BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas
yang dilakukan dengan cara melibatkan aspek-aspek sumber daya yang terdapat dalam perusahaan tersebut; misalnya modal, mesin, atau peralatan, sumber daya manusia, dan
sebagainya. Di antara aspek tersebut yang paling penting adalah aspek sumber daya manusia. Sumber daya manusia sering di sebut sebagai modal intelektual Intelectual
capital yang terdiri dari orang-orang yang ada dalam perusahaan yang mempunyai kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja. Begitu pentingnya sumber daya
manusia maka perusahaan perlu memberikan semangat kerja kepada karyawan, sehingga dapat merangsang karyawan untuk dapat bekerja dengan giat dan dapat meyelesaikan
pekerjaan tepat waktu hal ini akan mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan agar tercapainya tujuan perusahaan.
Menurut Siagian 2007:57, bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya didalam
perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja diantaranya: kebanggaan pekerja atas pekerjaannya dan kepuasannya dalam menjalankan
pekerjaannya yang baik, sikap terhadap pimpinan, hasrat untuk maju, perasaan telah diperlakukan secara baik, kemampuan untuk bergaul secara baik, kesadaran akan
tanggung jawab pekerjaannya. Disamping itu, semangat kerja merupakan faktor yang
Universitas Sumatera Utara
cukup penting sebagai penunjang tercapainya produktivitas yang tinggi. Untuk itulah perusahaan mendorong para karyawannya agar mempunyai semangat kerja yang tinggi
dengan harapan memperoleh banyak keuntungan, dapat memperkecil tingkat absensi dan perpindahan. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh peran seorang pemimpin dalam
perusahaan. Salah satu peran yang penting seorang pemimpin adalah merealisasikan semangat kerja bagi para karyawannya. Hal ini memperlihatkan suatu keterkaitan bahwa
keberhasilan ataupun kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya berhubungan dengan peranan seorang pemimpin.
Kemampuan seorang pemimpin dalam memberikan pengaruh bagi karyawan-nya untuk senantiasa menciptakan dan meningkatkan semangat bekerja untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan apa yang di arahkan dan di kehendakinya dalam upaya mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Tujuan tersebut dapat terwujud jika orang-
orang yang ada didalam nya mampu bekerja sama dengan orang lain dengan koordinasi seorang pemimpin yang memiliki berbagai kemampuan untuk mengarahkan anggotanya.
Salah satu unsur penting kepemimpinan dalam kaitannya terhadap semangat kerja karyawan adalah gaya kepemimpinan cara pemimpin untuk mempengaruhi
bawahannya. Menurut Heidjrachaman 2005:225 terdapat tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda yaitu: gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan
partisipasif, dan gaya kepemimpinan pendelegasian Free Rein Leader. Gaya kepemimpinan otokratik adalah pemimpin yang menganggap bahwa semua kewajiban
untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan dan untuk mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahan terpusat di tangannya. gaya kepemimpinan
Universitas Sumatera Utara
partisipasif adalah pemimpin menjalankan kepemimpinannya secara konsultasi, ia tidak mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir, dan untuk memberikan
pengarahan tertentu kepada bawahannya, tetapi ia mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari bawahan mengenai keputusan yang akan di ambil. Gaya kepemimpinan
pendelegasian Free Rein Leader adalah pemimpin mendelegasikan wewenang untuk menyerahkan tanggung jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan.
Kepemimpinan yang efektif akan memberikan kontribusi besar kepada semangat kerja karyawan, sebaliknya kepemimpinan yang tidak efektif dapat menghambat
semangat kerja karyawan. Indikasi turun dan rendahnya semangat kerja yaitu rendahnya produktivitas kerja, tingkat absensi yang tinggi, labour turn over yang tinggi, tingkat
kerusakan yang tinggi, kegelisahan dimana-mana, tuntutan yang sering terjadi dan pemogokan. Untuk mengetahui tingkat semangat kerja karyawan pada PT. Pembangunan
Perumahan PP bagian DVO-1 berikut ini adalah rekapitulasi absensi karyawan mulai bulan Januari 2008 - Desember 2008.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan
PT. Pembangunan Perumahan PP Pada Bagian DVO-1
Bulan Januari 2008- Desember 2008
No Bulan
Jml. Tenaga
Kerja Jml.
Hari Kerja
Jml. Hari Kerja
Seharusnya Jml.
Orang yg Tidak Hadir
Absensi
1 Januari
49 21
1.029 5
4,2 2
Februari 49
20 980
3 4,6
3 Maret
49 18
882 4
5,1 4
April 49
22 1.076
4 4,1
5 Mei
49 20
980 3
4,6 6
Juni 49
21 1.029
5 4,2
7 Juli
49 22
1.076 3
4,2 8
Agustus 49
20 980
2 4,7
9 September
49 22
1.076 2
4,3 10 Oktober
49 21
1.029 4
4,3 11 November
49 20
980 4
4,5 12 Desember
49 20
980 5
4,4
Jumlah 588
247 12.099
44 53,2
Rata-Rata 49
1008,25 4,43
Sumber: PT. Pembangunan Perumahan PP, diolah
Berdasarkan Tabel 1.1 tingkat kecendrungan ketidakhadiran bervariasi selama bulan Januari 2008 – Desember 2008, tingkat kehadiran yang terendah adalah bulan April
4,1 sementara yang tertinggi adalah Maret sebesar 5,1. Tingkat rata-rata ketidakhadiran untuk seluruh karyawan adalah 4,43. Menurut Flippo tingkat
ketidakhadiran karyawan maksimal sebesar 3 hal ini menunjukkan bahwa ada indikasi penurunan semangat kerja di perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan di PT. Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, dimana
dewasa ini dengan perkembangan yang ada perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, maka dari itu diperlukan suatu pemimpin yang dapat
Universitas Sumatera Utara
memberikan semangat kepada karyawannya. Hal ini diharapkan agar karyawan tetap merasa puas untuk bekerja lebih giat lagi dan mempunyai dedikasi yang tinggi serta
loyalitas yang pada akhirnya dapat menguntungkan semua pihak yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik meneliti dengan judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja
Karyawan pada PT. Pembangunan Perumahan PP Kantor DVO-I Medan”.
B. Perumusan Masalah