62
farmasi pada tahun 1970. Dalam waktu, Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk
konsumen pada tahun 1977. Perusahaan ini memiliki tiga Divisi Usaha Utama, Divisi yaitu Farmasi, Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi Divisi dan
Distribusi dan juga salah satu Divisi Pendukung.
4.2 Hasil Penelitian Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum,nilai minimum,nilai rata-ratamean, dan
nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah GPM Gross Profit Margin merupakan
Besarnya persentase dari laba kotor yang dapat dihasilkan dari penjualan., ICP inventory Convertion Period merupakan jangka waktu rata – rata yang
diperlukan untuk mengkonversi bahan baku nmenjadi barang jadi dan menjualnya., RCP Receivables Collection Period merupakan jangka waktu rata
– rata yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, denagn kata lain jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi pengumpulan.,
PDP Payables Defferal Period merupakan jangka waktu rata – rata sejak pembelian bahan baku dan penggunaan pekerja hingga terlaksa- nanya
pembayaran terhadap bahan dan pekerja tersebut., CCC Cash Conversion Cycle merupakan lamanya waktu antara pembayaran untuk upah karyawan dan
pembelian bahan dengan pengumpulan piutang usaha., dan FIRM SIZE merupakan
Tingkat identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan
. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif GPM, ICP, RCP, PDP, CCC, FIRM SIZE untuk perusahaan BUMN
GPM ICP
Hari RCP
Hari PDP
Hari CCC
Hari FM
Mean 29.30600
54.00800 50.41000
84.26500 20.14900
21.15000 Median
30.10500 54.63500
44.58500 85.00500
32.53000 21.10500
Maximum 32.92000
64.52000 75.46000
131.0600 48.03000
21.81000 Minimum
22.62000 44.33000
40.27000 42.46000
-25.92000 20.41000
Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2010 sampai 2014 dengan menggunakan program
Eviews. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif variabel dependen dan independen untuk perusahaan BUMN sebagai berikut:
a. Variabel GPM Gross Profit Margin memiliki nilai maksimum sebesar 32,92
yang dimiliki oleh PT. Indofarma Tbk. tahun 2011. Nilai minimum sebesar
22.62 yang dimiliki oleh PT. Indofarma Tbk. pada tahun 2014, dan rata-rata dari GPM adalah 29,31 dengan jumlah pengamatan sebanyak 10.
Dengan nilai rata-rata sebesar 29,31 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki GPM yang
positif. b.
Variabel ICP inventory Convertion Period memiliki nilai maksimum sebesar 64,52 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Indofarma Tbk. tahun 2013. Nilai
minimum sebesar 44,33 yang dimiliki oleh PT. Kimia Farma Persero Tbk. 2010,
dan nilai rata-rata dari ICP sebesar 54.01 dengan jumlah pengamatan
sebanyak 10. Dengan nilai rata-rata sebesar 54,01 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini
memiliki ICP yang positif.
Universitas Sumatera Utara
64
c. Variabel RCP Receivables Collection Period memiliki nilai maksimum
sebesar 75,46 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Indofarma Tbk. tahun 2012.
Nilai minimum sebesar 40,27 yang dimiliki oleh PT. Kimia Farma Persero Tbk. tahun 2011,
dan nilai rata-rata dari RCP sebesar 50,41 dengan jumlah
pengamatan sebanyak 10. Dengan nilai rata-rata sebesar 50,41 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel
penelitian ini memiliki RCP yang positif. d.
Variabel PDP Payables Defferal Period memiliki nilai maksimum sebesar 131,06 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Indofarma Tbk. tahun 2011. Nilai
minimum sebesar 42,46 yang dimiliki oleh PT. Kimia Farma Persero Tbk. tahun 2011,
dan nilai rata-rata dari PDP sebesar 84,27 dengan jumlah
pengamatan sebanyak 10. Dengan nilai rata-rata sebesar 84,27 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel
penelitian ini memiliki PDP yang positif. e.
