55
Tahap ketiga yakni merespon pasar dengan menggunakan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan SDM terampil knowledge and skill resource
based atau disingkat innovation-driven. Pengembangan Kawasan Agropolitan
Kabupaten Dairi pada tahap ke depan direncanakan akan berada pada tahap ini. Pada tahap ini sumber kekuatan untuk meningkatkan produksi, produktifitas dan
nilai tambah adalah dari inovasi di segala aspek yang terus menerus dari seluruh mata rantai agribisnis mulai dari hulu ke hilir. Pada tahap ini hampir semua
segmen pasar akan dapat dilayani oleh KAKD. Tahap innovation driven ini hampir tidak terbatas. Sepanjang inovasi terus terjadi, maka kemampuan KAKD
akan terus meningkat.
c. Strategi Pengembangan KAKD
Tahapan pengembangan KAKD yang dikemukakan di atas akan diimplementasikan dengan strategi pengembangan KAKD sebagai berikut :
1. Pengembangan Organisasi Ruang Kawasan Agropolitan
2. Pengembagan jaringan jalan transportasi
3. Pengembangan jaringan listrik
4. Pengembangan jaringan telepon
5. Pengembangan jaringan perairan irigasi
6. Pengembangan teknologi agribisnis
7. Pengembangan penyuluhan dan SDM agribisnis
8. Pengembangan usaha dan jaringan pembibitan
9. Pengembangan industri jaringan agrokimia
Universitas Sumatera Utara
56
10. Pengembangan industri alat dan mesin pertanian
11. Pengembangan industri hilir pengolahan
12. Pengembangan jaringan pasar dan promosi
13. Pengembangan kelembagaan dan organisasi petani
14. Pengembangan dan jaringan kerjasama penguasa agribisnis
15. Pengembangan jaringan kerjasama antar daerah pengelola kawasan
agropolitan 16.
Pengembangan lembaga pembiayaan agribisnis 17.
Pengembangan usaha tani komoditas
d. Pusat Distrik dan Pusat KAKD
Dengan memperhatikan unsur-unsur luas usaha tani dan penyebarannya di Kabupaten Dairi, serta syarat-syarat ketentuan menjadi lokasi agropolitan, maka
disusunlah pembagian lokasi pengembangan kawasan agropolitan yang terdiri atas lokasi, distrik dan kawasan. Distrik agropolitan merupakan gabungan beberapa
lokasi agropolitan, sedangkan kawasan agropolitan merupakan gabungan beberapa distrik agropolitan. Di setiap kawasan agropolitan terdapat pusat
kawasan agropolitan, maka penataan kawasan agropolitan beserta komoditas unggulannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.6 Pusat Distrik, Distrik, Lokalitas Serta Komoditas Unggulan di KAKD
Kawasan Distrik
Lokalitas Komoditas
Unggulan
Kota Sidikalang
Berfungsi sebagai
pusat Kawasan
Agropolitan Kabupaten
Dairi Sidikalang
1. Kec. Sidikalang
Jagung dan Kopi
Sitinjo Sidiangkat
Sidikalang 2.
Kec. Berampu Berampu
Sp. Karing
Sumbul 3.
Kec.Silahi Sabungan Bawang
Silalahi 4.
Kec. Sumbul
Kopi, Jagung, Jeruk
Sumbul Tanjung Beringin
Lae Rias Huta Juhar
Juma Ramba Dolok Tolong
Sipali Pali
Sigalingging 5.
Kec. Parbuluan Kubis,
Kopi, Jagung dan
Solanaceae Parbuluan
Sigalingging Bangun
Siarung Arung
Kota Tigalingga
Tigalingga 6.
Kec. Gunung Sitember
Jagung, Kopi, Durian
dan Kacang tanah
Lau Kersik Gunung Sitember
Rante Besi 7.
Kec. Tiga Lingga Pertumbungen
Simp. Sarintonu Juma Great
Sumbul Jahe Bertengen Julu
Tiga Lingga Rambah Serit
Lau Mil Lau Pak‐Pak
Tabel 4.6. bersambung ke halaman 58
Universitas Sumatera Utara
58 Tigabaru
8. Kec. Pegagan Hilir
Kopi dan Jagung
Tiga Baru Sibabi
Bukit Lehu
Silumboyah 9.
Kec. Siempat Nempu
Hulu Jagung,
Kacang tanah dan
Kopi Lae Nuaha
Gunung Meriah Silumboyah
Gunung Gajah
Kuta Buluh
10. Kec Tanah Pinem
Jagung, Kopi dan Cabe
Sp. Mangan Molih Pasing Tengah
Lau Gunung Kuta Buluh
Kuta Gambir Lau Sungsang
Lau Meciho Juma Batu
Lau Tawar Pamah Sileplep
Kota parongil
Parongil 11.
Kec. Silima Pungga
‐Pungga
Jagung dan Kopi
Lae Panginuman Sumbar
Parongil Siboras
12.
Kec. Lae Parira Bulu Duri
Lae Parira Kentara
Buntu Raja
13. Kec. Siempat
Nempu Jagung
Durian, Kopi, kacang
Tanah Huta Maha
Juma Teguh Buntu Raja
Sinampang 14.
Kec. Siempat Nempu
Hilir Pardomuan 2
Sambungan Tabel 4.6.
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Dairi 2007
Universitas Sumatera Utara
59
e. Program Pengembangan Agribisnis Tanaman Kopi