4.3. Gambaran Perilaku Berisiko
Perilaku berisko yang dimaksud adalah tindakan tidak aman yang berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Tindakan tidak aman pada pekerja bengkel
las diambil dari teori Frank Bird.
Tabel 4.4. Perilaku Berisiko Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011
Perilaku Jumlah
Persentase
Perilaku Rendah 19
42,2 Perilaku Tinggi
26 57,8
45 100,0
Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh pekerja pengelasan Jalan Mahkmah Medan bahwa jumlah pekerja yang memiliki kerja tidak aman dengan
kategori tinggi dalam bekerja sebanyak 26 orang 57.8, sedangkan jumlah pekerja yang memiliki perilaku kerja tidak aman dengan kategori rendah dalam bekerja yaitu
sebanyak 19 orang 42.2. Perilaku berisiko dibagi ke dalam beberapa ketegori dan disesuaikan dengan
bengkel las kemudian dibagi ke dalam 5 kategori yakni:
4.3.1. Perilaku Berisiko Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja
Perilaku berisiko tidak menggunakan alat pelindung diri oleh pekerja, merupakan faktor utama yang mempengaruhi kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja di tempat kerja.
Tabel 4.5. Perilaku Berisiko Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja
Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011
Perilaku Beiriko Frekuensi
Persentasi
Tidak Pernah Kadang-kadang
Selalu 9
32 4
20 71
8,9 Total
45 100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengolahan kuisioner diperoleh kategori tertinggi yakni kadang- kadang tidak menggunakan alat pelindung diri yakni sebanyak 32 orang 71.
4.3.2. Perilaku Berisiko Melemparkan Peralatan Kerja Kepada Rekan Kerja
Dalam variabel ini perilaku berisiko dinilai dari perilaku pekerja yang melemaprkan peralatan kerja ketika memberikannya kepada rekan kerja.
Tabel 4.6. Perilaku Berisiko Melemparkan Peralatan Kerja Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011
Berdasarkan pengolahan kuisioner diperoleh data tidak pernah melemparkan peralatan merupakan kategori tertinggi yakni 26 orang 57.8, walaupun demikian
sebanyak 17 orang 37,8 menyatakan terkadang melemparkan peralatan kerja.
4.3.3. Perilaku Berisiko Merokok Pada Saat Bekerja
Variabel merokok pada saat bekerja juga merupakan salah satu perilaku yang dapat menyebabkan perilaku berisiko dan mengganggu konsentrasi kerja.
Tabel 4.7. Perilaku Berisiko Merokok Pada Pekerja Pengelasan Di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011
Perilaku Beiriko Frekuensi
Persentasi
Tidak Pernah Kadang-kadang
Selalu 10
30 5
22,2 66,7
11,1
Total 45
100 Berdasarkan pengolahan kuisioner diperoleh bahwa perilaku berisiko yakni
merokok pada saat bekerja lebih tinggi sebanyak 30 orang 66,7.
Perilaku Beiriko Frekuensi
Persentasi
Tidak Pernah Kadang-kadang
Selalu 26
17 2
57,8 37,8
4,4 Total
45 100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Perilaku Berisiko Bercanda Atau Berkelakar Pada Saat Bekerja