Pengetahuan Responden Hubungan Perilaku Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik dengan Gizi Lebih pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.1. di atas, diketahui bahwa umur responden yang paling banyak adalah 19 tahun yaitu sebanyak 76 orang 67,9, sedangkan umur responden yang paling sedikit adalah 22 tahun, yaitu sebanyak 1 orang 0,9. Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti maka diperoleh gambaran responden menurut indeks masa tubuh yang dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini : Tabel. 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Indeks Masa Tubuh IMT Mahasiswa Akademi Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2011 No Indeks Masa Tubuh IMT Jumlah orang 1 Kurus 5 4,5 2 Normal 60 53,5 3 Overweight 44 39,3 4 Obesitas 3 2,7 Jumlah 112 100 Berdasarkan tabel 4.2. di atas, dapat diketahui bahwa indeks masa tubuh responden sebagian besar normal yaitu sebanyak 60 orang 53,5, sedangkan indeks masa tubuh responden yang termasuk dalam overweight yaitu sebanyak 44 orang 39 sedangkan yang mengalami obesitas ada 3 orang 2,7, dan yang tergolong dalam indeks masa tubuh yang kurus sebanyak 5 orang 4,5.

4.3. Pengetahuan Responden

Pengetahuan responden dihitung melalui pertanyaan dari kuesioner yang terdiri dari 8 pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai konsumsi pangan dan kaitannya dengan gizi lebih, maka dapat diketahui pengetahuan responden sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mahasiswa Akademi Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2011 No Pengetahuan Jumlah orang 1 Kurang 41 36,6 2 Sedang 52 46,6 3 Baik 19 17,0 Jumlah 112 100,0 Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang tentang konsumsi pangan terhadap gizi lebih yaitu sebanyak 52 orang 46,6, dan beberapa responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 41 orang 36,6, serta responden yang memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 19 orang 17. Hasil yang didapat peneliti dari kuesioner yang diisi oleh 112 responden, terdapat 112 orang 100 yang menyatakan bahwa gizi lebih dapat disamakan dengan kegemukan selain itu ada sebanyak 48 orang 42,9 mengetahui bahwa makanan yang mengandung zat gizi seperti lemak, gula dan sodiumNa yang tinggi dapat menyebabkan gizi lebih dan ada 33 orang 29,5 menyatakan bahwa mengonsumsi jenis makanan seperti bakso, mie goreng, nasi goreng, batagor, mie instan, gorengan dengan berlebihan dapat menyebabkan gizi lebih. Dari 112 responden ada 92 orang 82,1 mengetahui bahwa penyakit diabetes melitus, kanker, penyakit jantung koroner dan kolesterol tinggi dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan yang berlebihan. Sedangkan 55 orang 49,1 mengetahui bahwa frekuensi makan lebih dari tiga kali sehari dengan aktivitas fisik yang kurang menyebabkan gizi lebih. 44 orang 39,3 mengetahui bahwa makan Universitas Sumatera Utara makanan yang berlebihan dapat menyebabkan gizi lebih. 47 orang 42,0 menyatakan bahwa gizi lebih ditandai dengan berat badan yang melebihi normal lain dari itu terdapat 25 orang 22,3 mengetahui bahwa aktivitas fisik yang kurang dan konsumsi pangan yang berlebih dapat menyebabkan gizi lebih.

4.4. Sikap Responden