Kompetensi Akuntabilitas Penilaian Kinerja Institusi KAD Pawonsari

140 Dari ketiga tabel dan diagram diatas terlihat bahwa siswa Gunungkidul yang berdekatan dengan SMP di Kabupaten Wonogiri sekolah di Wonogiri, demikian halnya siswa Wonogiri yang melanjutkan sekolahnya di SMU Kabupaten Gunungkidul. Walaupun kedekatan lokasi bukan merupakan satu-satunya alasan untuk sekolah di tempat tersebut. Akan tetapi ada beberapa item dalam bidang pendidikan yang apabila dilaksanakan tidak membawa manfaat bagi daerah lain. Contoh: informasi pendidikan, praktek kerja lapangan siswa, perpindahan siswa antar sekolah, peningkatan kualitas metode pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

4.1.3.4 Kompetensi

Di dalam KAD Pawonsari belum adanya kewenangan pada Sekretariat KAD Pawonsari untuk memaksa satu kabupaten tertentu untuk menjalankan kesepakatan KSO secara optimal. Walaupun sudah ada draft surat kuasa dari Bupati Pacitan dan Bupati Gunungkidul untuk membuatmelaksanakan kebijakan dalam koridor kerjasama antar daerah Pawonsari. Akan tetapi hanya Bupati Gunungkidul yang bersedia menandatangani surat kuasa tersebut. Untuk menghormati kesetaraan dan menghormati kewenangan masing-masing daerah, Sekretariat KAD Pawonsari hanya diberi wewenang melakukan koordinasi. Meskipun demikian Sekretariat dapat memberikan umpan balik feedback kepada para Bupati mengenai perkembangan pelaksanaan kerjasama yang telah disepakati. Sekretariat juga dapat mengajukan pertanyaan kepada Bupati mengenai proses perkembangan kesepakatan kerjasama. Untuk yang terakhir belum pernah dilaksanakan karena yang sudah dilaksanakan 141 selama ini Sekretariat hanya mengundang Dinas yang terkait dengan adanya KSO untuk dimintai laporan tentang hasil dari kerjasama operasional tersebut. Dalam penyelesaian masalah, KAD Pawonsari seringkali terbentur pada birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat, terutama pada peraturanperundang-undangan yang menghambat penyelesaian masalah. Misalnya permasalahan angkutan perbatasan terhambat oleh PP 411993 tentang Angkutan Jalan, yaitu penetapan ijin trayek dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dan harus diusulkan oleh 2 kabupaten yang berbatasan.

4.1.3.5 Akuntabilitas

Dari ketiga indikator bertanggung jawab, tanggap dan transparan, KAD Pawonsari dapat dikatakan akuntabel. Akuntabilitas politik dan administrasi dilaksanakan dengan laporan penyelenggaraan KAD Pawonsari. Akuntabilitas publik dilaksanakan dengan mengadakan sosialisasi hasil KAD Pawonsari yang dihadiri oleh eksekutif, dinas yang terkait dengan KSO serta masyarakat yang diwakili oleh LPM. Akuntabilitas legal dilaksanakan sebagai bagian pertanggungjawaban dari intitusi dimana tupoksi kerjasama antar daerah berada yaitu: Bappeda Kabupaten Pacitan dan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri dan Gunungkidul. Selama ini KAD Pawonsari sudah berusaha untuk tanggap terhadap masalah yang ada di ketiga kabupaten dan berusaha dalam setiap penyelesaian masalah. Akan tetapi apabila dalam pelaksanaannya mengalami kegagalan, hal ini dikarenakan banyak faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal antara lain keberadaan SDM yang tidak hanya mengurus kerjasama antar daerah melainkan hanya merupakan tugas ”sampiran” dalam arti SDM yang berkerja mempunyai tugas 142 lain lain yang lebih terstruktur dalam birokrasi. Sedangkan faktor eksternal antara lain meliputi kewenangan maupun peraturan yang menghambat pelaksanaan kerjasama seperti yang telah disebutkan pada kinerja sebelumnya. Sedangkan kriteria transparan sudah dilakukan dengan adanya laporan setiap akhir tahun.

4.1.3.6 Integrasi