25
Upaya mempercepat periode piutang akan menguntungkan perusahaan dikarenakan kas yang terikat dalam piutang dapat segera dibebaskan dan kembali
digunakan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya termasuk untuk digunakan pada kesempatan yang menguntungkan. Akan tetapi upaya ini menandakan upaya
yang agresif dari perusahaan untuk mengumpulkan piutangnya yang dapat berakibat perusahaan kehilangan pelanggan di kemudian hari.
2.1.10 Payables Defferal Period
Payables deferral period merupakan jangka waktu sejak pembelian bahan baku hingga dilakukan pembayaran atas bahan baku yang dibeli tersebut.
Utang usaha pada dasarnya menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menggunakan bahan baku tanpa harus membayar terlebih dahulu. Brealey et al.,
2007:171, jika pembayarannya diperlambat maka hal ini semakin menguntungkan perusahaan. Akan tetapi perusahaan harus tetap menjaga relasi
yang baik dengan pemasok dan tetap memanfaatkan potongan tunai yang menguntungkan perusahaan. Syamsuddin, 2009 :234 .
Menurut Brigham dan Houston 2004 :567 periode pembayaran utang dapat diukur dengan cara membagi utang lancar dengan harga pokok penjualan
dikali 365.
Account payable merupakan salah satu sumber pembiayaan perusahaan yang bersifat jangka pendek Gitman 2011 :682. Payable Deferral Period
merupakan jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
26
pembayaran atas hutang-hutangnya. Apabila perusahaan membayar mampu menunda pembayaran hutang-hutangnya tanpa meningkatkan biaya operasi maka
profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi Brigham dan Houston 2009 :496.
2.1.11 Cash Conversion Cycle
Menurut Brigham dan Houston 2004 :568, siklus konversi kas dapat dipersingkat dengan cara:
1. Mengurangi periode konversi persediaan dengan memproses dan
menjual barang secara lebih cepat. 2.
Mengurangi periode penerimaan piutang dengan mempercepat penagihan, atau
3. Memperpanjang periode pembayaran utang dengan memperlambat
pembayaran yang dilakukan. Sedangkan menurut Gitman 2012: 641, cash conversion cycle CCC
adalah lama waktu yang dibutuhkan sebuah perusahaan umtuk mengkonversi kas yang diinvestasikan dalam operasinya menjadi penerimaan kas sebagai hasil dari
kegiatan operasinya. Menurut Brigham dan Houston 2004 :568 siklus konversi kas dapat
diukur dengan menambahkan inventory conversion period dan receivable collection period kemudian hasilnya dikurangi dengan payables deferral period.
Universitas Sumatera Utara
27
Perusahan akan mendapatkan keuntungan dengan mempercepat penerimaan kas dan memperlambat pengeluaran kas untuk pembayaran utang.
Perusahaan akan memperlambat pengeluaran kas atau pembayaran utang. Perusahaan akan mempercepat penerimaan kas untuk dapat menggunakan uang
tersebut lebih cepat untuk meningkatkan efesiensi yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas. Sebaliknya, perusahaan berusaha menunda
pembayaran hutang selama yang mereka bisa tanpa harus menurunkan kepercayaan kreditor sehingga perusahaan mampu meningkatkan manfaat kas
yang telah didapatkan Horne dan Wachowiz, 2008: 223. Cash conversion period merupakan kombinasi dari penjumlahan inventories conversion period dengan
reivables collection period dikurangi payable deferral period. Menurut Brigham dan Houston 2006: 568 mengemukakan bahwa mempersingkat cash conversion
cycle akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Jika sebuah perusahaan menjual lebih cepat, mengumpulkan piutang lebih cepat, dan membayar hutang
lebih lama tanpa mempengaruhi penjualan dan meningkatkan biaya operasional, maka periode pengumpulan kas akan berkurang, biaya bunga akan berkurang,
biaya bunga akan dapat dikurangi dan profit akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam suatu siklus konversi kas, periode
piutang dan periode persediaan harus dikelola secepat mungkin sedangkan periode utang harus diperlambat sehingga upaya-upaya ini dapat mempersingkat
siklus konversi kas dan pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan profitabilitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
28
2.1.12 Firm Size