Efisiensi Efisiensi Manajemen Modal Kerja

21

2.1.6 Efisiensi

Efisiensi adalah ketepatan cara antara usaha dan kerja dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya dan kegunaannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003 :284. Efisiensi dalam pekerjaan adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai. Perbandingan ini dapat dilihat dari dua segi : a segi hasil b segi usaha. Segi hasil adalah suatu kegiatan yang dapat disebut efisien kalau dengan usaha tertentu memberikan hasil yang maksimal, baik mutu maupun hasilnya. Segi usaha adalah suatu kegiatan disebut efisien kalau hasil tertentu tercapai dengan usaha yang maksimal. Pengertian usaha dapat dikembangkan dengan unsur-unsur antara lain pikiran, jasmani, dan benda termasuk uang, sedangkan efisiensi menurut Drucker dalam Trisnawati 2005:7 adalah mengerjakan pekerjaan yang benar doing things right. Efisiensi bertujuan untuk meminimalkan biaya-biaya dalam proses operasional perusahaan. Efisiensi modal kerja berarti ukuran seberapa baik suatu perusahaan menggunakan modal kerja yang dimilikinya dengan meminimalkan biaya-biaya yang digunakan dalam operasional perusahaan. Efisien yang dimaksud penelitian ini adalah efisiensi manajemen modal kerja.

2.1.7 Efisiensi Manajemen Modal Kerja

Efisiensi Manajemen modal kerja merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengelola modal kerja sehingga setiap dana yang dioperasikan oleh suatu perusahaan dapat terarah secara efektif dan dana operasi dapat segera kembali dengan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Efisiensi manajemen modal Universitas Sumatera Utara 22 kerja adalah kemampuan perusahaan untuk mengelola modal kerja yang ada, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran pada perusahaan, manajemen modal kerja yang efisien yaitu mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak juga kekurangan. Alat yang digunakan untuk mengukur efisiensi manajemen modal kerja yaitu Cash Conversion Cycle Siklus Konversi Kas. Cash Conversion Cycle Siklus Konversi Kas adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan kas yang berasal dari hasil kegiatan operasi perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap jumlah dana yang digunakan untuk disimpan pada current assets. Pengelolaan modal kerja yang efektif dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari indikator siklus konversi kasnya CCC Deloof 2003, Gill, Biger dan Mathur 2010 dan Enqvist, Graham dan Nikkinen 2012. Perusahaan dengan pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien dapat dilihat dari siklus konversi kasnya yang semakin pendek. Perusahaan dengan siklus konversi kas yang pendek mengindikasikan perusahaan mampu mengumpulkan piutangnya dengan cepat dan membayar supplier lebih lambat namun dengan tetap menjaga kredibilitasnya. Hal ini akan berdampak pada profitabilitas dan likuiditas yang optimal. Cash Conversion Cycle dapat di perpendek dengan cara memperpanjang umur pembayaran utang. Namun perlu dicatat, manajemen diharapkan dapat memperlambat pembayaran utang tanpa merusak reputasi dan kredibilitasnya. Dalam arti pelambatan pembayaran utang hanya boleh dilakukan sampai batas maksimum pembayaran utang yang telah diijinkan oleh kreditornya, dengan Universitas Sumatera Utara 23 memperlambat pembayaran utang maka perusahaan dapat memanfaatkan dana yang ada untuk keperluan lainnya ataupun dapat disimpan dalam investasi jangka pendek yang bersifat likuid sehingga akan mendatangkan pemasukan bagi perusahaan . Perusahaan dapat meningkatkan laba dengan mempersingkat siklus konversi kas secepat mungkin tanpa mengganggu operasi, karena siklus konvesi kas yang pendek dapat mengurangi besarnya pembiayaan eksternal ataupun internal yang dibutuhkan. Menurut brigham dan Houston 2006 :566, model siklus konversi kas terdiri atas 3 komponen yang menyusunnya yaitu periode piutang, periode persediaan, dan periode utang perusahaan.

2.1.8 Inventory Conversion Period

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan Food Dan Beverage Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 55 77

Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 82 86

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2010

0 7 1

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 13

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 2

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 12

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 29

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 4

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) - UNS Institutional Repository

0 0 15