Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji Statistik f Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t Uji Koefisien Determinasi

54 Keterangan : Y 1 = Return On Assets Y 2 = Gross Profit margin a = Konstanta intercept B 1 – 5 = Koefisien Regresi X 1 = Inventory Conversion Period X 2 = Receivables Collection Period X 3 = Payables Defferal Period X 4 = Cash Conversion Cycle X 5 = Firm Size X 6 = Variabel dummy Status Perusahaan = Variabel penggangu Disturbance error

3.9 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y, dan untuk menguji digunakan hipotesis nol H yang menyatakan bahwa variabel bebas tidak signifikan terhadap variabel independen dan hipotesis alternatif H a yang menyatakan bahwa variabel bebas signifikan terhadap variabel terikat.

3.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji Statistik f

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen variabel bebas yang ada dalam model pada penelitian ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen variabel terikat. Hipotesis untuk F-test dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nilai signifikan 0,05 α=5. Adapun untuk ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 55 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, artinya secara bersamaan kelima variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H a diterima, artinya secara bersamaan kelima variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.ng ditimbulkan oleh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

3.9.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh yang diberikan satu variabel independen variabel bebas secara individu dalam menjelaskan variabel dependen variabel terikat. Uji t dalam penelitian ini menggun akan signifikansi 0,05 α=5. Adapun ketentuan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi 0.05 maka H diterima. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H a diterima. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara dugaan atau garis regresi dengandata sampel dengan kata lain koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X variabel Universitas Sumatera Utara 56 dependen mempengaruhi variabel Y variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y Suharyadi dan Purwanto, 2013: 162. Pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan adjusted R 2 , untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Farmasi Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Perusahaan Food Dan Beverage Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 55 77

Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 82 86

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal Dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2010

0 7 1

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 13

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 2

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 12

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 29

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 4

Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Farmasi BUMN dan BUMS di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) - UNS Institutional Repository

0 0 15