Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
15 b. Kuantatif
Sedangkan definisi penelitian kuantitatif menurut Creswell 1994 : 7 adalah
“an inquiry into a sosial or human problem,based on a testing theory composed of variables, measured with numbers, and analyzed with
statistical procedures, in order to determine whether the predictive generalizations of the theory hold true”.
Penelitian kuantitatif ingin memecahkan permasalahan sosial atau kemanusiaan berdasarkan atas variabel yang tersusun dari teori-teori diukur
dengan satuan angka-angka kuantitatif, dianalisis dengan prosedur statistik, untuk menentukan apakah generalisasi dari teori-teori itu masih berlaku atau
tidak.
F. Karakteristik Penelitian yang Baik
Sekaran 2003 : 22 menyatakan ada beberapa karakteristik penelitian ilmiah yang baik, yaitu: purposiveness, rigor, testability, replicability, precision
and confidence, objectivity, generalizability dan parsimony. Menurut Schindler dan Cooper 2003 : 14,
“Characteristic of good research: purpose clearly defined, rearch process details, research design
thoroughly planned, high ethical stabdrads applied, limitation frankly revealed, adequate analysis for decision maker’s needs, findings presented un-ambiguously,
conclusions justified and researcher’s experience reflected”. Kriteria penelitian yang baik menurut Schindler dan Cooper dapat dilihat pada Table 1.3. di bawah ini.
Tabel 1.3. Karakteristik dan Aktivitas Penelitian yang Baik.
No Karakteristik
Aktivitas Penelitian Yang Baik
1 Purpose clearly
defined Peneliti dapat dengan jelas membedakan gejala
permukaan symptoms persoalan, persepsi pribadi manajer dan persoalan organisasi yang sebenarnya.
2 Research process
details, Peneliti mampu menyediakan proposal penelitian
yang lengkap 3
Research design thoroughly
planned, Eksplorasi prosedur dengan konstruk yang
terdefinisikan dengan jelas Sample harus didefinisikan dengan jelas serta
metodologi pengambilan sample yang jelas Prosedur koleksi data juga harus dijelaskan
secara detail 4
High ethical standards
applied, Rekomendasi jangan keluar dari skope penelitian
Menjaga partisipasi responden tetap aktif Sebutkan keterbatasan metodologi yang adal
5 Limitation frankly
revealed, Jelaskan dan bandingkan prosedur yang ideal
dengan kenyataan yang dihadapi. Jelaskan dan bandingkan sampling teknik yang
ideal dengan kenyataan yang dihadapi Kesimpulan dan Implikasi kebijakan yang dibuat
harus dijelaskan secara detail metodologi pengambilan sample yang jelas
6 Adequate analysis for
Penemuan dijelaskan berdasarkan pada hasil
16
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
decision maker’s needs, pengumpulan instrumen penelitian
7 Findings presented un-
ambiguously, Penemuan dipaparkan secara jelas dalam grafik,
diagram atau gambar. Penemuan secara logis disampaikan untuk
membantu manajer mengambil keputusan Ringkaan hasil penelitian dibuat secara ringkas
dan jelas Daftar Isi sesuai dengan isi yang sebenarnya
8 Conclusions justified
Keputusandibuat sesuai dengan penemuan yang objektif
9 R
esearcher’s experience reflected
Peneliti memasukan pengalaman dalam laporan yang dibuat
Sumber : Schindler and Cooper 2003 : 15, Exhibit 1-1, What Action Guarantee Good Research?, Business Research Method. Irwin, NewYork.
