Pendanaan Analisis BKAD Pawonsari

178

D. Pemerintah pusat dan provinsi

Pawonsari merupakan tiga kabupaten yang terdiri dari tiga propinsi. Dengan demikian peran pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat sangat diharapkan. Pada saat ini peran pemerintah propinsi baik pemerintah propinsi Jawa Timur, Jawa tengah dan DIY terhadap akselerasi perkembangan KAD Pawonsari dapat dikatakan tidak ada. Hal ini terlihat dari belum adanya bantuan finansial maupun pendampingan bagi pelaksanaan kerjasama antar daerah Pawonsari. Dari sisi pembiayaan infrastruktur untuk membuka daerah dari keterisolasian , peran pemerintah pusat dan provinsi sangat dibutuhkan. Jalur Lintas Selatan yang dibiayai APBN dan APBD provinsi amat strategis bagi pengembangan ekonomi daerah. Selain pembiayaan, hendaknya ada regulasi tertentu, tanpa menunggu rekomendasi dari pemerintah pusat. Misalnya dalam bidang perhubungan.

4.4.2.5 Pendanaan

Jumlah iuran untuk kegiatan rutinkesekretariatan: tahun 2003 sebanyak 15 juta rupiah, tahun 2004 sebanyak 7,5 juta rupiah , tahun 2005 sebanyak 10 juta rupiah, dan direncanakan tahun 2006 sebanyak 20 juta rupiah. Sedangkan untuk kegiatan yang sudah disetujui bersama, anggaran ditanggung masing-masing kabupaten melalui APBD yang diusulkan oleh dinas-dinas yang terkait. Untuk pelaksanaan KSO di masing-masing kabupaten, hambatan yang sering dikemukakan adalah keterbatasan dana, hal ini terlihat dengan tidak ada pasal khusus yang menyebutkan untuk pengeluaran pelaksanaan KSO kerjasama antar daerah Pawonsari. Selama ini apabila suatu instansi melaksanakan salah satu item KSO, anggaran yang digunakan adalah masuk dalam anggaran kegiatan instansi tersebut. 179 Contoh: KSO bidang Pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Apabila item ini dilaksanakan maka akan masuk dalan anggaran kegiatan di Dinas Pendidikan: Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Kabupaten. Keterbatasan dana ini juga mempengaruhi prioritas dari masing-masing daerah, terutama dalam pembangunan sarana dan prasarana. Ada pendapat yang beredar di instansi yang terkait dengan KSO ”jangankan yang di pinggir, yang di tengah saja belum terpenuhi ”. Sehingga, walaupun ada komitmen peningkatan sarana dan prasarana di perbatasan kabupaten, tidak dapat segera ditindak lanjuti oleh masing-masing kabupaten. Melainkan sesuai prioritas kebutuhan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing kabupaten. Sampai saat ini belum ada kegiatan yang dilakukan dan dibiayai bersama oleh ketiga kabupaten. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana serta keterbatasan kewenangan pengelolaan masing-masing kabupaten, mengingat saat ini lembaga KAD hanya berupa institusi ”sampiran” dari Bagian Pemerintahan dan Bappeda. Untuk pelaksanaan kegiatan yang berskala besar Pengelolaan air bersih Seropan dibiayai oleh pemerintah pusat APBN. Dengan demikian pelaksanaan KAD ini masih ada ketergantungan dana pada pemerintah pusat.

4.4.2.6 Bidang Kerjasama