29
2.4.1. Prinsip Pemberdayaan Agropolitan
Agropolitan memiliki 4 empat prinsip pemberdayaan yang harus
diterapkan dalam mengembangkan kawasan agropolitan yaitu:
a Prinsip Kerakyatan
Pembangunan diutamakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat banyak, bukan kesejahteraan perorangan ataupun kelompok.
b Prinsip Swadaya
Bimbingan dan kemudahan fasilitas yang diberikan harus mampu menumbuhkan keswadayaan dan kemandirian, bukan menumbuhkan
ketergantungan. c
Prinsip Kemitraan Memperlakukan pelaku agribisnis sebagai mitra kerja pembangunan yang
berperan serta dalam seluruh proses pengambilan keputusan dan menjadikan mereka sebagai pelaku dan mitra kerja yang aktif dalam melaksanakan
pembangunan. d
Prinsip Bertahan dan Berkelanjutan Pembangunan dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuan masyarakat
setempat serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
2.4.2. Penerapan Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan
Penerapan Strategi untuk mengembangkan agropolitan berbasiskan komoditi unggulan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
30
a Peningkatan kemandirian masyarakat tokoh petani, tokoh masyarakat dan
LSM dengan memberikan peran kepada masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.
b Penguatan kapasitas kelembagaan tani yang mengarah pada pengembangan
koperasi atau asosiasi atau bentuk lain yang cocok dengan kondisi kawasan, pada kelembagaan ini juga dikembangkan kegiatan simpan pinjam atau
lembaga keuangan mikro untuk membantu permodalan masyarakat perdesaan.
c Di Kawasan Agropolitan perlu dikembangkan Klinik Konsultasi Agribisnis
KKA yang berfungsi sebagai sumber informasi modal, pasar, tehnologi dan pelatihan bagi petani sekitarnya. Kegiatan ini sebaiknya merupakan kegiatan
kerjasama lembaga penelitian, lembaga penyuluhan, masyarakat dan atau swasta.
d Pemberian fasilitas sarana dan prasarana strategis yang dibutuhkan
masyarakat pasar, jalan, irigasi, jaringan telepon listrik, air bersih dan lain- lain yang sesuai dengan master plan.
e Pemberian insentif kepada pelaku agribisnis untuk mengembangkan produksi
dan produk komoditi unggulan harga dasar, pajak, permodalan dan lain-lain. f
Pemberian insentif dan penghargaan terhadap aparatur dan petugas seperti Camat, penyuluhpetugas lapangan, Kepala DesaKepala Dusun yang terkait
dengan pelaksanaan Gerakan Pengembangan Kawasan Agropolitan Djakapermana, 2007 Hal 1.
Universitas Sumatera Utara
31
2.5. Agribisnis