commit to user
10
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu ruang belajar untuk membedah lebih lanjut tentang wacana citra tubuh perempuan. Sehingga
pada akhirnya akan menghasilkan tinjauan yang komprehensif dan bermanfaat bagi masyarakat.
E. TELAAH PUSTAKA
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa melakukan tindak komunikasi, maka segala sesuatunya tidak akan berjalan
dengan lancar. Menurut John Fiske 2006: 9 dalam kajiannya komunikasi terbagi menjadi dua mahzab. Mahzab yang kedua melihat komunikasi sebagai produksi
dan pertukaran makna. Ia berkenaan dengan bagaimana pesan atau teks berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka menghasilkan makna; yakni ia
berkenaan dengan peran teks dalam kebudayaan kita. Dalam implikasinya hal tersebut berkaitan dengan bagaimana pesan atau isi dalam media massa sebagai
alat atau saluran komunikasi dimaknai oleh khalayaknya. Ada berbagai macam bentuk–bentuk komunikasi, antara lain komunikasi
intra personal, komunikasi inter personal, dan komunikasi massa. Komunikasi massa sebenarnya sama seperti bentuk komunikasi yang
lainnya, memiliki unsur–unsur seperti sumber, bidang pengalaman, pesan, saluran, gangguan dan hambatan, efek, konteks maupun umpan balik
Liliweri,1999 :36 .
commit to user
11
Carl I. Hovland dalam Effendy, 2003:9 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana seorang individu komunikator menyampaikan
stimulus biasanya berupa kata untuk mengubah perilaku individu lain komunikan. Sedangkan Effendy mendefinisikan komunikasi adalah sebagai
proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara lisan
maupun tak langsung melalui media. Pesan yang disampaiakan adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan dapat berupa ide, info, keluhan, keyakinan
dan sebagainya. Pernyataan tersebut dibawakan oleh lambang umumnya bahasa Effendy, 1984:6.
2. Komunikasi massa
Komunikasi massa mempunyai arti sebagai komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media
cetak atau media elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima dengan serentak di berbagai tempat. Effendy memberikan definisi komunikasi massa
sebagai berikut : “ jadi yang diartikan komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan
menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tak tampak oleh si penyampai pesan. Pembaca surat
kabar, pendengar radio, penonton televise dan film, tidak tampak oleh si komunikator. Dengan demikian maka jelas bahwa komunikasi massa atau
komunikasi melalui media massa bersifat satu arah” Effendy, 1984 : 50 .
Effendy 1984:17–22 menjabarkan ciri–ciri yang dimiliki oleh komunikasi massa adalah sebagai berikut :
commit to user
12
a. Komunikasi massa berlangsung satu arah.
Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator.
b. Komunikator pada komunikasi massa melembaga.
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi.
c. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum.
Pesan yang disebarluaskan melalui media massa bersifat umum publik karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi
tidak ditujukan kepada perorangan atau sekelompok orang tertentu. d.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan. Ciri lain dari media massa adalah sifatnya yang dapat menimbulkan
keserempakan
simultaneity
pada pihak khalayak dalam menerima pesan–pesan yang disebarkan.
e. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen.
Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota–anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai
sasaran yang ditujukan komunikator bersifat heterogen. Sebenarnya salah satu ciri yang paling khas dalam komunikasi massa
adalah sifat media massa. Komunikasi massa nampaknya lebih bertumpu pada andalan teknologi pembagi pesan dengan menggunakan jasa indusrti untuk
memperbanyak dan melipatgandakannya. Bantuan industri mengakibatkan pelbagai pesan akan menjangkau banyak khalayak dengan cara yang cepat serta
commit to user
13
tepat dan terus menerus. Hal ini akan berfungsi mengatur hubungan antara komunikator dengan komunikan yang dilakukan secara serempak dan menjangkau
pelbagai titik–titik pemukiman manusia di muka bumi pada waktu yang sama Liliweri, 1999:38.
Melalui komunikasi massa inilah manusia dapat mengetahui segala hal yang berada di sekitar lingkungannya, bahkan di seluruh penjuru dunia sekalipun.
Sebagaimana teori peneguhan yang berasal dari mazhab behaviorisme yang menyatakan bahwa orang menggunakan media massa karena mendatangkan
ganjaran berupa informasi, hiburan, hubungan dengan orang lain, dan sebagainya Rakhmat, 2001:214. Disamping karena isi media yang menarik, peristiwa
menggunakan media sering diasosiasikan dengan suasana yang menyenangkan. Menurut Devito dalam Ardiyanto dan Erdinaya, 2004:22–23 ada tiga
masalah pokok yang harus diperhatikan dalam memahami fungsi–fungsi media massa. Pertama, yaitu ketika kita menyimak suatu media massa pasti kita
mempunyai alasan yang unik. Kedua, komunikasi massa menjalankan fungsi yang
berbeda pada setiap pengaksesnya secara individual. Ketiga, fungsi yang dijalankan komunikasi massa bagi sembarang orang berbeda dari satu waktu ke
waktu yang lain. Menurut Agee dalam Ardianto dan Erdinaya, 2004:57 media massa
secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Di sini secara
instan media massa dapat membentuk kristalisasi opini publik untuk melakukan tindakan tertentu. Kadang kadang kekuatan media massa sampai ranah sikap.
commit to user
14
3. Majalah