Berdasarkan hasil perhitungan uji ketuntasan belajar klasikal pada Tabel 4.8 di atas diperoleh nilai
ℎ �
= 1,872. Sedangkan nilai dapat diperoleh
dari distribusi dengan � = 5 yaitu
0,45
= 1,64 sehingga −
= −1,64.
Jadi,
ℎ �
− sehingga
diterima dan dapat disimpulkan bahwa persentase hasil kemampuan representasi matematika peserta didik yang tuntas
klasikal mencapai minimal 75. Menurut perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian
ini kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen yang diberi model Designed Student-Centered Instructional DSCI mencapai ketuntasan belajar
secara rata-rata kelompok maupun secara klasikal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 35.
4.1.3.4 Uji Hipotesis II Kesamaan Dua Rata-rata
Pengujian hipotesis II ini merupakan pengujian kesamaan dua rata-rata data akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan represntasi kelompok manakah dari kedua sampel yang lebih baik. Sehingga dapat menjadi indikator model manakah yang lebih efektif
antara model Designed Student-Centered Instructional DSCI atau model ekspositori untuk diterapkan pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar.
Berdasarkan poin 4.1.2.2 yaitu pada uji homogenitas hasil kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sudah
diberikan kesimpulan bahwa hasil kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen dan mengakibatkan simpangan baku
kedua sampel sama maka, untuk menguji kesamaan dua rata-rata ini
menggunakan uji satu pihak yaitu pihak kanan dengan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
: �
1
�
2
Kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen tidak lebih baik dari kelompok kontrol
1
: �
1
�
2
Kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol
Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10 Perhitungan Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Akhir
Kelompok Rata-rata
s
�
Simpulan
Eksperimen 81,241
10,534 2,892
2,003 ditolak
Kontrol 73,241
Berdasarkan Tabel
4.9 di
atas diperoleh
nilai
ℎ �
= 2,892 sedangkan nilai dengan
� = 5 dan dk = 29 + 29 − 2 = 56 yaitu 2,003. Jadi,
ℎ �
sehingga ditolak dan dapat disimpulkan
kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen yang diberi model Designed Student-Centered Instructional DSCI lebih baik dari kelompok kontrol
yang menggunakan model ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36.
4.1.3.5 Analisis Pengelolaan Kelas oleh Guru
Hasil observasi pengelolaan kelas oleh guru dianalisis menggunakan analisisi deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini yang bertugas menjadi guru
adalah peneliti selama penelitian berlangsung. Hal ini dikarenakan guru mata pelajaran belum menguasai betul pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
Designed Student-Centered Instructional DSCI karena model ini belum pernah
digunakan di sekolah tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja peneliti dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik maka dilakukan
observasi pengelolaan kelas oleh guru. Dalam penelitian ini kinerja guru diamati oleh seorang observator yang sudah diberikan lembar observasi untuk melakukan
penilaian. Hasil analisis pengelolaan kelas oleh guru dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengelolaan Kelas oleh Guru
Pertemuan ke- I
II III
Jumlah skor
12 13
11
Persentase skor
85,71 92,86 78,57
Keterangan A
A B
Ket: A = Sangat baik; B = Baik Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa pengelolaan kelas
oleh guru secara keseluruhan sudah tergolong baik. Kinerja guru selalu berubah setiap pertemuan karena terkendala waktu pertemuan yang dalam satu minggu
terdapat satu kali pertemuan yang hanya satu jam pelajaran, bahkan pada pertemuan pada tanggal 12-20 April 2013, harus terkendala waktu yaitu
dikuranginya jam pembelajaran yang semula 1 jam pelajaran adalah 40 menit menjadi 1 jam pejaran 30 menit dikarenakan adanya Try Out UAN untuk kelas IX
pada jam pertama. Berdasarkan analisis di atas dapat dikatakan bahwa guru cukup berhasil
mencapai indikator di dalam RPP yang telah disusun walaupun ada beberapa fase yang belum dilaksanakan oleh guru secara maksimal. Fase yang belum
dilaksanakan oleh guru secara maksimal yaitu diskusi kelas dan aplikasi karena terkendala waktu pembelajaran yang berubah menjadi 30 menit serta terkendala
ketika pembelajaran berlangsung saat pembelajaran hanya 1 jam pelajaran. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38.
4.1.3.6 Analisis Aktivitas Peserta Didik