60
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
perkawinanperceraian. Case study dapat mengenai perkembangan sesuatu misalnya pengaruh didirikannya pabrik di daerah pedesaan, dapat pula
memberikan gambaran tentang keadaan yang ada. Bahan untuk case study dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti
laporan hasil pengamatan, catatan pribadi, kitab harian atau biografimorang yang diselidiki, lapoiran dan keterangan dari orang yang banyak tahu tentang
hal itu. Case study, selain memiliki beberapa kelebihan, tapi juga memiliki kekurangan-kekurangan.
Beberapa kelebihan case study adalah : a. Dapat menyeldiki setiap aspek sosial,
b. Dapat meneliti suatu aspek secara spesifik sehingga lebih mendalam, c. Dapat digunakan berbagai cara seperti wawancara, atau dokumenter dan
alat-alat pengumpulan data lainnya, d. Dapat menghasilkan generalisasi-generalisasi tertentu
e. Biayanya lebih rendah, Beberapa kekurangan case study adalah : f. Waktu yang diperlukan lebih lama,
g. Kesulitan untuk dibuat generalisasi karena dapat kurang representatif
terhadap situasi yang lain
4. Studi percontohan pilot study untuk analisis kualitatif
Dalam penelitian penjajakan digunakan teknik sampling walaupun belum memenuhi standar. Yang akurat. Data ayang dihasilkan adalah data
primer yang berisi data kualitatif. Darta primer dapat dikumpulkan dari karyawan, pelanggan, atau pihak-pihak lain bukan dari pakar atau studi kasus.
Penelitian bisnis yang termasuk dalam kelompok ini adalah : a. Wawancara kelompok khusus focus group,
b. Teknik-teknik proyeksi, c. Wawancara-wawancara yang mendalam deep interview
C. Penelitian Deskriptif Descriptive Research
Tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik sebuah populasi atau suatu fenomena. Penelitian deskriptif dilakukan
untuk menjawab pertanyaan tentang siapa who, apa what, kapan when, di mana where, dan bagaimana how. Sebagai contoh, Biro Pusat Statistik Nasional
BPS RI setiap periode tertentu melakaukan penelitian untuk memperoleh data karakteristik
tentang populasi
penduduk Indonesia,
seperti kompoisi
pemngangguran, jumlah
tenaga kerja
priawanita, jumlah
penduduk priaperempuan, angkatan kerja, penduduk yang bersekolah atau tidak, dan
berbagai karakteristik populasi penduduk lainnya. Keakuratan adalah hal yang penting dalam penelitian deskriptif.
Wealaupun kesalahan tetap tidak dapat dihindarkan, penelitian deskriptif diharapkan dapat memenughi unsur presisi. Hasil penelitian yang tidak akurat akan
menghasilkan pengambilan keputusan yang menyesatkan mis-leading. Sebagai contoh hasil penelitian memberikan rekomendasi potensi pasar komputer yang
keliru, maka manajer akan keliru dalam menentukan jadwal produksi, penentuan anggaran, penentuan jam lembur dan lainnya.
Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
61 Penelitian deskriptif biasanya cenderung digunakan untuk meneliti
permasalahan yang bersifat kualitatif. Penelitian klualitatif oleh Sugiyono 2001 : 8 disebut sebagai penelitian naturalistic. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti
pada kondisi objek alamiah, sebagai lawannya adalah metode kuantitatif dengan cara eksperimen dimana si peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara induktif. Sebagai contoh, penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual atau adanya sesaji terhadap keberhasilan
sebuah bisnis. Hubungan antara pelaku bisnis
“penyajian pesugihan” dengan jumlah penjualan, dan lain-lain.
D. Penelitian Sebab-Akibat Causal Research