jawaban “ya” atau “tidak”. Lembar observasi aktivitas peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 39.
Jawaban “ya” diberikan apabila peserta didik secara keseluruhan melakukan kegiatan yang tercantum pada indikator penskoran, sedangkan
jawaban “tidak” diberikan kepada peserta didik secara keseluruhan tidak melakukan kegiatan yang tercantum pada indikator penskoran. Skor untuk
jawaban “ya” adalah 1, sedangkan skor untuk jawan “tidak” adalah 0. Rumus yang digunakan untuk menganalisis skor yang diperoleh yaitu:
Tingkat keaktifan = jumlah skor yang diperoleh
jumlah skor maksimal × 100
Kriteria penilaian aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aktivitas Peserta Didik
Nilai Tingkat Keaktifan Interpretasi Tingkat Keaktifan
85 - 100 A Sangat Baik
70 - 84 B Baik
60 - 69 C Cukup Baik
50 - 59 D Kurang
50 E Jelek
Atmojo, 2012.
3.4 Analisis Data Uji Coba Tes Kemampuan Representasi
Matematika
3.4.1 Analisis Validitas Item
Pada buku Encyclopedia of Educational Evaluation yang ditulis oleh Anderson dan kawan-
kawan dalam Arikunto 2009: 65 disebutkan “a test is valid if it measures what it purpose to measure” maksudnya sebuah tes dikatakan valid
apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal dilakukan validitas empiris.
Jenis validitas empiris ini lebih menekankan kevalidan suatu tes bila sudah diukur berdasarkan pengalaman uji coba. Untuk menguji kevalidan butir-
butir soal digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
= −
2
−
2 2
−
2
Keterangan: : Koefisien korelasi antara X dan Y
N : Banyaknya
subjek
peserta didik yang diteliti : Jumlah
skor
tiap butir soal Y
: Jumlah skor total
2
: Jumlah kuadrat skor butir soal
2
: Jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2009: 72.
Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment,
dengan taraf signifikansi � = 5. Jika
maka item tersebut valid. Nilai
untuk N = 30 dan taraf signifikansi � = 5 adalah 0,361.
Berikut ini merupakan hasil perhitungan validitas butir soal tes uji coba kemampuan representasi matematika yang tersedia pada Tabel 3.5.
Tabel 3.4 Analisis Validitas Soal Uji Coba
Nomor Soal
Nilai Nilai
�
Kriteria
1 0,853
0,361 Valid
2 0,733
Valid 3
0,806 Valid
4 0,636
Valid 5
0,824 Valid
6 0,877
Valid 7
0,655 Valid
8 0,646
Valid
Pada Tabel 3.4, analisis tes uji coba dari delapan soal uraian diperoleh keseluruhan butir soal valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 karena
mempunyai . Perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran
12 dan Lampiran 13.
3.4.2 Analisis Reliabilitas Tes
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Sehubungan dengan reliabilitas ini pada buku Encyclopedia of Educational Evaluation yang ditulis oleh Anderson
dan kawan- kawan dalam Arikunto 2009 : 65 disebutkan “a reliable measure in
one that provides consistent and stable indication of the characteristic being investigated”. Untuk dapat memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit karena
unsur kejiwaan manusia sendiri tidak ajeg Arikunto, 2009 : 86-87. Reliabilitas tes pada penelitian ini menggunakan rumus alpha dengan rumus :
11
= − 1
�
2
− �
2
�
2
dengan :
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan : banyaknya item
�
2
: varians total �
2
: jumlah varians skor tiap-tiap item dengan rumus varians
�
2
:
�
2
=
2
−
2
Keterangan: : skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir;
: jumlah peserta tes. Arikunto, 2009: 109-110
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai
11
dikonsultasikan dengan harga r tabel, jika
ℎ �
maka item tes yang diujicobakan reliabel. Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh
ℎ �
= 0,8907
. Dari tabel r product moment diperoleh
untuk N = 30 dan taraf signifikan � = 5
adalah 0,361. Karena
ℎ �
sehingga soal reliabel. Perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 14.
3.4.3 Analisis Taraf Kesukaran