13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Modal Kerja
Setiap perusahaan memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan baku,
membayar gaji pegawai, membayar upah tenaga kerja langsung, membayar hutang dan lain-lain. Kekurangan uang tunai kas akan menyebabkan perusahaan
tidak mampu membayar kewajiban jangka pendek, sedangkan kekurangan persediaan akan memnyebabkan perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan
karena calon pembeli tidak jadi membeli produk perusahaan. Perusahaan yang membiayai kebutuhan modal kerja dengan pinjaman, jika tidak dilakukan dengan
perencanaan yang matang selain akan mengurangi laba yang seharusnya di peroleh, yang akan memberikan beban berat pada perusahaan diwaktu yang akan
datang Sundjaja, 2003 :186 Menurut Brigham dan Houston 2006 :131 Modal kerja adalah investasi
sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek kas, sekuritas, persediaan, dan piutang. Menurut Wild 2005 :186, ada tiga konsep pengertian modal kerja :
a. Konsep Kuantitatif
Konsep kuantitatif menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam konsep ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk
membiayai operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering disebut dengan modal kerja kotor gross working capital .
Universitas Sumatera Utara
14
b. Konsep Kualitatif
Konsep kualitatif merupakan konsep yang menitikberatkan kepada kualitas modal kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan
kewajiban lancar net working capital . Keuntungan konsep ini adalah terlihatnya tingkat likuiditas perusahaan. Aktiva lancar yang lebih besar dari
kewajiban lancar menunjukkan kepercayaan para kreditor kepada pihak perusahaan sehingga kelangsungan operasi perusahaan akan lebih terjamin
dengan dana pinjaman dari kreditor. c.
Konsep Fungsional Konsep fungsional menekankan kepada fungsi dana yang dimiliki perusahaan
dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak dana yang
digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat dapat meningkatkan perolehan laba. Demikian sebaliknya, jika dana yang digunakan sedikit, laba
pun akan menurun. Akan tetapi kenyataannya terkadang kejadiannya tidak selalu demikian.
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan tersebut
diharapkan dapat kembali lagi masuk ke dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya.
Universitas Sumatera Utara
15
2.1.2 Pentingnya Modal Kerja yang Cukup