Ketersediaan Fasilitas Penunjang Perilaku Aman dalam Bekerja

ada pengawasan dan peraturan yang mengikutinya merupakan salah satu faktor kuat yang akan mempengaruhi perilaku seseorang.

5.2.5. Ketersediaan Fasilitas Penunjang Perilaku Aman dalam Bekerja

Berdasarkan hasil pengolahan kuisioner diperoleh bahwa kategori tertinggi terdapat pada pekerja yang menyatakan bahwa fasilias di tempat kerja mereka baik dan perilaku risiko mereka rendah sebanyak 26 orang 57,8. Berdasarkan hasil pengolahan kuisioner dapat dilihat bahwa fasilitas baik sejalan dengan perilaku risiko rendah. Walaupun berbeda tipis dengan jumlah pekerja yang berperilaku risiko tinggi dan fasilitas baik yakni 15 orang 33,3. Fasilitas merupakan salah satu pendukung pekerja untuk berperilaku aman dalam bekerja. Karena meskipun pekerja memiliki kemauan yang tinggi untuk berperilaku aman dalam bekerja tetapi tidak diikuti dengan ketersediaan fasilitas yang mendukung maka tidak akan tercapai perilaku aman dalam bekerja yang diharapkan. Pekerja bengkel las jalan Mahkamah Medan menyatakan bahwa di tempat mereka bekerja fasilitas pendukung perilaku selama dalam bekerja sudah baik, namun berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat penelitian fasilitas yang tersedia masih kurang. Sebagai contoh dalam hal alat pelindung diri, pekerja menggunakan kacamata hitam biasa dalam bekerja dan bukan menggunakan kacamata khusus untuk pengelasan. Selain itu alat pelindung diri yang digunakan pekerja masih kurang, pekerja kebanyakan hanya menggunakan alat pelindung mata dan tangan. Sedangkan untuk badan, pernafasan pekerja menggunakan pakaian biasa. Hal ini kemungkinan berpengaruh dengan tinggi variabel tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja diantara 5 variabel perilaku berisiko pada pekerja. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Menurut pendapat Sahab 1995 dalam Pratiwi 2009 menyatakan bahwa dalam sistem yang didalamnya terdapat manusia sumber daya manusia fasilitas merupakan salah satu hal penting dalam mewujudkan penerapan keamanan di tempat kerja. Berdasarkan Pratiwi 2009 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ketersediaan fasilitas dan perilaku aman yang dilakukan pekerja. Melindungi Lawrence Green, perilaku dapat terbentuk dari tiga faktor, salah satunya faktor pendukung enabling yaitu ketersediaan fasilitas atau sarana kesehehatan. Ketersediaan APD dalam hal ini merupakan salah satu bentuk dari faktor pendukung perilaku, dimana suatu perilaku otomatis belum terwujud dalam suatu tindakan jika tidak terdapat fasilitas yang mendukung terbentuknya sikap tersebut Notoatmodjo, 2005.

5.3. Konsekuensi Yang Mempengaruhi Perilaku Berisiko