67
sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 77,41 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi yang menjadi sampel penelitian ini memiliki
CCC yang positif. f.
Variabel Firm Size memiliki nilai maksimum sebesar 23,24 yg dimiliki oleh
perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk. tahun 2014. Nilai minimum sebesar 18,43 yang dimiliki oleh PT. Pyridam Farma Tbk. 2010,
dan nilai rata-rata dari Firm
Size sebesar 20,79 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30. Dengan nilai rata-rata sebesar 20,79 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan farmasi
yang menjadi sampel penelitian ini memiliki Firm Size yang positif.
4.3 Pemilihan Model Data Panel
Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan, yaitu: Common Effect Model atau pooled Least
SquarePLS, Metode Efek tetap, dan Metode Efek Random. Berikut merupakan aplikasi dari pemilihan model.
4.3.1 Penentuan Model Estimasi antara Common Effect Model CEM dan
Fixed Effect Model FEM Dengan Uji Chow
Untuk menentukan apakah model estimasi CEM atau FEM dalam membentuk model regresi, maka digunakan uji Chow.
Hipotesis yang diuji sebagai berikut. Model CEM lebih baik dibandingkan model FEM.
Model FEM lebih baik dibandingkan model CEM Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas cross section F 0,05, maka ditolak dan
diterima.
Universitas Sumatera Utara
68
Jika nilai probabilitas cross section F 0,05, maka diterima dan
ditolak. Berikut hasil berdasarkan uji Chow dengan menggunakan Eviews 7.
Berdasarkan hasil dari Uji Chow pada Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas adalah 0,0000. Karena nilai probabilitas 0,05, maka model estimasi yang
digunakan adalah FEM
Tabel 4.3 Hasil dari Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Pool: JUMA
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
55.239659 7,27
0.0000
Cross-section Chi-square 109.170004
7 0.0000
Sumber: hasil olahan eviews, 2016
Berdasarkan hasil dari Uji Chow pada Tabel 4.3, diketahui nilai probabilitas adalah 0,0000. Karena nilai probabilitas 0,05, maka model estimasi
yang digunakan adalah FEM
4.3.2 Penentuan Model Estimasi antara Fixed Effect Model FEM dan
Random Effect Model REM dengan Uji Hausman
Untuk menentukan apakah model estimasi FEMatau REMdalam membentuk model regresi, maka digunakan uji Hausman.Hipotesis yang diuji sebagai berikut.
Model REM lebih baik dibandingkan model FEM. Model FEM lebih baik dibandingkan model REM
Aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis sebagai berikut. Jika nilai probabilitas cross section random 0,05, maka
ditolak dan diterima.
Universitas Sumatera Utara
69
Jika nilai probabilitas cross section random 0,05, maka diterima dan
ditolak. Berikut hasil berdasarkan Uji Hausman dengan menggunakan Eviews 7:
Tabel 4.4 Hasil dari Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: JUMA
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 4.107132
5 0.5341
Sumber:
hasil olahan eviews, 2016
Berdasarkan hasil dari uji hausman pada tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas adalah 0.5341. Karena nilai probabilitas 0.05, maka model estimasi
yang digunakan adalah model REM
4.4 Analisis Regresi Berganda Model Data Panel