Teknik Analisa Data Gambaran Umum Bengkel las Jalan Mahkamah Medan.

menunjang perilaku aman dan selamat dalam bekerja sama dengan nilai median • Tidak baik jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai median 7. Sanksi Suatu tindakan yang diberikan kepada pekerja jika melakukan pelanggaran 1. Ya 2. Tidak Lembar kuesioner • Ada jika nilai yang diperoleh lebih dari atau sama dengan nilai median • Tidak ada jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai median 8. Penghargaan Suatu tindakan yang diberikan kepada pekerja jika melakukan pekerjaan dengan baik. 1. Ya 2. Tidak Lembar kuesioner • ada jika nilai yang diperoleh lebih dari atau sama dengan nilai median • Tidak ada jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai median

3.6. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Bengkel las Jalan Mahkamah Medan.

Bengkel las Jalan Makamah Medan terletak di lingkungan 7 Kelurahan Mesjid Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Bengkel las terdiri dari 35 bengkel las dan jumlah pekerja sebanyak 154 pekerja. Setiap bengkel les memiliki jumlah pekerja yang berbeda-beda., satu bengkel las ada yang terdiri dari 2 sampai 8 pekerja. Pekerja di bengkel las Jalan Mahkamah Medan merupakan buruh harian lepas dan tinggal di sekitar Jalan Mahkamah Medan. Bengkel las di Jalan Mahkamah Medan merupakan usaha yang dikelola secara perorangan yang menghasilkan berbagai produk seperti pagar pekarangan, pintu gerbang, jerjak pintu atau jendela rumah, aneka jenis permainan anak-anak yang terbuat dari besi dan lain-lain. Dalam Proses produksinya pengelasan menggunakan peralatan seperti las busur listrik, las oksi astilen, mesin gerinda, palu, kabel-kabel las, penjepit atau klem, dan perlengkapan-perlengkapan pendukung lainnya. Proses kerja pengelasan diawali dengan pemilihan bahan yang sesuai dengan kebutuhan, setelah bahan diperoleh dilakukan pemotongan sesuai dengan kebutuhan, setelah ukuran bahan dipotong sesuai dengan kebutuhan maka material yang telah dipotong tersebut dibentukan sesuai dengan model yang diinginkan konsumen, setelah pembentukan selesai dilakukan pengelasan untuk menyambungkan material- material yang telah dibentuk tersebut, setelah pengelasan, material dipoles untuk menghasilkan bentuk yang menarik dan indah. Dalam proses kerja, produk-produk las mengandung bahaya terhadap pekerja yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja karena mesin Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pengelasan menggunakan mesin-mesin yang berhubungan dengan panas yang berasal dari mesin las, radiasi akibat proses pengelasan, listrik sebagai sumber tenaga mesin, mata pisau mesin gerinda.

4.2. Karakteristik Pekerja