107
3.3.2.3 Pendanaan
Untuk pelaksanaan kerjasama antar daerah dibiayai oleh masing-masing kabupaten dengan sistem iuran. Biaya ini digunakan untuk fasilitasi kegiatan KAD
Pawonsari pada Sekretariat BKAD antarai lain ATK, rapat, perjalanan, sosialisasi dan biaya rutin lainnya. Besarnya iuran tersebut adalah: tahun 2003 sebanyak 15 juta
rupiah, tahun 2004 sebanyak 7,5 juta rupiah, pada tahun 2005 sebanyak 10 juta rupiah dan tahun 2006 direncanakan 20 juta rupiah.
Sedangkan untuk kegiatan yang sudah disetujui bersama, anggaran ditanggung masing-masing kabupaten melalui APBD yang diusulkan oleh dinas-
dinas yang terkait. Untuk pelaksanaan kegiatan yang berskala besar Pengelolaan air bersih Seropan dibiayai oleh pemerintah pusat APBN.
3.3.2.4 Mekanisme kerjasama
Mekanisme kerjasama dan keterlibatan aktor di dalam KAD Pawonsari digambarkan sebagaimana bagan berikut:
Pemkab. Pacitan
Pemkab. Wonogiri
Pemkab. Gunungkidul
Sub Sekretariat Pawonsari
Sekretariat Pawonsari
Sub Sekretariat Pawonsari
Unit kerja terkait se Pawonsari
Masyarakat se Pawonsari
Keterangan: A.
Koordinasi B.
Konsultasi C.
Implementasi
B
A A
A B
B
C
GAMBAR 3.4 KETERKAITAN ANTAR PELAKU DALAM KAD PAWONSARI
Sumber: Yunus, 2005
A A
108
3.3.2.5 Aktor
Dari struktur organisasi Gambar 3.3 dan mekanisme kerjasama KAD Pawonsari Gambar 3.4, pada saat ini aktor yang terlibat sebagai pelaku kerjasama
antar daerah Pawonsari adalah Pemerintah Daerah kabupaten Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul di dalamnya termasuk dinas teknis terkait yaitu Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Kantor Kesbanglinmas, Dinas Peternakan, PDAM dan Dinas Tenagakerja dari kabupaten Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul.
Sebagai pelaksana di Sekretariat dan Sub Sekretariat KAD Pawonsari adalah staf dan pejabat dari Bagian Pemerintahan kabupaten Wonogiri dan Gunungkidul serta
Bappeda kabupaten Pacitan. Adapun sasaran dari kerjasama ini adalah masyarakat Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul yang didalamnya terdapat pelaku bisnis.
BAB IV ANALISIS KINERJA KERJASAMA ANTAR DAERAH
PAWONSARI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
4.1 Analisis Kinerja Institusi KAD Pawonsari
4.1.1 Identifikasi Kriteria Kinerja Institusi KAD Pawonsari
Identifikasi kriteria ini digunakan untuk merumuskan kriteria kinerja yang akan digunakan untuk penilaian kinerja KAD Pawonsari dari segi institusi dan
program yang telah dilaksanakan oleh KAD Pawonsari, dengan referensi yang diadaptasi dan disesuaikan untuk kepentingan penelitian ini, karena tidak semua
kriteria dapat digunakan.
4.1.1.1 Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi yang dikembangkan Dunn, 1998:610: 1.
Efektivitas, untuk menilai apakah hasil yang diinginkan telah dicapai. 2.
Efisiensi, untuk menilai seberapa banyak usaha diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal ini menilai unit biaya manfaat bersih, rasio biaya-
manfaat. 3.
Kecukupan, untuk menilai seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan memecahkan masalah.
4. Perataan, untuk menilai apakah biaya dan manfaat didistribusikan dengan merata
kepada kelompok-kelompok yang berbeda. 5.
Responsivitas, untuk menilai apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhan, preferensi atau nilai kelompok-kelompok tertentu.