142 lain lain yang lebih terstruktur dalam birokrasi. Sedangkan faktor eksternal antara
lain meliputi kewenangan maupun peraturan yang menghambat pelaksanaan kerjasama seperti yang telah disebutkan pada kinerja sebelumnya. Sedangkan kriteria
transparan sudah dilakukan dengan adanya laporan setiap akhir tahun.
4.1.3.6 Integrasi
Dalam pelaksanaannya KAD Pawonsari belum terjadi integrasi institusi maupun spasial. Pada saat ini bidang kerja sama antar daerah hanya dimasukkan ke
dalam tupoksi salah satu lembaga pemerintah daerah sehingga tidak satupun dari ketiga kabupaten tersebut yang mempunyai staf khusus yang menangani kerjasama
antar daerah. Melekatnya bidang kerjasama antar daerah pada Bappeda Kabupaten Pacitan atau Bagian Pemerintahan Kabupaten Wonogiri dan Gunungkidul tidak
memungkinkan untuk terjadinya integrasi institusi, demikian juga halnya dalam pelaksanaan KSO, masing-masing kabupaten melaksanakan atas biaya APBD
masing-masing kabupaten. Apabila integrasi spasial diartikan sebagai satu kesatuan wilayah regional
sejak dari perencanaan, maka dapat dikatakan KAD belum terdapat integrasi spasial. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum adanya dokumen tentang tata ruang
wilayah Pawonsari, yang menjadi panduan bagi pelaksaan pembangunan wilayah Pawonsari. Yang terjadi saat ini adalah melakukan pembangunan sendiri-sendiri
dengan berkoordinasi dengan kabupaten di sekitarnya.
4.1.3.7 Ekuitas
Ekuitas dalam KAD Pawonsari adalah dengan dirancangnya Sekretariat BKAD Pawonsari bergilir tiap tiga tahun sekali. Tahun 2002-2006 di Kabupaten
143 Wonogiri, 2006-2009 di Kabupaten Gunungkidul dan 2009-2011 di Kabupaten
Pacitan. Untuk mempermudah koordinasi antara ketiga kabupaten tersebut, di kabupaten Pacitan dan kabupaten Gunungkidul dibentuk Sub Sekretariat BKAD
Pawonsari. Selain itu ekuitas dapat dilihat dari besarnya jumlah ”umbrukan” masing- masing kabupaten sebagai kontribusi terhadap kegiatan rutin Sekretariat BKAD
Pawonsari. Dengan demikian masing-masing kabupaten mempunyai kesempatan, posisi dan peluang yang sama dan seimbang.
4.1.3.8 Hasil Penilaian Kinerja KAD Pawonsari
Hasil penilaian dengan kriteria diatas adalah sebagai berikut diperoleh tahapan sebagai berikut:
TABEL IV.5 HASIL PENILAIAN KINERJA KAD PAWONSARI
No Kriteria Uraian
Hasil Penilaian
Skor
1 Efektivitas • memelihara persatuan dan kesatuan KSO yang
dilaksanakan mengurangi potensi konflik • mengembangkan berbagai potensi daerah belum
semua potensi dikembangkan dalam KAD, terutama bidang pariwisata
• meningkatkan pelayanan masyarakat sebagian sudah dilaksanakan
• kesejahteraan masyarakat, dilihat dari indikator PDRB perkapita, pertumbuhan sebelum dan sesudah
KAD tidak signifikan • dari 3 aspek yang dikerjasamakan, yang sudah
dilaksanakan aspek pelayanan masyarakat. Aspek sarana dan prasarana, yang sudahsedang
dilaksanakan kerjasama air bersih antara kabupaten Wonogiri dan Gunungkidul dan aspek sumberdaya
belum dilaksanakan Memenuhi
sebagian 1
2 Efisiensi Apabila
diperbandingkan antara iuran untuk pelaksanaan kerjasama dengan hasil yang diperoleh
yaitu air bersih Sawahan Wonogiri bagi kecamatan Rongkop Gunungkidul dan Proyek Seropan
