40
Tabel 3.1 Produksi Kopi Kabupaten Dairi Berdasarkan Kecamatan Tahun 2011
No Kecamatan
Kopi Robusta
Kopi Arabika
total Luas
Lahan ha
Jumlah Produksi
ton Luas
Lahan ha
Jumlah Produksi
ton Luas
Lahan ha
Jumlah Produksi
ton 1
Sumbul 1.380
451,65 6421
5.510 7801
5961,65 2
Parbuluan 5
2,3 2474
1.842 2479
1844,3 3
Silima Punggaâpungga 1.315 520
57,5 21
1372,5 541
4 Lae Parira
978 346
120 87
1098 433
5 Siempat Nempu
945 322
85 62
1030 384
6 Siempat Nempu Hulu
1.255 218
200 156
1455 374
7 Pegagan Hilir
719 193,9
167 126
886 319,9
8 Sitinjo
17 8
372 295
389 303
9 Sidikalang
42 21,3
330,5 257,7
372,5 279
10 Berampu
89 35,2
233 206,7
322 241,9
11 Gunung Sitember
555 239,5
555 239,5
12 Tigalingga
725 232
725 232
13 Siempat Nempu Hilir
470 164
470 164
14 SilahiSabungan
44 6,8
44 6,8
15 Tanah Pinem
Total 8.495
2.753,80 102.07
8.570 18999
11324,05 Sumber: Dairi Dalam Angka 2012.
2.5. Sumber Informasi
Dalam penelitian ini sumber informasi yang digunakan selama proses penelitian diperoleh dari para pelaku actorsinforman. Teknik yang digunakan
dalam memilih informan sampling adalah dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan data dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini pertimbangan tersebut adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kopi mulai dari produksinya sampai pengolahan dan
distribusi hasil pengolahan kopi itu sendiri, serta pihak-pihak yang dianggap tahu tentang program Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Dairi.
Universitas Sumatera Utara
41
Selanjutnya, informan-informan tersebut diharapkan memenuhi kriteria berikut ini Sanafiah Faisal : 1990 dalam Suparmoko, M : 1987:
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi,
sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati., 2.
Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
Adapun pihak-pihak yang dijadikan sebagai informan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Dairi yang
diwakili oleh Bapak P.Sianturi sebagai Kepala Bidang Perekonomian di BAPPEDA Kabupaten Dairi
2. Dinas Perkebunan Kabupaten Dairi yang diwakili oleh Ibu Tresia Panggabean
sebagai staff Dinas Perkebunan Kabupaten Dairi. 3.
Petani-petani kopi yang berdomisili dan memiliki lahan kopi di Kecamatan Sidikalang dan juga Kecamatan Sumbul.
4. Pengusaha Industri Kopi dan pedagang pengumpul kopi yang ada di
Kecamatan Sidikalang.
2.6. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Universitas Sumatera Utara
42
2.7. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data primer dan data sekunder. Sarana pengumpulan datanya adalah
sebagai berikut : 1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan berhubungan langsung dengan pihak-pihak yang dapat membantu memberikan informasi tentang permasalahan yang dihadapi.
Pengumpulan data yang digunakan adalah: a.
Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan
memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.
b. Observasi, yaitu dengan mengamati secara langsung dengan mencatat
gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari objek penelitian.
Pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah: a.
Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
43
b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
catatan-catatan atau foto-foto yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
2.8. Teknik Analisis Data