Wiersma 1992 : 3 menuliskan beberapa karakteristik penelitian yang baik, yaitu : research should be empirical, research should be sistematic, research
should be valid, research should be reliable, research can take a varity of forms. Dari berbagai pendapat seperti Hasan 2002 : 16, Sugiyono 2001 : 23,
Suparmoko 1999 : 4, Sekaran 2003 : 22, Menurut Schindler dan Cooper 2003 : 14 serta Emory dan Cooper 1996 : 12 dapat disimpulkan bahwa karakteristik
penelitian bisnis yang baik harus memeliki hal-hal sebegai berkut : 1. Clear and Specific Purposes. Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan
dengan betul, jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran. Masalah yang diteliti harus betul-betul sebagai masalah, sehingga
data yang terkumpul dalam penelitian itu dapat digunakan untuk memecahkan masalah di bidang bisnis. Rumusan masalah dan tujuan yang betul dan jelas,
penelitian akan lebih terarah sehingga penelitian akan lebih efisien dan pasti.
2. Exactitude atau Rigor. Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti, 3. Empirical atau testability, artinya hasil penelitian dapat diuji dan dikaji
kebenarannya, 4. Replicability. Prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci, sehingga orang
lain dapat memahami, dapat melaksanakan penelitian tersebut dan dapat mengulanginya tanpa harus berkonsultasi dengan penelitinya.
5. Precision and confidence. Jika dihubungkan dengan populasi dan sample, maka penelitian itu memiliki ketepatan atau akurasi dan keyakinan yang
tinggi. 6. Valid, reliable and objective. Prosedur penelitian harus dibuat dengan sangat
teliti dan hati-hati sehingga dapat menghasilkan data penelitian yang valid, reliable dan objektif.
7. Complete report. Laporan harus ditulis lengkap, sistematis sesuai dengan prosedur rancangan serta mampu memberikan saran-saran untuk memecahkan
masalah berdasarkan temuan yang ada. 8. Generalizability. Analisis data harus dijelaskan dengan tepat, mengapa metode
analisis tersebut digunakan sehingga mampu membuat generalisasi hasil penelitian.
Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
17 9. Objectives. Setiap kesimpulan yang diberikan harus berdasarkan data
penelitian, jangan membuat kesimpulan berdasarkan anggapan atau pendapat sendiri. Kesimpulan jangan dibuat seolah-olah jatuh dari langit begitu saja.
10. Parsimony. Penelitian harus bersifat hemat, baik yang ditulis maupun pelaksanaannya. Untuk dapat berlaku hemat, maka peneliti harus berwawasan
luas, memiliki banyak pengetahuan tentang penelitian metodologi dan dapat menggabungkan dari beberapa metode agar efektif. Konsep ini dalam bahasa
jepang disebut “keiritzu”.
11. Consistency. Baik kata maupun ungkapan istilah penelitian harus selalu sama. Misalka
n peneliti telah memilih untuk menggunakan kata “riset”, maka seluruh bagian penelitian dimulai dari proposal sampai dengan laporan hasil
penelitian juga harus digunakan istilah “riset”, jangan berganti-ganti dengan kata “penelitian”. Sekali digunakan kata “riset”, selamanya digunakan kata
”riset”. Konsistensi juga harus diberlakukan terhadap pemilihan topik serta metode dan kesimpulan penelitian. Dalam penelitian yang baik selalu terdapat
hubungan yang konsisten atau adanya benang merah red-line antara topik, metode, dan kesimpulan penelitian.
12. Coherency. Dalam penelitian harus terdapat hubungan yang jalin menjalin saling mengisi seperti anyaman sebuah kain tenun antara bagian yang satu
dengan bagian lainnya. 13. Integrity. Hasil penelitian akan lebih dipercaya bila tingkat pengetahuan,
reputasi dan integritas peneliti cukup baik.
18
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
KARYA FIKSI KHAYAL
KARYA TULIS KARANGAN
KARYA FAKTUAL
KARYA INFORMATIF
KARYA ILMIAH
Cerpen, Komik, Fiksi Ilmiah,
Cergam, Cerbung
Berita di Koran, Brosur, Leaflet,
Prospektus, Buku Manual
Artikel majalah, Makalah Seminar,
Laporan Penelitian, SkripsiTesisDisertasi,
Bahan Pelajaran
BAB 2
METODE ILMIAH DAN PENELITIAN BISNIS
A. Pengertian Karya Tulis.