d Dari hasil uji F
hitung
dapat dilihat
Tabel 4.9 Hasil Uji F
hitung
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
202.424 3
67.475 34.591
.000a Residual
87.780 45
1.951 Total
290.204 48
a Predictors: Constant, gaya kepemimpinan pendelegasian, gaya kepemimpinan partisipatif, gaya kepemimpinan otokratik
b Dependent Variable: semangat kerja Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 12.00, September 2009
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menunjukkan F
hitung
= 34.591, maka dapat disimpulkan bahwa H
a
diterima dan H ditolak karena F
hitung
F
tabel
pada α = 5 artinya
secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2,
X
3
yaitu gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan pendelegasian terhadap variabel dependen yaitu terhadap semangat kerja
karyawan Y pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan.
2. Uji – t
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji- t menggunakan tabel coefficients.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: a.
Menentukan model hipotesis untuk H dan H
1
b. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan
derajat kebebasan c.
Menentukan kriteria pengambilan keputusan d.
Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 12.00 e.
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian: a
Model hipotesis yang digunakan dalam uji- t adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel variabel bebas X
1
, X
2,
X
3
yaitu gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan pendelegasian terhadap variabel
dependen yaitu terhadap semangat kerja karyawan Y pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2,
X
3
yaitu gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan pendelegasian terhadap variabel dependen yaitu
terhadap semangat kerja karyawan Y pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan.
b t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel yaitu 49 responden karyawan PT Pembangunan Perumahan
PP Kantor DVO-I Medan. k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4 variabel
derajat bebas = n – k = 49 – 4 = 45 Uji-t yang digunakan adalah uji dua arah maka t
tabel
0.025 45 adalah 2.02 c
Kriteria Pengambilan Keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
o
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil t
Hitung
Coefficients a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.612 1.926
2.914 .006
gaya kepemimpinan
otokratik
-.064 .186
-.059 -.344
.733 gaya
kepemimpinan partisipatif
.549 .131
.445 4.208
.000 gaya
kepemimpinan pendelegasian
.653 .235
.539 2.777
.008 a Dependent Variable: semangat kerja
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 12.00, September 2009
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat: a.
Variabel gaya kepemimpinan otokratik X
1
memiliki nilai p-value pada kolom sig 0.733 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan t
hitung
= -0.344 t
tabel
2.02 artinya tidak signifikan. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya gaya kepemimpinan
otokratik secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan. Hal
ini disebabkan karena pimpinan yang memusatkan kuasa dan mengambil setiap keputusan tanpa melibatkan bawahannya maka semangat kerja karyawan akan
menurun dan tujuan perusahaan tidak akan tercapai, oleh sebab kondisi ini gaya kepemimpinan otokratik X1 tidak digunakan pada PT Pembangunan Perumahan
PP Kantor DVO-I Medan. b.
Variabel gaya kepemimpinan partisipatif X
2
memiliki nilai p-value pada kolom sig 0.000 0.05 artinya signifikan, sedangkan t
hitung
= 4.208 t
tabel
2.02 artinya signifikan. Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya gaya kepemimpinan partisipatif secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja
Universitas Sumatera Utara
karyawan pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan. Hal ini disebabkan karena pimpinan dapat menerima saran, kritik dan pendapat dari
bawahannya serta memotivasi karyawannya. Segala keputusan yang diambil pimpinan tidak bersifat sepihak dan adil sehingga karyawan merasa lebih dihargai dan
lebih bersemangat dalam bekerja. c.
Variabel gaya kepemimpinan pendelegasian X
3
memiliki nilai p-value pada kolom sig 0.008 0.05 artinya signifikan, sedangkan t
hitung
= 2.777 t
tabel
2.02 artinya signifikan. Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya gaya kepemimpinan
pendelegasian secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja karyawan pada PT Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I
Medan. Hal ini disebabkan karena pimpinan memberikan kepercayaan dan tanggung- jawab kepada kepada karyawannya sehingga karyawan merasa lebih dihargai dan
dipercayai oleh pimpinan. Dengan adanya kepercayaan dari pimpinan maka karyawan dapat lebih bersemangat dalam bekerja.
Hasil penelitian Uji – t pada Tabel 4.10 diperoleh dari nilai standardized coefficients tertinggi yaitu variabel independen gaya kepemimpinan partisipatif X
2
adalah 0.539. Dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh paling dominan terhadap semangat kerja karyawan pada PT
Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan.
Universitas Sumatera Utara
3. Identifikasi Determinan R²