77
akan dapat meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang bertambah. Penelitian ini tidak sesuai dengan Quayyum 2012, dan menemukan pengaruh
yang positif signifikan terhadap profitabilitas sedangkan Sial Chaudhry 2012 menemukan pengaruh yang negatif signifikan terhadap profitabilitas. Meskipun
demikian perusahaan harus memperhatikan berbagai kemungkinan yang muncul pada penggunaan kewajiban lancar curent liabilities, Hal ini berkaitan dengan
resiko penggunaan hutang jangka pendek.
4.6.4 Pengaruh Cash Conversion Cycle terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh besarnya koefisien Cash Conversion Cycle terhadap Gross Profit margin sebesar -17.46030 dengan tingkat
signifikansi 0.7999 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti Cash Conversion
Cycle berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Gross Profit margin Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kondisi siklus ekonomi tidak menjadi faktor yang memperkuat ataupun
memperlemah siklus konversi kas terhadap profit perusahaan. Penelitian ini tidak sesuai dengan Tariq et al. 2013 menemukan pengaruh yang positif signifikan
sedangkan Samiloglu Demirgunes 2008 tidak menemukan pengaruh yang signifikan. Sial Chaudhry 2012, Edwin 2013, menemukan pengaruh yang
negatif signifikan terhadap profitabilitas.
4.6.5 Pengaruh Size terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh besarnya koefisien Size terhadap Gross Profit margin sebesar -4.661723 dengan tingkat signifikansi 0.0031
yang
Universitas Sumatera Utara
78
lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Size berpengaruh negatif signifikan terhadap Gross Profit margin Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.
Dari data dapat dilihat bahwa size perusahaan manufaktur cenderung naik. Hal ini diikuti dengan variabel GPM yang juga cenderung naik dari tahun ke
tahun. Menurut Kumar, Rajan dan Zingales dalam Hadri Kusuma menjelaskan berdasarkan teori critical resources, yang menyebutkan bahwa semakin besar
aktiva yang dimiliki perusahaan, menunjukkan semakin besar perusahaan sehingga semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki. Hipotesis tersebut
menyatakan perubahan size berpengaruh positif signifikan terhadap GPM, diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan Hastuti 2010, menemukan pengaruh
yang positif signifikan terhadap profitabilitas.
4.6.6 Pengaruh Status Perusahaan terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh besarnya koefisien Status Perusahaan terhadap Gross Profit margin sebesar 25.96587 dengan tingkat
signifikansi 0.0001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Status Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Gross Profit margin Perusahaan Farmasi
di Bursa Efek Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Hal ini berarti bahwa status perusahaan berpengaruh terhadap tingkat
profitabilitas yang diperoleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan