4.1.4 Sarana dan Prasarana Kota Tanjung Balai
Sarana dan prasarana merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena sarana dan prasarana sangat menunjang
kegiatan penduduk sehari-harinya. Perkembangan suatu daerah sangat membutuhkan suatu alat yang dapat mempercepat akses masuknya arus informasi
bagi perkembangan daerah tersebut. Berikut Tabel 7 yang menjelaskan sarana dan prasarana yang terdapat di Kota Tanjung Balai.
Tabel 7. Sarana dan Prasarana Kota Tanjung Balai Tahun 2007
No. Fasilitas Sarana dan Prasarana
Jumlah
1. Pendidikan
TK SD
SLTP SLTA
MIN dan MIS MTsN dan MTS
MAN dan MAS 12
75 17
16 23
12 7
2. Kesehatan
Puskesmas Puskesmas Pembantu
Posyandu Klinik KB
8 13
115 26
3. Peribadatan
Mesjid Mushola
Gereja Kuil
Vihara 45
156 30
8 8
4. Transportasi
Jalan Hotmik Jalan Beraspal
Jalan Berikil Jalan Tanah
Jalan Beton 63,45 km
11,12 km 65,92 km
32,50 km 30,11 km
Sumber : BPS Kota Tanjung Balai, 2007
Dari Tabel 7 diatas memperlihatkan bahwa ketersediaan saran dan prasarana di Kota Tanjung Balai cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dibidang pendidikan, perekonomian, keagamaan dan sosial budaya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Deskripsi Keadaan Pabrik Selama Abadi
Pabrik terletak di Jalan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai, Pabrik ini berdiri pada tahun 1995 yang mempunyai pabrik pengalengan ikan Cunang
renang bernama Bapak Agus Salim, beliau keturunan China. Pabrik ini memiliki luas 150x50 m
2
. Dengan modal yang cukup besar yaitu Rp 2.000.000.000 yang berasal dari modal sendiri Bapak Agus Salim mendirikan pabrik pengalengan ikan
Cunang renang, alasan utama mendirikan pabrik Selama Abadi ini adalah karena Tanjung Balai merupakan kota yang memiliki komoditas ikan yang cukup banyak
dan salah satu kota yang perikanan yang terbesar di Sumatera Utara, maka dari Bapak Agus Salim mendirikan pabrik Selama Abadi terletak tepat di belakang
Pelabuhan Teluk Nibung, dan memilih ikan Cunang renang karena ikan ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas hanya masyarakat Kota Tanjung Balai dan
Negara pengekspor China dan Kota Jakarta dan Belawan, dan juga pengalengan ikan Cunang renang sedikit orang yang tidak mengenalnya, selain itu ada
pengalengan Cumi-cumi dan Sotong. Pabrik berada dibelakang Pelabuhan Teluk Nibung, para nelayan menangkap hasil tangkapannya dan pabrik ini yang
mengolahnya menjadi ikan kaleng. Didalam pabrik ini terdapat peralatan pabrik yang lengkap terdiri dari kamar mandi, kantor, dan mesin-mesin pengalengan ikan
yang lengkap dan besar dan tempat parkir untuk para pekerja disana. Pabrik memiliki 29 tenaga kerja, 12 tenaga kerja laki-laki dan 17 tenaga kerja wanita dan
semua di pekerja dibagi-bagi tugas untuk pengalengan ikan Cunang renang dan jenis ikan lainnya. Pabrik Selama Abadi ini merupakan pabrik yang cukup
terbesar di Teluk Nibung, Tanjung Balai karena banyak jenis ikan yang di tangkap nelayan dan pabrik ini yang mengelolanya, dan ikan Cunang renang dalam
Universitas Sumatera Utara
memproduksi setiap bulan antara 27-5 ton itu hanya tergantung pada musim ikan Cunang renang dan juga kondisi alam yang sulit untuk diprediksi oleh nelayan.
Gbr 1. Pabrik Selama Abadi
Gbr 2. Pelabuhan Teluk Nibung tempat nelayan menangkap ikan Cunang renang
Universitas Sumatera Utara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketersediaan Input Produksi
Input produksi pada pengalengan ikan Cunang renang ini adalah bahan baku, tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku minyak bensin untuk pengisiin
mesin genset mesin untuk yang digunakan apabila terjadi mati lampu, dan teknologi. Hampir semua Input produksi tersedia di pasar setempat Kota Tanjung
Balai dan Sebagian kecil Input produksi yang tidak tersedia yaitu mesin genset dan peralatan-peralatan yang digunakan adalah Contact Freezer, Kulkas dan rak
untuk menyimpan ikan Cunang renang mereka memesan di Kota Medan begitu juga bahan baku ikan Cunang renang yang ketersediannya bergantung
musimnya.
a. Bahan Baku
Bahan baku merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk kelangsungan bisnis pengalengan ikan Cunang renang.Bila suatu usaha
pengalengan kekurangan bahan baku, maka bisnis tersebut tidak dapat berjalan lancar. Selain itu bahan baku juga harus tersedia setiap kali pengalengan akan
dilakukan untuk menjamin kontinuitas bisnis pengalengan itu sendiri. Bahan baku pada bisnis pengalengan ikan Cunang renang ada dua jenis
bahan baku utama dan bahan penunjang.Adapun yang menjadi bahan baku utama pada bisnis pengalengan ikan Cunang renang adalah ikan Cunang renang
saja.Kebutuhan bahan baku adalah ikan Cunang renang 5.000-27.000 Kg dalam sekali produksi pengalengan ikan Cunang renang setiap bulannya.
Universitas Sumatera Utara