Kerangka Konseptual Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

37 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Analisis Variabel Hasil 9 Muhammad Fauzan2015 Pengaruh Pengelolaan Modal Kerja siklus konversi kas terhadap Profitabilitas Perusahaan Regresi Linier berganda Variabel Dependen: ROA Variabel Independen: Days of Sales Outstanding , Days of Inventory Outstanding , dan Days of Payable Outstanding Dalam pengujian hipotesis uji t menunjukkan sub variabel Days of Sales Outstanding berpengaruh terhadap Return On Asset. Sub variabel Days of Inventory Outstanding tidak berpengaruh terhadap Return On Asset. Sub variabel Days of Payable Outstanding berpengaruh terhadap Return On Asset. Sedangkan berdasarkan uji f menunjukkan bahwa sub variabel Days of Sales Outstanding, Days of Inventory Outstanding, dan Days of Payable Outstanding berpengaruh terhadap Return On Asset.

2.3 Kerangka Konseptual

Untuk dapat mengetahui secara jelas tentang alur dari penelitian ini, dibutuhkan kerangka konseptual. Kerangka konseptual atau kerangka teoretis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting telah diketahui dalam suatu masalah tertentu Erlina, 2011: 33. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan uraian teoritis dan tinjauan dari peneltian terdahulu, variabel Universitas Sumatera Utara 38 independen ini adalah Inventory Conversion Period, Receivables Collection Period, Payables Defferal Period, Cash Conversion Cycle, Firm Size, dan Status Perusahaan. Adapun yang menjadi variabel dependennya adalah profitabilitas pada laporan tahunan perusahaan farmasi. Profitabilitas digunakan untuk mengukur suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas memberikan informasi tentang cara perusahaan beroperasi dan merupakan sarana yang diperlukan untuk bertumbuh serta menjaga kelangsungan hidupnya. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas sebuah perusahaan, pada umumnya dilakukan analisis terhadap terhadap laporan keuangannya. Inventory Conversion Period yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualnya. Inventory Conversion Period merujuk kepada persediaan dan penjualan, dengan mempercepat proses produksi dan penjualan barang. Receivables Collection Period yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas. Receivables Collection Period merujuk kepada piutang dan penjualan, dengan mempercepat penagihan untuk menghasilkan piutang. Payables Defferal Period yaitu jangka waktu rata–rata sejak pembelian bahan baku hingga terlaksananya pembayaran atas barang dan pekerja. Payables Defferal Period merujuk kepada hutang dan harga pokok penjualan, dengan memperlambat pembayaran pada hutang. Tindakan ini dapat dilakukan tanpa menaikkan biaya atau menekankan penjualan. Universitas Sumatera Utara 39 Cash Conversion Cycle yaitu jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam mengumpulkan kas yang berasal dari hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah dana yang diperlukan untuk diinvestasikan. Cash Conversion Cycle merujuk kepada periode persediaan, periode piutang dan periode hutang. Hal tersebut mempengaruhi kebutuhan aktiva lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Firm Size yaitu tingkat identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan total asset. Status perusahaan yaitu Berdasarkan kepemilikannya Pengaruh status perusahaan dapat dilihat dengan variabel dummy. Dengan memberikan kode 0 untuk perusahaan BUMN dan kode 1 untuk perusahaan lainnya.. Gambar 2.1 mengilustrasikan kerangka yang akan mendukung pada penelitian ini. Kerangka pemikiran ini menjelaskan enam faktor yang berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Keenam faktor tersebut antara lain Inventory Conversion Period, Receivables Collection Period, Payables Defferal Period, Cash Conversion Cycle, Firm Size dan Status Perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Maka kerangka konseptual dapat di gambarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: diolah oleh Peneliti, 2016

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan Food Dan Beverage Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 55 77

Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 82 86

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2010

0 7 1

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 13

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 2

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 12

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 29

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 4

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) - UNS Institutional Repository

0 0 15