua, proses pemasukan
inclusion. Inclusion
berhubungan dengan pertanyaan bagaimana kelompok itu ditampilkan dalam
pemberitaan. 4.
Baik
exclusion
maupun
inclusion.
Menggunakan apa yang disebut strategi wacana dengan memakai kata, kalimat, informasi, masing-
masing direpresentasikan dalam teks. 5.
Eksklusi: apakah dalam pemberitaan, actor sosial dikeluarkan atau disembunyikan. Jika ya, bagaimana strategi yang digunakan oleh
media dalam menyembunyikan atau mengeluarkan actor sosial tersebut.
6. Inklusi: bagaimana aktor yang disebut itu dikeluarkan dalam
pemberitaan, lalu bagaimana cara penggambarannya. Bagaimana strategi wacana itu dipakai sehingga mempengaruhi makna yang
sampai ke tangan khalayak.
B. Analisis wacana pandangan Sara Mills Eryanto, 2001:200-210 :
1. Mills lebih melihat pada bagaimana posisi–posisi aktor ditampilkan
dalam teks. Siapa yang menjadi subyek penceritaan dan siapa yang menjadi penceritaan akan menentukan bagaimana struktur teks dan
bagaimana makna diperlakukan dalam teks secara keseluruhan. 2.
Selain posisi aktor dalam teks, Sara Mills juga memusatkan perhatian pada bagaimana khalayak mengidentifikasikan dan menempatkan
commit to user
56
dirinya dalam pemberitaan teks. Posisi semacam ini akan menempatkan pembaca pada salah satu posisi dan memengaruhi
bagaimana teks itu hendak dipahami dan kator sosial ditempatkan. 3.
Teks adalah suatu hasil negosiasi antara penulis dan pembaca. Pembaca dianggap sebagai pihak yang ikut melakukan transaksi yang
terlihat dalam teks.
C. Analisis Wacana menurut pandangan Van Djik Eryanto, 2001: 224-225
Van Djik tidak mengeksklusi modelnya semata-mata dengan menganalis teks semata. Inti analisis Van Djik adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana
tersebut, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial dalam satu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah strukur dari teks untuk
mengetahui bagaimana struktur dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi sosial untuk menjelaskan
bagaimana suatu teks diproduksi oleh individukelompok pembuat teks. Pada aspek ketiga, mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat
akan suatu masalah. Dimensi teks, menurut Van Djik dalam Eryanto, 2005:225-229, terdiri
dari 3 tiga struktur, yaitu : 1.
Struktur Makro, merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topiktema yang diangkat oleh suatu teks, bersifat tematik
tematopik yang dikedepankan dalam suatu teks dan sintaksis bagaimana kalimat bentuk, susunan yang dipilih.
commit to user
57
2. Superstruktur, merupakan kerangka suatu teks, seperti bagian
pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan, bersifat skematik bagaimana bagian dan urutan teks diskemakan dalam suatu teks
secara utuh, dan stilistik bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam suatu teks.
3. Struktur Mikro, merupakan makna lokal dari suatu teks yang dapat
diamati dari pilihan kata, kalimat, dan gaya yang dipakai oleh suatu teks, bersifat semantik makna yang ingin ditekankan dalam suatu
teks, dan retoris bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan.
Menurut Van Djik, meskipun terdiri atas berbagai elemen, semua elemen tersebut merupakan satu kesatuan, saling berhubungan dan mendukung satu sama
lainnya. Makna global dari suatu teks tema didukung oleh kerangka teks dan pada akhirnya pilihan kata dan kalimat mikro yang dipakai Eryanto, 2005:226.
D. Analisis Wacana Menrut Norman Fairclough Eryanto, 2001:286-305.