Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
61 Penelitian deskriptif biasanya cenderung digunakan untuk meneliti
permasalahan yang bersifat kualitatif. Penelitian klualitatif oleh Sugiyono 2001 : 8 disebut sebagai penelitian naturalistic. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti
pada kondisi objek alamiah, sebagai lawannya adalah metode kuantitatif dengan cara eksperimen dimana si peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara induktif. Sebagai contoh, penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual atau adanya sesaji terhadap keberhasilan
sebuah bisnis. Hubungan antara pelaku bisnis
“penyajian pesugihan” dengan jumlah penjualan, dan lain-lain.
D. Penelitian Sebab-Akibat Causal Research
Tujuan utama penelitian jenis ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara berbagai variabel. Idealnya manajer dapat menentukan dari
hasil penelitian ini, bahwa sebuah variabel merupakan sebuah sarana untuk menghasilkan kejadian yang lain. Atau dengan perkataan lain, jika melakukan atau
memanipulasi seuatu hal maka kejadian lain akan mengikutinya. Sebagai contoh, perbaikan tampilan kemasan sebuah produk, kenaikan harga, peningkatan frekuensi
promosi dapat diprediksi akan berpengaruh terhadap omzet penjualan. Apakah semua variabel tersebut berpengaruh sama besarnya, variabel mana yang paling
dominan, semua itu harus ditentukan dengan penelitian yang seksama. Pola penelitian yang bertujuan untuk menentukan pola sebab akibat harus :
1. Mengenali ada atau tidak adanya faktor-faktor penyebab. 2. Menentukan tingkat sebab akibat yang tepat atau ranglaian kejadian.
3. Mengukur variasi antar sebab akibat.
Dalam penelitian deskriptif dan sebab akibat, jika ditinjau dari cara mengakses data terdapat beberapa teknik dasar diantaranya : survey, eksperimen,
data sekunder dan teknik observasi.
1. Survey
Survey adalah sebuah teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner. Hal-hal esensial yang harus diperhatikan dalam
survey adalah penulisan kuesioner, penentuan daftar pertanyaan, serta format rancangan kuesioner. Peneliti dapat menghubungi responden dengan cara
menggunakan kontak dengan telepon, surat atau mendatangi responden secara langsung. Sebagai contoh, di negara-negara maju sering dilakukan survey
melalui telepon untuk produk-produk baru. Pemilihan responden dilakukan secara acak berdasarkan buku telepon yellow pages. Pemilihan apakah sebuah
survey akan dilakukan melalui telepon, surat atau mendatangai langsung responden yang memerlukan pertimbangan cermat.
2. Eksperimen
Eksperimen bisnis memiliki peranan besar dalam hubungan sebab akibat. Penggunaan eksperimen memungkinkan untuk melakukan perubahan
pada suatu variabel sambil memanipulasi variabel lain. Eksperimen melalui percobaan di laboratorium merupakan hal yang umum dilakukan. Sebagai
62
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
contoh, jika kita ingin mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap produktivitas kerja Hawthrone study, maka dapat dirancang eksperimen
laboratorium menggunakan saran pengaturan intensitas cahaya penerangan berapa candle yang dibutuhkan dalam ruangan kerja.
3. Data sekunder,
Dalam penelitian deskriptif dan sebab akibat, terdapat sumber data sekunder seperti yang caranya sudah dijelaskan pada penelitian penjajakan
yang terdapat pada sub bab di muka.
4. Observasi
Pada beberapa situasi, tujuan penelitian terkadang hanya ingin merekam hal-hal yang dapat diamati overt material. Sebagai contoh, ingin diketahui
angka kepadatan lalulintas di suatu jalan raya untuk mengetahui beberapa lama interval yang ideal untuk menyalanya lampu merah, hijiau dan kuning di
sepanjang jalan tersebut. Cara seperti ini disebut cara observasi. Keuntungan metode ini adalah tidak mensyaratkan subjek penelitian responden untuk
mengetahui atau berpartisipasi dalam penelitian.
E. Penelitian Korelasional Correlational Research