Tenaga Kerja Analisis Usaha Valued Added Pengalengan Ikan Cunang Renang (Muarenesox Talabon) Di Kota Tanjung Balai

Semua bahan baku dan bahan penunjang cukup tersedia di pasar setempat yaitu Pasar Pasar Kawat dan di daerah Teluk Nibung. Hanya bahan baku berupa ikan Cunang renang yang ketersediannya tergantung musim dan keadaan cuaca dalam melakukan penangkapan ikan Cunang renang. Untuk mengatasinya maka para nelayan melihat cuaca dalam penangkapan ikan apabila musim hujan, maka nelayan tidak akam menangkap ikan dan menangkapnya cuaca yang baik untuk menangkap ikan dan bergantung musim ikan Cunang renang maka dapat mengantinya dengan pengalengan Cumi-cumi dan Sotong apabila ada permintaan pengalengan ikan Cunang renang dari pasar domestik maupun pasar internasional. Sehingga bisnis pengalengan ikan Cunang renang dapat terus memproduksi pengalengan ikan Cunang renang setiap bulannya.

b. Tenaga Kerja

Untuk input produksi berupa tenaga kerja di daerah penelitian ada 29 orang diantaranya 16 orang tenaga kerja laki-laki dan 12 orang tenaga kerja perempuan yang tenaga kerja berasal dari masyarakat Teluk nibung itu sendiri maupun dari luar Kota Tanjung Balai.Tenaga kerja ini membagi tugasnya masing- masing yaitu tenaga kerja laki-laki tugasnya memasukkan ikan kedalam kaleng dan pemberokkan mengeluarkan isi perut ikan Cunang renang dan juga merendam ikan kedalam es dan juga menimbang ikan Cunang renang yang ukuran besar, diletakkaan ikan Cunang renang kedalam kaleng dan kecil. sedangkan tenaga kerja laki-laki tugasnya yaitu memasukkan ikan Cunang renang kedalam kulkas pendingin yang sudah diletakkan ke dalam kaleng, dan memasukkan kedalam Contact Freezer dan mengemasnya dengan memasukkan kedalam goni Universitas Sumatera Utara dan diikat lalu dijual ke pasar domestik dan pasar internasional. Tenaga kerja ini cukup tersedia dilokasi penelitian. Karakteristik sosial pekerja dalam penelitian ini terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, jumlah tanggungan dan pengalaman berkerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini : Tabel 9. Karakteristik Sosial di Kota Tanjung Balai. No. Karakteristik Sosial Rentang Total Rerata 1. Umur Tahun 20-50 33,3 9,6 2. Tingkat Pendidikan Tahun 9-16 12,4 361 3. Jumlah Tanggungan Orang 0-5 95 3,3 4. Pengalaman Berkerja Tahun 2-14 6,06 176 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1, 2009 Dari Tabel 9 diatas diperoleh bahwa secara umum responden di daerah penelitian masih tergolong pada usia produktif yaitu 9,6 tahun dengan range antara 20-50 tahun sehingga responden masih potensial untuk berkerja di pabrik Pengalengan ikan Cunang renang. Secara keseluruhan rata-rata pendidikan yang dimiliki oleh responden di daerah penelitian dengan range 9-16 tahun adalah 12,4 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pendidikan terakhir responden adalah SLTA. Rata-rata jumlah tanggungan keseluruhan responden di daerah penelitian adalah 3,3 jiwa dengan range 0-5 jiwa. Pengalaman berusaha rata-rata responden di daerah penelitian adalah 6,06 tahun dengan range 2-14 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman berusaha responden sudah cukup lama. Cukup lamanya pengalaman berusaha ini dan berpengaruh pada keahlian dan pengetahuan dan keterampilan para pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk kelangsungan hidup keluarganya. Universitas Sumatera Utara Tenaga kerja di Pabrik Selama Abadi cukup tersedia di Kota Tanjung Balai karena mereka berpengalaman berusaha dengan waktu cukup lama berkerja di Pabrik Selama Abadi.

c. Peralatan