Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
1
BAB 1
PENGERTIAN PENELITIAN
A. Pengantar.
elakukan penelitian bagi penduduk di negara berkembang seperti Indonesia belum merupakan kegiatan utama dalam kegiatan sehari-hari
baik di dunia usaha, pemerintah maupun perguruan tinggi. Kendala yang dihadapi diantaranya rendahnya ketersediaan dana, sarana dan prasarana,
pengetahuan tentang penelitian, kesadaran akan manfaat penelitian, persepsi dan apresiasi terhadap profesi peniliti yang dianggap sebagai
profesi “kering”. Hal ini lebih diperparah lagi dengan adanya kendala budaya cultural constraints. Dengan
kata lain, kondisi saat ini bolehlah dikatakan bahwa bangsa Indonesia belum bersifat
“research minded”. Tidak seperti di negara-negara maju, mereka memiliki filosofi : “kalau bisa membuat mengapa harus membeli”, tapi sebaliknya di
Indonesia, terjadi fenopmena “kalau bisa membeli mengapa harus membuat?”. Budaya seperti ini yang menjadikan kita bersifat konsumtif, dan tidak ada
kreativitas khususnya dalam bidang penelitian.
Penelitian sebenarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan sangat penting arti dan peranannya dalam organisasi pada kondisi persaingan bisnis yang
sangat kompetitif ini. Organisasi modern tentu saja akan selalu berusaha meningkatkan atau setidak-tidaknya mempertahankan market share kerajaan
pasar yang telah dicapai. Strategi competitive advantage maupun comparative advantage yang diterapkan organisasi dalam rangka
“continuous improvement” untuk menjaga komitmen kualitas layanan terhadap konsumen tentu memerlukan
penelitian bisnis yang seksama dan mendalam. Beberapa perusahaan multinasional seperti Sony Corp, Hawlet Packard
HP, Microsoft, Toyota Corp, Motorolla, dan lain-lain sedikitnya mengalokasikan 20 keuntungannya untuk penelitian dalam rangka pengembangan produk, tes
pasar, pengendalian kualitas, serta bentuk-bentuk usaha lain yang berkaitan dengan upaya continuous improvement.
Sementara untuk kalangan negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, USA, Canada, negara-negara Eropa dan Australia penelitian murni
basicpure research maupun terapan Applied Research yang dilakukan di pusat-pusat penelitian atau perguruan tinggi selalu dilakukan secara intensif. Kita
lihat bagaimana para ilmuwan di negara-negara maju terus menerus mencoba meneliti obat anti virus HIVAIDS, bagaimana para peneliti di badan antariksa
USA NASA untuk mencoba mendaratkan astronotnya di planet yang terdekat
dengan bumi kita “Mars” dengan pesawat berawak, setelah berhasil mendaratkan Neil Amstrong, orang pertama yang mendarat
di satelit alam “bulan” dengan Apollo 11. Demikian juga China, Iran dan India.
Berkaitan dengan penelitian di perguruan tinggi atau penelitian yang bersifat akademis, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam
M
2
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
menyelesaikan penelitiannya, entah itu skripsi untuk sarjana S1, tesis untuk magister S2 maupun disertasi untuk doktor S3. Data statistik yamg dikutip
Stenderg 1985 : 6 dari Digest of Education Statistics, National Census for Education Statistics, USA, 1979 : 95 bahwa petumbuhan mahasiswa program
doktor S3 di USA yang sudah wajib menulis disertasi pada tahun akademik 1976 sebanyak 142,265 mahasiswa. Dengan kenaikan 1,5 per tahun, maka pada tahun
1981 jumlahnya membengkak menjadi 152,935 mahasiswa. Kategori terbesar adalah mahasiswa program pendidikan 60,000 mahasiswa, disusul ilmu sosial
23,000 mahasiswa, psikologi, sastra, public affairs dan jasa 13,000 mahasiswa, ter-rendah adalah komunikasi, ekonomi dalam negeri, dan perpustakaan sekitar
2,000 mahasiswa. Komposisi mahasiswa perempuan yang lulus program Doktor S3 di USA pada tahun 1973 adalah 30 dan meningkat menjadi 37 pada tahun
1978. Padahal jumlah mahasiswa yang masuk program Doktor S3 pada tahun 1976 terdiri dari 116,806 laki-laki, dan 116,251 perempuan atau 50 banding 50.
Jadi mahasiswa laki-laki mendominasi tingkat kelulusan program Doktor di USA pada tahun 1979
– 1980-an. Produktivitas secara keseluruhan perguruan tinggi di USA dalam
menghasilkan lulusan Doktor pada tahun 1979 adalah 19,760 dari total 50,000 mahasiswa. Secara total persentasinya hanya mencapai 40. Rendahnya tingkat
produktivitas perguruan tinggi di USA disebabkan oleh tingginya angka jumlah mahasiswa yang belum lulus disebabkan belum berhasil menyelesaikan
penelitiannya. Meskipun seluruh kegiatan akademik academic work telah berhasil mereka selesaikan, namun disertasi mereka belum berhasil diselesaikan. Jika pada
akhirnya nasib mereka kurang beruntung, kelompok mahasiswa ini yang disebut sebagai mahasiswa ABD All But Dissertaion kemungkinan besar akan dapat
menjadi mahasiswa yang gagal atau kalau tidak mau disebut gagal, maka akan menjadi mahasiswa
“abadi”. Menurut Davis dan Parker 1997 : 16-18
Gambar 1.1. Perkiraan Distribusi Jumlah Halaman Untuk Disertasi Doktoral Bidang Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora.
Kunjungi http:www.paksis.wordpress.com
untuk artikel manajemen gratis Metodologi Penelitian Bisnis
3
Gambar 1.2. Estimasi Jumlah Halaman Disertasi Doktoral Dalam Diagram Plot Distribusi Kurva Normal.
4
Metodologi Penelitian Bisnis Kunjungi
http:www.paksis.wordpress.com untuk artikel manajemen gratis
Gambar 1.3. Estimasi Jumlah Bulan Aktual Dari Mulai Mencari Topik Sampai Selesai Disertasi Doktoral.
Produktivitas pendidikan di Indonesia digambarkan dengan sedikitnya populasi peneliti atau doktor yang dimiliki. Sebagai perbandingan, Israel pada saat
ini memiliki 16,500 Doktor per satu juta penduduk, sementara Indonesia hanya memiliki 65 Doktor per satu juta penduduk Dirjen Dikti dalam Suyanto, 2000 : 4.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian memegang fungsi dan peranan yang sangat penting baik bagi dunia usaha, pemerintah,
masyarakat maupun perguruan tinggi. Khusus bagi mahasiswa di perguruan tinggi, pemahaman akan pengetahuan knowledge dan keterampilan skills penelitian
akan sangat membantu dalam proses penyelesaian studinya. Sebab, kelemahan dan kekurangan pokok yang sering dijumpai mahasiswa di Indonesia pada umumnya
adalah malas menulis atau melakukan penelitian untuk kelengkapan persyaratan akademis seperti : skripsi, tesis atau bahkan disertasi sekalipun. Padahal menulis
skripsi, tesis atau disertasi yang merupakan bentuk laporan hasil penelitian, merupakan faktor penentu atau kunci utama agar sukses key success factors
dalam studi.
Untuk membantu para mahasiswa dalam memahami secara mendalam dan praktis, baik secara ilmu pengetahuan science maupun secara praktikal dalam
membangun skills penelitian itulah buku ini disusun agar program studinya dapat diselesaikan tepat waktu.
B. Pengertian Penelitian.