Gunungkidul untuk kec. Pracimantoro Wonogiri Memenuhi
sebagian 1
3 Sinergi dan
Saling Menguntungkan
Efek sinergi belum maksimal dari bidang ekonomi, akan tetapi dari bidang pendidikan dan kesehatan
sudah terlihat saling menguntungkan Memenuhi
sebagian 1
144
TABEL IV.5 Lanjutan
4 Kompetensi
Belum adanya kewenangan pada Sekretariat KAD Pawonsari untuk memaksa satu kabupaten tertentu
untuk menjalankan kesepakatan KSO secara optimal Dalam penyelesaian masalah, kompetensi KAD
Pawonsari, terkadang terbentur pada kewenangan pemerintah propinsi dan pusat. Contoh: Penentuan
tarif kendaraan dan ijin trayek perbatasan. Memenuhi
sebagian 1
5 Akuntabilitas • Pertanggungjawaban dengan masyarakat sosialisasi
hasil kerjasama ke masyarakat • Pertanggungjawaban terhadap institusi hukum
sebagai bagian pertanggungjawaban institusi • Pertanggungjawaban terhadap institusi di atasnya
laporan tahunan ke masing-masing bupati Memenuhi 2
6 Integrasi • Belum adanya integrasi institusi lembaga kerjasama
masih merupakan sampiran dari Bagian Pemerintahan kabupaten Wonogiri, Bagian
Pemerintahan kabupaten Gunungkidul dan Bappeda kabupaten Pacitan
• Belum adanya integrasi spasial belum adanya Rencana Tata Ruang Wilayah Pawonsari
Belum memenuhi
7 Ekuitas • Jumlah dana iuran yang dikeluarkan masing-
masing kabupaten • Kedudukan dalam organisasi BKAD
• Kesempatan masing-masing kabupaten sebagai Sekretariat BKAD
Memenuhi 2
Jumlah 8
Sumber: Hasil Analiis, 2006
Dari penilaian kinerja KAD Pawonsari diperoleh hasil seperti pada tabel IV.3, belum semua kriteria kinerja institusi KAD belum terpenuhi. Dengan nilai 0-6
= kinerja rendah, nilai 7-10 = kinerja sedang, nilai 11-14= kinerja tinggi, maka dengan nilai total 8, dapat dikatakan secara institusi KAD Pawonsari mempunyai
kinerja sedang. 4.2
Analisis Kinerja Program KSO KAD Pawonsari 4.2.1.
Identifikasi Kriteria Kinerja Program KSOKAD Pawonsari
Pengukuran kinerja yang dikembangkan oleh LAN lembaga Administrasi Negara dan BPKP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan yang dikenal
dengan LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memberikan informasi tentang kesesuaian pelaksanaan program suatu organisasi dengan rencana
145 yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian aktivitas atau program instansi
pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat Nasir et al ed 2003:50 dapat dilakukan pada tataran:
1. masukan input, jumlah sumber daya yang digunakan
2. keluaran output, jumlah barang atau jasa yang berhasil diserahkan kepada
konsumen diselesaikan selama periode pelaporan 3.
hasil outcome, kejadian atau perubahan kondisi, perilaku atau sikap yang mengindikasikan kemajuan ke arah pencapaian misi dan tujuan program
4. manfaat benefit, manfaat yang diperoleh dari suatu program
5. dampak impact, suatu hasil tertentu yang diakibatkan secara langsung oleh
suatu program. Tanpa adanya program dampak tersebut tidak akan terjadi. Pengembangan metode iniadalah Impact Monitoring System, yang digunakan
untuk mengetahui ketercapaian tujuan suatu programkegiatan .
4.2.2. Rumusan Kriteria Kinerja Program KSO KAD Pawonsari