Uji Asumsi Klasik Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

kepemipinan partisipatif X2, gaya kepemimpinan pendelegasian X3 terhadap variabel dependen yaitu semangat kerja Y semakin besar. Sebaliknya, jika determinan R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu gaya kepemimpinan otokratik X 1 , gaya kepemipinan partisipatif X 2 , gaya kepemimpinan pendelegasian X 3 terhadap variabel dependen yaitu semangat kerja Y semakin kecil.

10. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Nugroho, 2005: 64. 2. Multikolinearitas Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas Nugroho, 2005: 59. Universitas Sumatera Utara 3. Uji Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu. Cara mudah mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di daerah No Autocorelasi. Untuk mempercepat proses ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau sekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorrelation Nugroho, 2005: 60. 4. Uji Heterokedastisitas Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat pada gambar Scatterplot model. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika Nugroho, 2005: 63. a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebainya tidak berpola. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun yang menjadi landasan penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah Anwar Rasyid 2008 dari Unmer Malang dengan judul: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perusahaan Knalpot Roda Jaya Malang. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji F dapat menunujukkan secara parsial dismpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otokratik X 1 , gaya kepemimpinan partisipasif X 2 , dan Free rein X 3 berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja sedangkan dari hasil uji t di dapatkan hasil variabel gaya kepemimpinan partisipasif X 2 ternyata mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap semangat kerja karyawan. Maisadana 2006 dari Universitas Sumatera Utara dengan judul: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pada Bank SUMUT Cabang Stabat hasil penelitian dengan menggunakan uji F menunjukkan secara parsial di simpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan demokratis X 1 dan gaya kepemimpinan otoriter X 2 berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pada PT. Bank SUMUT cabang Stabat sedangkan dari hasil uji t di dapatkan hasil variabel gaya kepemimpinan otoriter X 2 ternyata mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap motivasi kerja pada PT. Bank SUMUT cabang Stabat. Cholifah 2004 dari Unmer Malang dengan judul: Analisis Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Perusahaan Rokok Valas Malang. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji F dapat diketahui bahwa autocratic leadership X 1 , participative leadership, dan Free rein X 3 secara parsial Universitas Sumatera Utara