8. Sayuran dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang berasal dari
bagian tanaman, yaitu daun, bunga, batang, umbi, atau buah. 9.
Lain-lain adalah bumbu-bumbuan yang berfungsi sebagai penyedap dan penambah cita rasa pangan olahan, seperti ketumbar, merica, pala, asam jawa,
cengkeh.
2.1.2. Konsumsi Pangan Konsumsi pangan adalah jenis dan jumlah pangan yang dimakan oleh
seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tetentu. Konsumsi pangan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu secara biologis, psikologis, maupun sosial. Hal
ini terkait dengan fungsi makanan yaitu gastronomik, identitas budaya, religi dan
magis, komunikasi, lambang status ekonomi, serta kekuatan dan kekuasaan.
Pola konsumsi pangan adalah susunan jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Konsumsi makanan
yang berlebihan terutama mengandung karbohidrat dan lemak akan menyebabkan jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kebutuhan energi.
Kelebihan energi ini di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk jaringan lemak yang lama kelamaan akan mengakibatkan kegemukan atau overweight.
2.1.3. Fungsi Sosial Pangan
Pangan dapat dipelajari sebagai suatu persoalan biocultural. Kata bio berkaitan dengan zat gizi yang terdapat dalam pangan yang akan mengalami proses
biologi setelah masuk ke dalam tubuh dan mempunyai pengaruh pada fungsi organ- organ tubuh. Kata cultural memiliki makna bahwa faktor budaya yang menyangkut
aspek sosial, ekonomi, politik dan proses budaya mempengaruhi seseorang dalam
Universitas Sumatera Utara
memilih jenis pangan,pengolahan pangan,cara konsumsi pangan termasuk dengan siapa, kapan, dimana.
Sehubungan dengan itu maka pangan memiliki fungsi sosial sebagai berikut. 1.
Fungsi gastronomik Secara umum, pangan berfungsi untuk mengisi perut gaster yang kosong.
Biasanya pangan yang dipilih dan dikonsumsi seseorang adalah memenuhi kesukaannya, hanya bedanya upaya tersebut dilakukan oleh setiap individu
dengan cara yang tidak sama. 2.
Pangan sebagai identitas budaya Jenis pangan yang biasa dikonsumsi seseorangkomunitas tertentu dapat dijadikan
indikator asal budaya mereka. 3.
Pangan sebagai fungsi religi dan magis Dalam hal ini pangan dikaitkan dengan upacara khusus, seperti kambing untuk
akikah atau khinatan bagi pemeluk Agama Islam. 4.
Pangan sebagai fungsi komunikasi Pangan tertentu sering kali diberi peranan sebagai sarana komunikasi nonverbal
dalam peristiwa tertentu. Sebagai contoh pada hari raya Idul Fitri terdapat kebiasaan mengirim pangan dalam bentuk ketupat dan lauk pauk, parselpaket
pangan dan minuman, acara saling suap nasi antara pengantin laki-laki dan perempuan.
5. Pangan sebagai lambang status ekonomi
Biasanya jenis konsumsi pangan sekelompok orang berbeda menurut tingkat ekonominya. Sebagai contoh roti tawar putih biasanya dikonsumsi oleh seseorang
Universitas Sumatera Utara
yang status ekonominya tinggi,sedang roti tawar berwarna biasanya dikonsumsi oleh pegawai buruh dengan status ekonomi sedang atau rendah.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Pangan