Variabel CCC Cash Conversion Cycle memiliki nilai maksimum sebesar 48,03 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Kimia Farma Persero Tbk. tahun
2012. Nilai minimum sebesar -25,92 yang dimiliki oleh PT Indofarma Tbk 2011,
dan nilai rata-rata dari CCC sebesar 20,15 dengan jumlah pengamatan
sebanyak 10. Dengan nilai rata-rata sebesar 20,15 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini
memiliki CCC yang positif. f.
Variabel Firm Size merupakan memiliki nilai maksimum sebesar 21,81 yg
dimiliki oleh perusahaan PT. Kimia Farma Persero Tbk. tahun 2014. Nilai
Universitas Sumatera Utara
65
minimum sebesar 20,41 yang dimiliki oleh PT Indofarma Tbk. 2010, dan
nilai rata-rata dari Firm Size sebesar 21,15 dengan jumlah pengamatan sebanyak 10.
Dengan nilai rata-rata sebesar 21,15 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki Firm Size
yang positif.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif GPM, ICP, RCP, PDP, CCC, FIRM SIZE untuk perusahaan BUMS
GPM ICP
Hari RCP
Hari PDP
Hari CCC
Hari FM
Mean 54.16867
55.37100 66.30100
44.25833 77.41300
20.78600 Median
55.54000 53.12000
57.75500 44.87500
71.34000 20.47500
Maximum 67.74000
112.9400 130.9100
86.75000 165.0800
23.24000 Minimum
36.90000 27.46000
26.42000 0.710000
25.16000 18.43000
Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa output statistik deskriptif variabel penelitian dari tahun 2010 sampai 2014 dengan menggunakan program Eviews.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif variabel dependen dan independen untuk perusahaan BUMS sebagai berikut:
a. Variabel GPM Gross Profit Margin memiliki nilai maksimum sebesar 67,74
yang dimiliki oleh PT. Pyridam Farma Tbk. tahun 2013. Nilai minimum sebesar
36,90 yang dimiliki oleh PT. Tempo Scan Pasific Tbk. pada tahun 2010, dan rata-rata dari GPM adalah 54,17 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30.
Dengan nilai rata-rata sebesar 54,17 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki GPM yang
positif. b.
Variabel ICP inventory Convertion Period memiliki nilai maksimum sebesar 112,94 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Merck Tbk. tahun 2013. Nilai minimum
Universitas Sumatera Utara
66
sebesar 27,46 yang dimiliki oleh PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. 2010, dan
nilai rata-rata dari ICP sebesar 55,37 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 55,37 hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki ICP yang positif.
c. Variabel RCP Receivables Collection Period memiliki nilai maksimum
sebesar 130,91 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk.
tahun 2012. Nilai minimum sebesar 26,42 yang dimiliki oleh PT. Merck Tbk. tahun 2012,
dan nilai rata-rata dari RCP sebesar 66,30 dengan jumlah pengamatan
sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 66,30 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki
RCP yang positif. d.
Variabel PDP Payables Defferal Period memiliki nilai maksimum sebesar 86,75 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
tahun 2012. Nilai minimum sebesar 0,71 yang dimiliki oleh PT. Pyridam Farma Tbk. tahun 2012,
dan nilai rata-rata dari PDP sebesar 44,26 dengan jumlah
pengamatan sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 44,26 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel
penelitian ini memiliki PDP yang positif. e.
Variabel CCC Cash Conversion Cycle memiliki nilai maksimum sebesar 165,08 yg dimiliki oleh perusahaan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. tahun 2014.
Nilai minimum sebesar 25,16 yang dimiliki oleh PT. Tempo Scan Pasific Tbk. 2011,
dan nilai rata-rata dari CCC sebesar 77,41 dengan jumlah pengamatan
Universitas Sumatera Utara
67
sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 77,41 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki
CCC yang positif. f.
Variabel Firm Size memiliki nilai maksimum sebesar 23,24 yg dimiliki oleh
perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk. tahun 2014. Nilai minimum sebesar 18,43 yang dimiliki oleh PT. Pyridam Farma Tbk. 2010,
dan nilai rata-rata dari Firm
Size sebesar 20,79 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 20,79 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi
yang menjadi sampel penelitian ini memiliki Firm Size yang positif.
4.3 Pemilihan Model Data Panel